mati sekalipun hidup atau bunuh diri
atau menyerah kalah kepada virus triinisial
atau membuka pintu bagi ketam yang mengiring
dan menggerogoti bagai sebuah cinta agung.
mereka yang tak mengacuhkan kepastian,
para perusuh, mereka yang berpakaian begitu jelek,
merekalah yang memilih terbakar seperti dalam alkimia
untuk menciptakan dunia-dunia mustahil
yang menggantikan senyum terpaksa,
hadiah kecil yang dengannya mereka dibeli,
pipi lain yang tersodor untuk ditampar
oleh dia yang mengurus medali dan rasa lapar.
Para penyair sejati mengambil risiko kelupaan,
hal terburuk dari segala kematian.
Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
dari versi asli (berbahasa Spanyol)
Yogyakarta, 24 September 2017
---------------------------------------
Versi asli (Versión original):
mueren en vida o se suicidan
o se entregan al virus de las tres iniciales
o abren las puertas al cangrejo que camina de lado
y los devora internamente como si fuera un gran amor.
los que desprecian las certezas,
los aguafiestas, los que visten tan mal,
son los que eligen arder como en la alquimia
para crear los mundos imposibles
que sustituyan la sonrisa forzada,
el premiecito que los compra,
la otra mejilla puesta para la bofetada
del que administra las medallas y el hambre.
Los poetas poetas se arriesgan al olvido,
*) Terjemahan Indonesia ini terbit dalam buku kumpulan puisi "Contracorriente" karya Lilliam Moro (Salamanca, Spanyol: Diputación de Salamanca, 2017).
**) Penyair Kuba, pemenang "IV Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador'" (penghargaan internasional bergengsi di dunia kesusastraan Spanyol), dianugerahkan di Salamanca, Spanyol.
Foto: Dokumentasi pribadi