Tuesday, March 31, 2015

"Le Petit Prince": The Tetum translation


It's nice to know that this famous work has been available in Tetun Nasionál, entitled "Liurai-oan Ki'ik". More and more literary works should be translated into and written in the first national and official language of East Timor.

For your information: "The Little Prince" (French: Le Petit Prince; French pronunciation: [lə.pə.tiˈpʁɛ̃s]), first published in 1943, is a novella and the most famous work of the French aristocrat, writer, poet and pioneering aviator Antoine de Saint-Exupéry (1900–1944). (Wikipedia)

Una antología coordinada en parte desde Salamanca: parte de los doscientos treinta autores

Imagen: http://salamancartvaldia.es

Poetas de medio mundo, como el indonesio Yohanes Manhitu, la búlgara Violeta Boncheva, el ecuatoriano Xavier Oquendo Troncoso, la rumana Elena Liliana Popescu, el boliviano Gabriel Chávez Cazasola, el colombiano Jorge Cadavid, la italiana Stefania di Leo o el hindú Mainak Adak, son parte de los doscientos treinta autores que en meses pasados rindieron un auténtico homenaje internacional al notable poeta portugués António Salvado (Castelo Branco, 1936), estrechamente vinculado con Salamanca desde hace varias décadas. (Fuente: http://salamancartvaldia.es)

Rest in peace, Mr. Tomas Tranströmer!

Picture: http://en.wikipedia.org/wiki/Tomas_Tranströmer

In Daily News, Swedish poet and Nobel laureate Tomas Tranströmer, considered one of the most influential contemporary Scandinavian poets, passed away on Thursday at age eighty-three. The New York Times notes that the poet’s work, which has been translated into over sixty languages, was known for “shrewd metaphors couched in deceptively spare language, crystalline descriptions of natural beauty and explorations of the mysteries of identity and creativity.” (Source: https://www.facebook.com/poetsandwriters?fref=nf&pnref=story)

Kekerasan Bukanlah Kekuatan Abadi


Konon, semakin lembut (hati) seseorang, semakin ia pintar mengendalikan "air bah", terutama di dalam dirinya sendiri. Jika Anda yakin bahwa kekerasan itu kekuatan abadi, sebaiknya Anda berpikir ulang sebelum "layar terkoyak". (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 17 Maret 2015)

Penerjemahan Puisi Rumania ke Bahasa Dawan


Setelah "bersalto mortal di jalur zig-zag yang licin di musim hujan penuh kabut kekhawatiran tekstual", akhirnya puisi "Tu" (bahasa Rumania, "Kau") karya penyair kenamaan Rumania Elena Liliana Popescu dapat diterjemahkan juga dari versi Spanyolnya ke bahasa Dawan dengan judul "Ho". Bagi saya, lebih mudah menulis puisi langsung dalam bahasa Dawan atau menerjemahkan puisi Dawan ke bahasa lain daripada menerjemahkan puisi ke bahasa Dawan. Semoga versi Dawan puisi Rumania terjemahan saya ini bisa ikut terbit dalam sebuah antologi puisi multibahasa "di luar sana" bersama-sama dengan versi Indonesia ("Kau") yang sudah lebih dahulu digarap dengan penuh keasyikan. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 12 Maret 2015)

Ana Vidović, Sang Gitaris Klasik Perempuan "Ajaib"


Permainan gitar klasik Ana Vidović--gitaris klasik perempuan Kroasia yang "ajaib" (mulai bisa memetik gitar pada usia 5 tahun) dan paling beken--bisa membuat laki-laki siapa saja jatuh cinta dan menulis puisi tiada henti (bisa juga menjadi penyair dadakan) karena larut dalam alunan nada dawai gitar yang begitu indah dan hidup. Untungnya cinta itu anugerah. ...hahaha. Kalau suka gitar klasik, silakan nikmati beberapa permainannya yang aduhai di https://www.youtube.com/watch?v=rp6DpiK_by0. Salam musik,