Sunday, October 31, 2021

SEORANG USKUP DAN POLIGLOT TIMOR TELAH PERGI MENINGGALKAN KITA SEMUA

Foto: https://kupang.tribunnews.com

Saya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya Mgr. Basílio do Nascimento (14 Juni 1950–30 Oktober 2021). Beristirahatlah dalam damai, Ambispu Basílio. Amu akan tetap hidup dalam kenangan.

----------------------------
CATATAN: Mgr. Basílio do Nascimento (1950–2021) adalah seorang uskup Katolik Roma yang berasal dari Timor-Leste dan merupakan uskup pertama Keuskupan Baucau (Dioecesis Baucanus). Menurut sumber-sumber siber, ia berbahasa Tetun, Bunak, Kemak, Mambae, Portugis, Spanyol, Prancis, Italia, Inggris, dan Indonesia. Ia seorang poliglot hebat.

PUISI TENTANG MEREKA YANG SALING CINTA DI TAMAN* (Judul asli: POEMA DE LOS QUE SE AMAN EN LOS PARQUES)

Gambar: www.crearensalamanca.com

Oleh: Margarito Cuéllar**

Mereka tak peduli pada lebatnya hutan. Bagi mereka yang mencinta di taman, hutan itu gurun dan terkadang laut. Mereka bugil di bukit pasir rembulan jikalau hutan adalah gurun. Dan jikalau hutan adalah laut, meloncat secara buta ke tebing, mereka yang mencinta di taman. Bagi mereka yang mencinta di taman, tiada tepi yang lain, laut tak punya dasar, dan mereka lekas belajar seni ikan. Mereka berjalan di atas air tanpa tenggelam, dan tatkala berjumpa dengan orang lain, sesama yang saling cinta di taman, mereka berbagi musik dari hutan dan bersarang di dahan serta melahirkan anak-anak hijau. Bagi mereka yang saling cinta di taman, hujan memberkati mereka dan mengajari mereka untuk berburu binatang kebosanan, membilang batu, mengunyah pipit dan tak mati karena apa pun. Mereka yang mencinta di taman menyulut api dengan mata terpejam, bertumbuh dari waktu ke waktu, makan jamur dan cacing tanah dan tak kurang jantung yang ditembusi anak panah di kulit pepohonan untuk berjumpa kembali. Kini, tatkala cinta itu jauh, hujan tiada berhenti dan malam membawakan lebih banyak nada, akan kunyalakan api unggun di taman dan bila kuberbaring di atas rumput, barangkali mimpiku akan bahagia dan udara hari Minggu keliru, mengira aku seorang lagi dari mereka yang saling cinta di taman. 11 April 2017 Bogota, Kolombia, Hotel Virrey Park Traducción al indonesio: Yohanes Manhitu Terjemahan Indonesia: Yohanes Manhitu ----------------------------------------- *) Terjemahan Indonesia ini dan terjemahan Dawan, Tetun Resmi dan Melayu Kupang, yang saya garap sendiri langsung dari bahasa Spanyol (bahasa asli karya itu; judul asli: POEMA DE LOS QUE SE AMAN EN LOS PARQUES), terbit dalam antologi puisi multibahasa (dalam 32 bahasa di kolong langit ini), berjudul "Ensayo sobre la belleza y el desorden de las cosas" (Salamanca, Spanyol: Diputación de Salamanca, 2021). **) Penyair dan penulis dari Meksiko, pemenang "Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador'" 2021 (penghargaan puisi internasional bergengsi di jagat penutur bahasa Spanyol)