Friday, September 30, 2016

Happy International Translation Day! (30 Sept. 2016)


Sem tradução, não há nenhuma historia do mundo.
Without translation, there is no history of the world.
Sin traducción, no hay ninguna historia del mundo.
Son ada terjemahan, son ada dunia pung sejara.
Ka nmuï tlakab uab, ka nmuî fa pah-pinan in piöt.
Sans traduction, il n'y a pas d'histoire du monde.
Sen traduko, ne ekzistas historio de la mondo.
Senza traduzione, non c'è historia del mondo.
Ora ono terjemahan, ora ono sejarah dunyo.
Tanpa terjemahan, tidak ada sejarah dunia.
Lahó tradusaun, la iha istória mundu nian.
Sine translatio, historia mundi non est.


---L. G. Kelly (2004)

(The other sentences in eleven languages are translated from the English version by Yohanes Manhitu, 30 September 2016). Carpe diem!

Puisi "Esperantistoj" dibacakan dalam siaran Radio 3ZZZ di Melbourne, Australia (18 Maret 2013)


Foto: Studio Radio 3ZZZ; http://www.esperanto.com.au
Sekadar informasi. Ternyata puisi (asli) Esperanto saya "Esperantistoj" (7 Februari 2012) pernah dibacakan dalam siaran Radio 3ZZZ (Melbourne Ethnic Community Radio) di Melbourne, Australia, Senin, 18 Maret 2013. Bagi teman-teman yang mengerti bahasa Esperanto dan suka puisi, silakan simak siaran tersebut dengan cara mengklik http://www.melburno.org.au/3ZZZradio/mp3/2013-03-18.3ZZZ.radio.mp3 (dari menit 54:40-55:48). Salam sastra,
--------------------------------------------------------

ESPERANTISTOJ

De: Yohanes Manhitu

Homoj plenaj je vervo kaj espero
en la mondo kie troviĝas laboro:
realigi belan revon kun gloro
por la bono de la homaro.

Ĉie ili parolas Esperanton,
komencante kun ”saluton!”
Kiam ili volas skribi poŝtkarton,
la unua vorto ja estas ”saluton!”

Tra la mondo estas malkompreno;
por kompreno, tio estas ia veneno.
Diverseco nia neniam estas puno
por ni, homidaro kun ŝtona koro?

Homoj kutime ja havas intereson
kaj bezonon koni alian personon.
Estas necese havi vastan konon;
Esperantistoj havas proponon.

Yogyakarta, 7 februaro 2012

Sudah cukup lama tidak mengunjungi candi

Foto: www.google.com

Hmmm... Ternyata sudah cukup lama ya saya tidak mengunjungi candi-candi di Jogja dan Jawa Tengah. Terakhir kali saya pergi ke Candi Borobudur ketika saya menemani Ibu Tatiana, seorang guru bahasa Esperanto dari Rusia. 

Selama kurang lebih dua minggu menemaninya ke mana-mana, termasuk ke keraton Yogyakarta, kami berbahasa Esperanto saja. Maklum, saya tidak bisa berbahasa Rusia dan dia pun tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Untung masih ada bahasa Esperanto yang berfungsi dengan baik sebagai "lingua franca" bagi kami. Cukup banyak perjumpaan saya dengan para penutur bahasa Esperanto dari berbagai negara menguatkan keyakinan saya akan manfaat nyata dan kehebatan bahasa ciptaan L. L. Zamenhof ini. Sungguh!

Kembali ke soal mengunjungi candi. Ingin sekali saya mengunjungi lagi Candi Gedong Songo yang saya datangi lebih dari 10 tahun silam. Sebenarnya, ada begitu banyak tempat menarik di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang patut dan asyik dikunjungi. Hanya terkadang kita tenggelam dalam lautan urusan kerja sehari-hari. Semoga segera ada kesempatan bagus untuk berwisata.Ω

Yogyakarta, 20 September 2016

Gramedia International Office: "Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis" (Portuguese-Indonesian, Indonesian-Portuguese Dictionary)



Greetings! This piece of information might be useful to those abroad who have recently contacted me asking about how and where to purchase my Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis (Portuguese-Indonesian, Indonesian-Portuguese Dictionary) online. The lexicographical work was published by PT Gramedia Pustaka Utama in Jakarta, Indonesia, in December 2015.
-----------------------------------------------------------------------------------
Gramedia International Office

International Marketing is a department within Gramedia Group of Book Publishing Companies, Kompas Gramedia Corporation. We represent five book publishers of the group: Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widiasarana Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia and M & C!.

Kompas Gramedia Building
Block I, 5-th Floor
29 - 37 Palmerah Barat
Jakarta 10270, Indonesia

Telp: (+62) 21 5365 01 10/11 ext. 3505
Fax: (+62) 21 530 0545

Email: yudith@gramediapublishers.com
web.gi@gramediapublishers.com

http://gramediainternational.com

THE E-BOOK of this bilingual dictionary is available for purchase at https://ebooks.gramedia.com/books/kamus-indonesia-portugis-portugis-indonesia.

Buat apa buang tenaga

Foto: www.google.com

Buat apa buang tenaga untuk menyerang
bila badai telah lepas-tuntas menerjang?
Terkadang hati orang demikian senang
jika tanpa berjuang pun bisa menang.


(Sekadar renungan pengiring fajar)

Goresan Yohanes Manhitu, 
Jogja, 18 Sept. 2016

Friday, September 16, 2016

Ternyata ini siang bolong

Foto: www.google.com

Tiada kalong, serigala tak melolong,
kita di sini, terperangkap di kolong.
Tak perlu minta orang menolong.
Eh...! Ternyata ini siang bolong.

(Sekadar bait penanda waktu)
Yogyakarta, 16 Sept. 2016

Thursday, September 15, 2016

Ungkapan "Mencari Nama"

Foto: Pemerahan susu kerbau; https://1.bp.blogspot.com

Ungkapan "mencari nama" menunjukkan dengan jelas bahwa nama yang diberikan orang tua dan juga sapaan para teman kita belum cukup. "Mencari nama" masih menjadi salah satu butir pencarian insani selama hayat dikandung badan. Tampaknya hal inilah yang mendorong terciptanya peribahasa Indonesia "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama". Tetapi dalam kehidupan sehari-sehari, terkadang fakta yang digambarkan oleh peribahasa "Kerbau punya susu, sapi punya nama" jauh lebih akrabsudah tak asing lagi.

Salam mesra bagi semua!

Saturday, September 10, 2016

Buku "Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu" (New York: Mondial, 2016) di berbagai situs internet negara asing

Foto: www.google.com

Akhirnya, harapan saya terkabul juga. Kini informasi dan gambar sampul depan buku Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu (New York, Amerika Serikat: Mondial, 15 Agustus 2016) muncul di berbagai situs internet negara asing. Hingga kini terdapat di:
  1. https://www.amazon.com (klik)
  2. https://www.amazon.ca (klik)
  3. https://www.amazon.fr (klik)
  4. https://magrudy.com (klik)
  5. www.mediander.com (klik)
  6. https://www.tanum.no (klik)
  7. http://www.alibris.co.uk (klik)
  8. http://foreign.aladin.co.kr (klik)
  9. origin-mnr.barnesandnoble.com (klik)
Informasi lebih lengkap tentang karya ini terdapat di http://ymanhitu-works.blogspot.com/2016/09/tetum-language-for-everyone-tetun-lian.html.

Peduli apa pada gelombang?


(Jawaban buat Lanny Koroh di Facebook)

Ketika raga menemukan ruang
dan jiwa tak merasa terkurung,
segalanya terasa berimbang,
peduli apa pada gelombang?

Yogyakarta, 7 Sept. 2016

Empat buah puisi Tetun Nasional di Edisi 147 "Jornál Semanál Matadalan" (30 Agustus-6 September 2016)

Foto: Kiriman Jornál Semanál Matadalan


Sekadar informasi: Empat buah puisi Tetun Nasional saya baru terbit di Edisi 147 (30 Agustus-6 September 2016) Jornál Semanál Matadalan, sebuah mingguan berbahasa Tetun di Dili, ibu kota Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL). Puisi-puisi yang terbit tersebut masing-masing berjudul: HA’U IHA SAUDADES NAFATIN BA Ó (2010); RAI MORIS-FATIN (2010); HOSI ODAMATAN BA ODAMATAN (2011); dan TO’O-FATIN RASIK (2010).

Terima kasih banyak kepada Bung Cancio Ximenes yang dengan ramah mengundang saya pada tahun 2013―setelah Matadalan berdiri―untuk ikut "meramaikan" rubrik Arte & Literatura di Matadalan (Tetun, Pemandu). Sejak saat itu, sejumlah puisi dan cerpen asli saya dalam bahasa Tetun Nasional telah terbit di media ibu kota RDRL tersebut. Semoga tali persahabatan sastrawi ini tetap terpelihara baik, terutama di antara para warga dua negara tetangga.

Teman-teman peminat sastra (puisi) di Timor-Leste, terutama di Kota Dili, dapat menikmati puisi-puisi tersebut langsung di versi cetak Matadalan apabila hasil "scan" yang dimuat di sini kurang jelas. Salam sastra dan salam mesra,

(Yogyakarta, 6 September 2016)

Kisah Tentang Terbitnya Sebuah Buku di New York

Gambar: https://www.pinterest.com

Setelah melalui sebuah perjalanan yang panjang (Indonesia [Yogyakarta-Jakarta]-Australia-Amerika Serikat), akhirnya buku saya Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu (Tetun, Sebuah Bahasa Untuk Semua Orang) diterbitkan di New York, AS, oleh Mondial, sebuah penerbit buku berbahasa Inggris, Esperanto, dan Jerman.

Buku tersebut sebenarnya berasal dari bahan per bab yang saya susun sendiri dan gunakan untuk mengajar bahasa Tetun Nasional kepada orang-orang asing di Yogyakarta beberapa tahun silam (2006-2008). Penelusuran dan pengayaan terus-meneruslah yang membawa bahan-bahan tersebut ke status buku. Pada awalnya, naskah itu ditulis dalam bahasa Inggris ragam Britania (British English) dan kemudian ditawarkan kepada sebuah penerbit besar di Jakarta. Tetapi karena alasan peluang pasar, dianjurkan untuk menawarkannya kepada penerbit di Australia. Setelah ditawarkan kepada sebuah penerbit di New South Wales, Australia, ternyata belum beruntung. Akhirnya, saya mencari kemungkinan di Amerika Serikat (AS). Mungkin saya akan mencoba mencari lagi peluang di Kanada dan/atau Inggris kalau belum berhasil di AS. Syukurlah, saya dapat menemukan sebuah penerbit di New York yang memberikan "angin segar". Dan karena akan diterbitkan di AS, isi buku harus saya sesuaikan dengan bahasa Inggris ragam Amerika Serikat (American English). Satu hal yang menarik dari buku ini adalah komunikasi dari awal hingga penerbitannya dilakukan secara total dalam bahasa Esperanto, bahasa hebat rancangan L. L. Zamenhof.

Berbeda dengan beberapa buku saya sebelumnya, buku pelajaran Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu tidak dijual di Indonesia dan/atau Timor-Leste, negara berbahasa Tetun. Tetapi bisa dipesan secara daring (online) di Mondialbooks atau Ebay.

Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bung Herminio Lelan dari Oekusi-Ambeno, Timor-Leste, yang telah membagikan foto indahnya untuk menghias sampul buku saya. Nama Bung tercatat jelas di buku tersebut.

Labor omnia vincit improbus (Latin, Pekerjaan yang dilakukan dengan tekun mengatasi segala rintangan; Tetun: Serbisu ho badinas manán obstákulu hotu-hotu). Semoga karya ini bermanfaat seluas-luasnya. 
Salam mesra,

(Yogyakarta, 2 September 2016)

My new book "Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu" (August 2016)


For your information: My new book Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu has been published by Mondial in New York, USA. (See: http://ymanhitu-works.blogspot.com/2016/09/tetum-language-for-everyone-tetun-lian.html)
----------------------------------
 
Ba Ita-Boot nia informasaun: Ha'u-nia livru foun Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu Mondial fó-sai tiha ona iha Nova Yorke, Estadus Unidus. (Livru ida-ne'e ha'u hakerek hodi lia-inglés)
----------------------------------

Sebagai informasi untuk Anda: Buku baru saya Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu (Tetun, Sebuah Bahasa Untuk Semua Orang) telah diterbitkan oleh Mondial di New York, Amerika Serikat.
----------------------------------

Por via informo: Mia nova libro Tetum, A Language For Everyone / Tetun, Lian Ida Ba Ema Hotu-Hotu jam estas eldonita de Mondial en Novjorko, Usono.
---------------------------------- 
 
Product Details
Paperback: 140 pages
Publisher: MONDIAL (August 15, 2016)
Language: English (Inglés)
ISBN-10: 1595693211
ISBN-13: 978-1595693211
Library of Congress Control Number: 2016940532
Product Dimensions: 8.5 x 0.3 x 11 inches
Shipping Weight: 12.2 ounces
Front cover image: Herminio M. Lelan


(Yogyakarta, 2 September 2016)