Wednesday, August 31, 2011

Hakikat Malam


Karya: Yohanes Manhitu

alam sekitarku terbenam
dalam diam malam Jogja.
ruas jalan hanyut kebisuan
tapi sesekali tampak terjaga,
terusik nyaring kokok jago,
juga deru sepeda motor

layar berbingkai hitamku
masih mendesis mendesus,
setumpuk kitab di kananku,
secangkir kopi setia di kiri,
alunan musik klasik temani,
lewati batas hari tenggelam

telah lama kucintai malam
dan telusuri lorong kelam
di antara dinding-dinding
dan keasyikan tak terlukis
dalam lautan sajak-sajakku
yang rindukan teduh Pasifik.

telah lama kukagumi malam
yang sodorkan rupa pualam,
yang tuangkan anggur ilham
ke dalam cangkir kehausan.
malamku pelamin terjamin
bagi roh dan daging sekata.

Pugeran Timur-Yogyakarta
31 Agustus 2004

Berpacu dengan Waktu


Karya: Yohanes Manhitu

sang waktu terbang laksana anak panah,
terlepas dari busur tanpa sedikit peduli,
tanpa ragu, apalagi seuntai kata sesal.

kutatap hari kemarin yang sirna sudah,
kunikmati hari ini penuh butir keajaiban,
kunanti hari esok dengan penuh harap.

siapa gerangan yang kuasa kekang waktu?
siapa gerangan yang leluasa tentukan masa?
bukankah yang kuasa hanyalah yang kuasa?

kini kuharus atur langkah ‘tuk menapak hari esok
karna kutak rindu ketinggalan dia yang terus berlalu.
ya, dia yang tak pernah peduli. dialah sang waktu. 

Pugeran Timur-Yogyakarta, 25 Agustus 2003