Karya: Yohanes Manhitu
sang waktu terbang laksana anak panah,
sang waktu terbang laksana anak panah,
terlepas dari busur tanpa sedikit peduli,
tanpa ragu, apalagi seuntai kata sesal.
kutatap hari kemarin yang sirna sudah,
kunikmati hari ini penuh butir keajaiban,
kunanti hari esok dengan penuh harap.
siapa gerangan yang kuasa kekang waktu?
siapa gerangan yang leluasa tentukan masa?
bukankah yang kuasa hanyalah yang kuasa?
kini kuharus atur langkah ‘tuk menapak hari esok
karna kutak rindu ketinggalan dia yang terus berlalu.
ya, dia yang tak pernah peduli. dialah sang waktu.
Pugeran Timur-Yogyakarta, 25 Agustus 2003
tanpa ragu, apalagi seuntai kata sesal.
kutatap hari kemarin yang sirna sudah,
kunikmati hari ini penuh butir keajaiban,
kunanti hari esok dengan penuh harap.
siapa gerangan yang kuasa kekang waktu?
siapa gerangan yang leluasa tentukan masa?
bukankah yang kuasa hanyalah yang kuasa?
kini kuharus atur langkah ‘tuk menapak hari esok
karna kutak rindu ketinggalan dia yang terus berlalu.
ya, dia yang tak pernah peduli. dialah sang waktu.
Pugeran Timur-Yogyakarta, 25 Agustus 2003
No comments:
Post a Comment