Wednesday, November 30, 2011

Kuberikan Diriku Padanya


Karya: Emily Dickinson

KUBERIKAN diriku padanya,
Dan ia sendiri jadi bayarannya.
Sah sudah perjanjian khidmat
Kehidupan melalui jalan ini.

Harta mungkin bawa kecewa,
Akulah bukti kurang memadai
Ketimbang sangka pembeli agung,
milik Cinta sehari-hari.

Menyusut sudah daya pandang;
Namun, hingga pedagang membeli,
masih dongeng, dan di gugusan pulau rempah
tersimpan muatan minyak wangi.

Paling tidak, itu risiko bersama, —
Ada yang menyebutnya keuntungan bersama;
Hutang Hayat manis, —tiap malam diutang,
Gulung tikar, setiap siang.

Diterjemahkan Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 8 Januari 2005
-------------------------

I Gave Myself to Him

By: Emily Dickinson

I GAVE myself to him,
And took himself for pay.
The solemn contract of a life
Was ratified this way.

The wealth might disappoint,
Myself a poorer prove
Than this great purchaser suspect,
The daily own of Love

Depreciate the vision;
But, till the merchant buy,
Still fable, in the isles of spice,
The subtle cargoes lie.

At least, ’t is mutual risk,—
Some found it mutual gain;
Sweet debt of Life,—each night to owe,
Insolvent, every noon.

Aku Bukan Siapa-Siapa

Karya: Emily Dickinson

Aku bukan siapa-siapa! Kau siapa?
Apakah kau juga bukan siapa-siapa?
Jadi kita sejoli — ini rahasia kita!
Kita ‘kan dihalau mereka, kautahu itu.

Betapa suramnya menjadi seseorang!
Betapa lazimnya, bagai seekor katak
Untuk katakan namamu sepanjang hari
Kepada tanah becek yang mengagumi!

Diterjemahkan Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 10 Januari 2005
---------------------------------

I ’m Nobody!

By: Emily Dickinson

I ’m nobody! Who are you?
Are you nobody, too?
Then there ’s a pair of us—don’t tell!
They ’d banish us, you know.

How dreary to be somebody!
How public, like a frog
To tell your name the livelong day
To an admiring bog!