Thursday, February 28, 2013

Arti "menerjemahkan"


Kalau ada orang yang berpikir bahwa menerjemahkan itu sekadar mengalihkan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain, maka dia telah keliru memahami arti "menerjemahkan". (Yohanes Manhitu, 22 Februari 2013)

Monday, February 25, 2013

Melestarikan bahasa ibu/daerah : 21 Februari 2013



Apakah dengan melestarikan bahasa ibu/daerah, serta merta orang menonjolkan semangat kedaerahan dan terkucil dari panggung nasional dan internasional? Kalau benar, lalu apa yang hendak dikata tentang para pendiri bangsa besar ini yang adalah penutur aktif bahasa daerah, penggagas dan pejuang Sumpah Pemuda 1928, dan orator mumpuni dalam bahasa asing? Semuanya kembali ke pola pikir setiap penutur bahasa di Nusantara--surga nyata bagi para bahasawan. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 21 Februari 2013)

Arti perjuangan menggapai puncak


Dua hari penuh (13-15 Februari 2013) "bertapa" di Gunung Merbabu di Jawa Tengah dalam keadaan "apa adanya" membuat saya semakin paham akan arti perjuangan menggapai puncak (gunung) dan berjalan turun ke kakinya serta bertahan hidup dalam kebersahajaan. Pendakian ini pun membuat saya lebih bisa menghargai setetes air dan sesendok makanan, dan mensyukuri arti setiap tarikan napas yang dimiliki, bersyukur atas keindahan alam ciptaan Sang Khalik, nyaman terlepas dari dunia kota dan pernak-perniknya, mengendalikan egoisme di tengah sesama (pendaki). Salam kompak dan sukses selalu untuk empat rekan "seperjuangan" saya: Ermalindus Albinus Sonbay, Emanuel Beli Naikteas Bano, Donny Sunjaya Silva, dan Elfrid Boysala. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 16 Februari 2013)

Ketika kumelangkah tanpa kasut

Di jalan yang tak mulus, ketika kumelangkah tanpa kasut, simpul-simpul sarafku berkata, "Wahai, tubuh yang bergerak, engkau telah memberi kami kesempatan untuk berdenyut dan berkomunikasi dalam jaringan yang penuh kerinduan." (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 11 Februari 2013)

"Saya bicara bahasa" dan "I speak bahasa"


Sudah sering saya mendengar atau membaca kalimat Indonesia dan Inggris "Saya bicara bahasa" dan "I speak bahasa", terutama oleh orang asing. Yang dimaksud dengan bahasa di sini adalah bahasa Indonesia atau "Indonesian" (dalam bahasa Inggris). Apa tindakan Anda sebagai orang Indonesia ketika berhadapan dengan salah kaprah seperti ini? Kalau saya, secepatnya membetulkan dengan sopan. Kalau perlu, ditambah dengan penjelasan etimologis yang memadai. Bandingkan saja, ketika kita bilang "I speak language", apakah itu berarti kita berbicara bahasa Inggris? Yang benar saja kalau bernalar. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 7 Februari 2013)