Sunday, August 8, 2021

Selamat Jalan, Novelis Unu Ruben Paineon! Berbahagialah di Alam Seberang

Foto: https://web.facebook.com

Kemarin, Sabtu, 7 Agustus 2021, novelis Ruben Paineon telah pergi meninggalkan kita untuk selamanya. Ia mengembuskan napas terakhir di TTU, NTT. Terima kasih banyak, Bung Ruben, atas kebersamaan kita di Yogyakarta dan Timor dan atas karya-karyamu yang mengisi rak buku kami. Ini sebuah kehilangan besar bagi dunia sastra, terutama dunia sastra NTT. Nama dan karyamu bakal tetap dikenang. 🌺

-----------------------------------------------------

RUBEN PAINEON (nama pena: Unu Ruben Paineon), seorang novelis Timor dari TTU yang sering juga menulis dan menerbitkan puisi. Novel pertamanya berjudul "Unu" (2009), sebuah novel motivasi; novel keduanya adalah "Benang Merah" (2015), dan novel ketiganya muncul dengan judul "Foek Susu" (2019). Namanya pun telah tercatat dengan sejumlah penulis sebagai sastrawan NTT dalam buku "Mengenal Sastra dan Sastrawan NTT" karya Yohanes Sehandi (Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2012). ✍️

Catatan: Profil singkat ini adalah bagian sebuah naskah saya.

Monday, August 2, 2021

Blog Puisi Esperanto Saya dalam Daftar Blog Esperanto Dunia

Foto: Dokumen pribadi

Wow! Ternyata ada 2711 blog dalam bahasa Esperanto di jagat maya yang bernama internet, termasuk blog puisi saya, yang berada pada urutan ke-370. Ini adalah blog puisi saya secara total dalam bahasa Esperanto. Puisi-puisi di blog ini berasal dari tiga buku puisi saya berikut ini (baik sebagai puisi asli maupun terjemahan oleh saya dari karya-karya saya sendiri):

  1. Sub la vasta ĉielo (Kumpulan puisi asli saya dalam bahasa Esperanto; Candelo, Australia: Mondeto, 2010);
  2. Feotnai Mapules—Princino Laŭdata (Kumpulan puisi Dawan-Esperanto; Antwerpen: Eldonejo Libera, 2016);
  3. A WALK AT NIGHT (Une promenade de nuit): A Collection of English and French Poems (Kumpulan puisi berbahasa Inggris dan Prancis; Antwerpen: Eldonejo Libera, 2017).
Kepada yang berbahasa Esperanto, selamat membaca!

Sunday, August 1, 2021

Dua Puisi Esperanto Saya dalam Majalah "Penseo"


Hari ini, Minggu, 1 Agustus 2021, dua puisi Esperanto saya terbit dalam PENSEO (No. 358), sebuah majalah sastra bulanan Esperanto yang didirikan di Republik Rakyat Cina (RRC) pada tahun 1990. Puisi-puisi itu berjudul "En la spegulo" dan "Bonvenon al mia animo".
---------------------------------------------------------------------

Hodiaŭ, dimanĉe, la 1-an de aŭgusto 2021, du el miaj esperantaj poemoj estas eldonitaj en PENSEO (N-ro 358), monata esperanta literatura revueto fondita en 1990 en la Ĉina Popola Respubliko (ĈPR). La poemoj estas titolitaj "En la spegulo" kaj "Bonvenon al mia animo".

EN LA SPEGULO

de Yohanes Manhitu

Mi sopiras paroli vizaĝon kontraŭ vizaĝo al mi mem.
Mi pensas dividi iujn dolorojn kun mi mem.
Mi ne konas alian spacon, krom tiu en la spegulo.
Estas en la spegulo, ke mi eble trovos mian kunparolanton.

Mi staras antaŭ mia mezgranda spegulo
rigardante figuron kontraŭ mi, kiu ridetas dum mi ridetas.
Ni ambaŭ parolas samtempe; neniu aŭskultas.
Ni samaspektas, sed neniu el ni estas klonita.

Mi ekkomprenas, ke aferoj ne ĉiam devas esti samaj.
Oni bezonas koni ion aŭ iun alian
por kunparoli aŭ dividi dolorojn dumaniere.
Paroli enspegule ne estas la sola maniero.

Tradukita de la aŭtoro mem el sia angla
poemo “In the Mirror” (3an de julio 2003)
Yogyakarta, 18an de oktobro 2020
-------------------------------------

BONVENON AL MIA ANIMO

de Yohanes Manhitu

Ni diru, ke mia animo estas reĝa palaco,
kie vi povas ripozi sendube.
Ni diru, ke vi estas atendata vizitanto,
kies alveno alportos al mi feliĉon.
Ni diru, ke la tempo estas la gastiganto ĉe la palaco,
kiu gvidos vin vidi ĉi tiun lokon.
La tempo lasos vin preterpasi la pordon.

Tradukita de la aŭtoro mem el sia angla
poemo “Welcome to My Soul” (2003)
Yogyakarta, 18an de oktobro 2020