Saturday, August 11, 2007

Kata-Kata Mutiara Dwibahasa (Indonesia-Dawan)

Foto: http://www.fs.fed.us

Disusun dan diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
  1. Anak burung yang telah ditakdirkan untuk terbang pun masih harus belajar untuk menggunakan sayapnya. — Kol-anâ lê malekamnanî he natpene msâ fê musti nânoin’on he npaek in ninen.
  2. Bahasa bisa menjadi madu dan racun pada detik yang sama. Waspadalah! — Uabe nabè’i njail oni ma laso nbi detik mesê. Mpantom!
  3. Berdoa dan belajarlah seakan-akan kamu akan terlampau sibuk untuk melakukannya besok. — Mönen ma mûnoin’om onlê nokâ ho lof a-msoen mûsek’om ma ka munaobe fa.
  4. Carilah ilmu seperti engkau bersepeda gembira di pagi hari. Niscaya kau akan senang. — Maim hine onlê ho msae sepeda nbi noknokâ. ‘Tebes, ho lof mumlilê.
  5. Carilah ilmu seperti orang bodoh, tetapi berpikirlah sebagai orang pandai. — Maim hine onlê amonot, me muneöp on ahinet.
  6. Hilangkanlah dahaga ingin tahumu dengan anggur pengetahuan walaupun kadang terasa pahit. — Muneuk ho meno neu hine mèk tua-anggur laishine masi feësat in menû.
  7. Hindarilah belajar laksana orang yang menjalani kerja paksa. — Kaisâ mûnoin’om onlê tuaf lê nanaob meup-mâsekê.
  8. Lidah yang kecil menyuarakan otak yang besar. — Maf an-anâ nèk lolef buâ ‘naek in hanan.
  9. Menghafal sebuah kata baru setiap hari sama dengan rajin memasukkan sekeping uang emas ke dalam celengan. — Thafal hanfuaf feü mesê neno-neno namnés onlê a-tmakoe he tatám loimnatû pisâ mesê neu loitebalan.
  10. Orang yang enggan belajar, sesungguhnya tidak sadar bahwa ia hidup. Dan, kendati ia mengatakan bahwa ia masih hidup, sejatinya ia tak tahu apakah ia benar-benar hidup atau tidak. — Tuaf lê ka nloim fa he nânoin’on, maneone in nekne ka nbê fa nak in a-nmoin. Ma, masi in nak in fê a-nmoin, natuin maneone in ka nahín fa nak in a-moin maneö-maneö aî kahâ.
  11. Orang yang menjauhi pengetahuan adalah orang yang sedang mendekati gerbang kerajaan kemiskinan. — Tuaf lê naäibon nâko hine, npaumáken nok pah mâmuït in enônaek.
  12. Orang yang menyukai buku akan melihat luasnya dunia. — Tuaf lê a-nsimakan buku lof nít pah-pinan in manuan.
  13. Pengetahuan bahasa merupakan tiket gratis untuk mengenal siapa pemiliknya. — Hinmolok nane tiket farè/gratis he tahín molok tuaf nane sekau.
  14. Seorang pencuri pun harus belajar untuk mencapai keberhasilan dalam kejahatannya. — Abakte msâ musti nânoin’on ho napèn sukses a-nbi in maufinu.
  15. Tataplah satu halaman buku. Siapa tahu akan timbul hasrat untuk menatap halaman-halaman yang tersisa. — Mail man buku halaman mesê. Sekau nahín lof a-nmuî sinmakat he mail musòp halaman biakin.

Yogyakarta, 11 November 2002

6 comments:

  1. mau nanya pak..
    ini bhs apa yah?
    keren euy...

    ReplyDelete
  2. Hi, Harikuhariini! Bahasa Dawan (Uab Metô) adalah bahasa mayoritas di Timor Barat (NTT, Indonesia) dan distrik Oekusi-Ambeno (Timor-Leste), dengan ± 600.000 penutur. Untuk informasi lebih lanjut tentang bahasa ini, silakan baca artikel di http://www.geocities.com/johnmanhitu2001/Bahasa_Dawan_Uab_Meto_Selayang_Pandang.pdf atau kunjungi situs http://www.omniglot.com/writing/dawan.php. Semoga banyak membantu.

    Salam,

    Yohanes

    ReplyDelete
  3. Orang yang enggan belajar sesungguhnya tidak sadar bahwa ia hidup. Dan, kendati ia mengatakan bahwa ia masih hidup, sejatinya ia tak tahu apakah ia benar-benar hidup atau tidak.
    -suka sekali dengan kalimat ini-

    salam kenal pak

    ReplyDelete
  4. Pak Yosef , saya Hanif sekarang tinggal di Dili , apakah bisa bantu dimana saya bisa mendapatkan kamus Indonesia Tetum dan juga percakapan sehari-hari ?

    Jika tdk keberatan bisa kirim responnya ke email saya : hanif.dewanto88@gmail.com


    Terima kasih banyak

    ReplyDelete
  5. Terima kasih banyak untuk kata-kata mutiara di atas. Saya minta izin copy untuk analisis dialektika ekolinguistik, sebuah tugas kampus. Alamat blog akan saya sertakan sebagai referensi online. Terima kasih.

    Antonius Nesi - USD Yogyakarta.

    ReplyDelete
  6. tanoena toe atone in kuan he ta' fena hit kuan bale. Tabe na'ko Semarang

    ReplyDelete