YANG SUCI*
Oleh: Juan Carlos Olivas**
Apa yang telah kausebut suci itu
kini tergeletak di tanah.
Ibarat tangan terentang di atas pegunungan,
dunia ini meredupkan kejernihan asing
para gembala yang menebar bekas luka
di akar air.
Sebentar lagi akan mulai hujan
dan ladang-ladang menghijau,
tertutup tumbuhan dudaim,
pemberian guntur bertalu
dan ilah-ilah sumpalan.
Kemudian datanglah para penuai
dan memisahkan yang berguna dan yang tidak.
Lalu aku akan mendekat ke hadapanmu
untuk menyentuh rumput,
dan cuaca akan berkobar,
seperti perkataan apa saja,
bagai pucuk nyala apa pun,
di atas lumpur yang gelap
dari pening tak terhingga.
Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
dari versi asli (berbahasa Spanyol)
Yogyakarta, 15 September 2018
---------------------------------------
Versi asli (Versión original):
LO SAGRADO
Por: Juan Carlos Olivas
Lo que llamaste sagrado
ahora yace en la tierra.
Como una mano sobre las cordilleras
el mundo estrecha la extraña claridad
de los pastores que siembran cicatrices
en la raíz del agua.
Pronto comenzará a llover
y crecerán los campos
cubiertos de mandrágoras,
rendidos por su verborrea de truenos
y dioses disecados.
Después vendrán los cegadores
y apartarán lo que sirve y lo que no.
Yo me acercaré entonces a tus ojos
para tocar la yerba,
y ya el tiempo arderá
como cualquier palabra,
como cualquier punto de luz,
sobre el oscuro barro
del vértigo infinito.
-------------------------
*) Terjemahan Indonesia ini, bersama-sama dengan terjemahan ke bahasa Dawan, Tetun Resmi (Timor-Leste) dan Melayu Kupang, terbit dalam buku kumpulan puisi "El año de la necesidad" karya Juan Carlos Olivas (Salamanca, Spanyol: Diputación de Salamanca, 2018).
**) Penyair Kosta Rika, pemenang "V Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador'" (penghargaan internasional bergengsi di dunia kesusastraan Spanyol), dianugerahkan di Salamanca, Spanyol.
Foto: Dokumentasi pribadi
No comments:
Post a Comment