Foto: http://donpackwood.deviantart.com |
Oleh: Karol Wojtyła
Di sini, di atas pusara putihmu
puspa-puspa hidup berwarna putih –
berpuluh tahun berlalu tanpamu –
berapa yang kini lewat sudah, sirna dari pandangan?
Di sini, di atas pusara putihmu
yang bertahun-tahun terselubung, ada yang
terkatung-katung, yang lambungkan benakku
dan, laksana maut, ia tak kumengerti.
Di atas pusara putihmu
oh, bunda, bisakah belas kasih ini berhenti?
demi seluruh cinta sejati putramu,
ada seutas doa untukmu:
Berilah dia kedamaian abadi –
(Krakow, musim semi 1939)
Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 13 Desember 2004
Sumber puisi asli: http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/pope/poems
No comments:
Post a Comment