Beruntung! Kemarin, sewaktu di Gua Kerep, saya sempat ngobrol akrab 
dalam bahasa Tetun Nasionál dengan seorang peziarah dari Ermera, 
Timor-Leste, yang mampir bersama dengan keluarganya di Jawa Tengah dalam
 perjalanan dari Bandung ke Timor-Leste. Rasanya seakan-akan kami sedang
 ngobrol dekat "Palácio do Governo" atau di depan Gereja Motael. Itulah 
bahasa, bisa mengikat atau memisahkan orang di mana pun berada.
(Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 26 Oktober 2015) 

No comments:
Post a Comment