Friday, November 6, 2015
Puisi selalu memanggilku
Oleh: Yohanes Manhitu
Banyak kali kumerasa letih dan sungguh lemah
untuk menyahut suara puisi yang tiada henti
laksana gelombang keras yang menerpa
yang memaksaku menuangkan tiap kata.
Banyak kali puisi timbul dari mimpi yang indah,
dari suara hujan yang menimbulkan kegaduhan hebat,
dari seorang wanita cantik yang berpayung di jalan,
dari sungai panjang yang penuh dengan sampah.
Suatu ketika bila kuabaikan keindahan tertentu,
puisi segera mendaulat kedua mataku
‘tuk lekas menatap. Kuberpikir dan merasa,
dan baris-baris baru akan lahir bagi dunia.
Pugeran Timur, Yogyakarta, Juli 2007
Terjemahan Yohanes Manhitu dari puisi Tetunnya,
Poezia bolu ha’u nafatin (Juli 2007)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment