Karya: Yohanes Manhitu
Bagai rusa yang asyik di padang
dan tak menyangka ada pemburu,
anak manusia tak bisa menduga
ada marabahaya yang mengintip.
Dalam sekejap ia bisa terkapar.
Wahai kawan, tetaplah waspada
agar jiwa-ragamu selalu terjaga.
Bukan di jalan saja ada bahaya,
di ranjang pun ia bangun istana.
Andaikan musibah bisa diduga.
Yogyakarta, 22 Agustus 2007
.
Begitu banyak hari baik dan indah.
Tapi ingat, hari sial itu sehari saja.
Demikian pesan orang-orang tua
yang kenyang akan asam-garam
dan manis-pahit kehidupan ini.
Tapi ingat, hari sial itu sehari saja.
Demikian pesan orang-orang tua
yang kenyang akan asam-garam
dan manis-pahit kehidupan ini.
Bagai rusa yang asyik di padang
dan tak menyangka ada pemburu,
anak manusia tak bisa menduga
ada marabahaya yang mengintip.
Dalam sekejap ia bisa terkapar.
Wahai kawan, tetaplah waspada
agar jiwa-ragamu selalu terjaga.
Bukan di jalan saja ada bahaya,
di ranjang pun ia bangun istana.
Andaikan musibah bisa diduga.
Yogyakarta, 22 Agustus 2007
No comments:
Post a Comment