Tampaknya,
berdasarkan catatan di buku Sejarah Pemerintahan Raja-Raja Timor (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994; Drs. Gregor Neonbasu, SVD [ed.]),
poliglot pertama dari Timor Barat, NTT, yang menulis buku tentang Timor
adalah penulis buku tersebut di atas, yakni Anselmus Dominikus Meak
Parera (Tubaki, 21 Mei 1916–Kupang, 18 Februari 1973). A.D.M. Parera
hidup di tiga zaman (zaman Belanda, zaman Jepang, dan zaman kemerdekaan) dan menguasai bahasa Dawan, Tetun, Rote, Sabu, Kemak,
Indonesia, dan Belanda. Berdasarkan daftar bacaan di bukunya itu, sangat
mungkin ia juga berbahasa Inggris.
Ia pernah memegang beberapa jabatan penting pada masa hidupnya, di antaranya juru tulis Raja Camplong (1944-1946) dan asisten dosen luar biasa jurusan sejarah daerah pada FKIP Universitas Nusa Cendana Kupang (tahun 1960-an).
Foto: Hasil repro saya dari sampul belakang buku tersebut
Ia pernah memegang beberapa jabatan penting pada masa hidupnya, di antaranya juru tulis Raja Camplong (1944-1946) dan asisten dosen luar biasa jurusan sejarah daerah pada FKIP Universitas Nusa Cendana Kupang (tahun 1960-an).
Foto: Hasil repro saya dari sampul belakang buku tersebut
(Tegalyoso, Yogyakarta, 4 Juni 2018)
No comments:
Post a Comment