Wednesday, March 5, 2014

KETIKA KELUAR DARI PENJARA (AL SALIR DE LA CÁRCEL), OLEH/POR: FRAY LUIS DE LEÓN

Este libro llegó el lunes, 3 de marzo de 2014.

KETIKA KELUAR DARI PENJARA

Karya: Fray Luis de León

Di sini, kecemburuan dan kebohongan
telah menahanku dalam kurungan.
Menyenangkan rasanya keadaan bersahaja
si bijak yang menarik diri
dari dunia yang jahat ini,
dan dengan meja serta rumah jelek
di pedesaan yang menyejukkan
hanya kepada Tuhan ia berpedoman
dan sendirian hidupnya berlalu
tanpa dicemburui ataupun cemburu.

Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 11 September 2013
----------------------------------

AL SALIR DE LA CÁRCEL

Por: Fray Luis de León

Aquí la envidia y mentira
me tuvieron encerrado.
Dichoso el humilde estado
del sabio que se retira
de aqueste mundo malvado,
y con pobre mesa y casa
en el campo deleitoso
con sólo Dios se compasa
y a solas su vida pasa
ni envidiado ni envidioso.

Traducción al indonesio: Yohanes Manhitu
------------------
* Versi awal terjemahan Indonesia ini terdapat dalam buku "Decíamos ayer" (Fundación Salamanca Ciudad de Cultura y Saberes, Salamanca, Spanyol, 2014). La versión anterior de la traducción indonesia de este poema se encuentra en el libro "Decíamos ayer" (Fundación Salamanca Ciudad de Cultura y Saberes, Salamanca, España, 2014).

Cinta itu teman




Cinta itu teman.
Aku tak lagi tahu meniti jalan sendiri,
sebab aku sudah tak sanggup berjalan seorang diri.
Sebuah angan yang nyata membuatku berjalan lebih cepat
dan sedikit melihat, di saat yang sama kuingin sekali lihat segalanya.
Bahkan ketakhadirannya pun senantiasa menyertaiku.
Dan ku amat suka padanya hingga ku tak tahu bagaimana ia kudambakan.

Bila ia tak kulihat, ia kubayangkan dan aku sekukuh pepohonan menjulang.
Tapi bila ia kulihat, kugentar, terpaku dan merasakan ketakhadirannya.
Seluruh diriku jadi sosok yang layu tak berdaya.
Segala kenyataan memandangku laksana sekuntum bunga matahari dengan wajah teman itu di tengahnya.

Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 12 Januari 2004

------------
* Fernando Pessoa lahir di Lisabon, Portugal, 1888, dengan nama Fernando António Nogueira Pessoa. Selain sebagai penyair, ia penerjemah dan tokoh Modernisme Portugis. Ia meninggal dunia di Lisabon pada tahun 1935. Puisi asli dalam bahasa Portugis berjudul O amor é uma companhia, dapat dibaca di http://www.citador.pt/poemas/o-amor-e-uma-companhia-alberto-caeirobrheteronimo-de-fernando-pessoa.

Monday, March 3, 2014

Cinta itu api yang menyala tanpa rupa (Judul asli: Amor é fugo que arde sem se ver)



Karya : Luís Vas de Camões

Cinta itu api yang menyala tanpa rupa;
itu luka yang nyeri, namun tak terasa;
itu kesenangan yang dirundung sedih;
itu sakit membingungkan tanpa perih;

Cinta itu tak inginkan lebih dari niat baik;
itu langkah sunyi di tengah orang banyak;
itu rasa tak pernah puas akan kepuasan;
itu upaya untuk meraih dari kehilangan;

Cinta itu mau terpenjara oleh hasrat diri;
melayani yang menang, sang penakluk;
punya kesetiaan kepada si pembunuh.

Tapi bagaimana kebaikannya sanggup
menghadirkan persahabatan dalam hati insani,
bila Cinta itu begitu bertentangan dengan dirinya?

Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 4 Maret 2014 (Versi revisi)
----------
*Versi awal terjemahan ini telah digunakan sebagai bahan pengajaran sastra di sebuah SMA di Indonesia. Silakan lihat di http://bundaseni.blogspot.com/2008/02/lks-sma-kelas-xii-bahasa-sastra.html dan http://www.scribd.com/doc/23649629/Modul-Kelas-XII-IPB-Sastra. Puisi asli versi revisi ini terdapat di http://pt.wikisource.org/wiki/Amor_é_fogo_que_arde_sem_se_ver.