Ketika seseorang mengatakan bahwa puisi-puisi Khalil Gibran itu sangat 
indah setelah ia membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia, maka 
penilaiannya semata-mata berdasarkan terjemahan ke bahasa Indonesia. 
Sebagai pembaca, terkadang kita tidak tahu karya itu diterjemahkan dari 
bahasa asli atau dari terjemahan lain. Tak perlu berprasangka buruk 
tentang kualitas terjemahannya. Kita apresiasi saja secara kritis. 
Seorang penerjemah yang sanggup dan berhasil membaca versi asli sebuah
 karya (dalam bahasa yang digunakan si penulis untuk menghasilkan karya 
tersebut) akan lebih terbantu. Cara lain yang tidak kalah baiknya adalah
 membandingkan terjemahan yang sudah dihasilkan itu dengan beberapa 
versi dalam bahasa-bahasa lain--bukan terjemahan orang lain dalam bahasa
 Indonesia--yang telah dibuat penerjemah lain langsung dari bahasa asli 
karya tersebut. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 20 November 2014)
Thursday, November 20, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment