Monday, August 31, 2009
Lautan Merah-Putih
Di mana-mana kulihat bendera
merah-putih melambai di angkasa
menghias cakrawala negeriku:
Indonesia yang amat kuncinta.
Merah-putih bendera bangsaku.
Berani dan suci itulah artimu.
Hari ini kau tetap indah dipandang
di Indonesia merdeka yang kusanjung.
Bejeli-Noemuti, 17 Agustus 2009
Halilulik
Untuk Redemptus Oliver Hale
Di jalan ke pantai selatan,
tempat ombak Laut Timor berlabuh,
kau kutemukan dalam perjalanan
menelusuri jejak dalam sejarah.
Kini kau tak asing lagi bagiku
karena dingin dan panasmu
telah silih-berganti menemaniku
selama dua malam penuh kisah.
Di urat nadimu darahku mengalir
lestari bersama Zaitun seribu musim
yang ditanam dan disiram selalu
pun dipupuk dengan sejuta kasih.
Halilulik, 13 Agustus 2009
Menelusuri Jejak-Jejak Agung
Gambar: www.google.com |
Karya: Yohanes Manhitu
Di tengah hiruk-pikuk zaman ini,
kucoba telusuri jejak-jejak agung
yang dahulu kala dibuat para leluhur
bagaikan pori-pori di wajah pulau wangi.
Aku bocah yang bermodalkan kata tanya
dan segenggam tekad dibalut semangat
untuk temukan jawaban memuaskan,
bukan sekadar kepuasan bertanya.
Rentang waktu sudah amat panjang
dan titik-titik peristiwa pun tak terkira
ditandai oleh jejak demi jejak agung
yang semestinya abadi oleh pena.
Dan aku masih terus bertanya
ketika ada yang coba menjawab.
Bukan karena aku enggan percaya!
Mungkin aku terlalu banyak berharap.
Halilulik, Timor Barat, 13 Agustus 2009
Dedaunan (The Leaves)
DEDAUNAN
Karya: Emily Dickinson
DEDAUNAN berbagi rahasia cerdik
Seperti lumrahnya para perempuan,
Ada sedikit angguk, dan sedikit
Pula kesimpulan berisyarat.
Pihak-pihak dua perkara ini
Asyik dalam kerahasiaan sendiri, —
Lebih indah kotak bedak yang rapat
Daripada kemasyuran akibat cacat.
Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu
Yogyakarta, 10 Januari 2005
=================
THE LEAVES
THE LEAVES, like women, interchange
Sagacious confidence;
Somewhat of nods, and somewhat of
Portentous inference,
The parties in both cases
Enjoining secrecy,—
Inviolable compact
To notoriety.
---------------------------------------------------
Emily Dickinson lahir di Amherst, Massachusetts, AS, 10 Desember 1830, dengan nama Emily Elizabeth Dickinson, dan belajar di Amherst Academy dan di Mount Holyoke Female Seminary, South Hadley, Massachusetts. Ia adalah salah satu penyair terbesar Amerika Serikat, namun hampir tak pernah menerbitkan karyanya semasa hidupnya. Ia meninggal di kota kelahirannya 15 May 1886. Setelah kematiannya, hampir 2000 puisinya diterbitkan.