Sunday, June 30, 2013

Mencari kunci yang hilang


Jangan kaukira aku membuntutimu 
sepanjang jalan yang sepi ini. 
Aku hanya mencari kunci yang hilang, 
dan kebetulan kauberjalan di depanku.

(Yogyakarta, 24 Juni 2013)

Thursday, June 6, 2013

Takut kepada kebodohan


MONOFOBIA berarti takut ditinggalkan sendirian. Itu arti leksikal dalam kamus. Tetapi ada kemungkinan lain, setidaknya kalau saya coba menciptakan arti baru berdasarkan bahasa Dawan (sebuah bahasa besar di Pulau Timor) dan bahasa Yunani untuk memotivasi diri. Dalam bahasa Dawan, "mono" berarti kebodohan. Bila digabungkan dengan "fobia", yang berasal dari bahasa Yunani, akan menjadi MONOFOBIA juga, tetapi berarti takut kepada kebodohan. Apakah orang akan lebih takut ditinggalkan sendirian daripada menjadi bodoh? Ini sekadar pertanyaan orang iseng.
(Yogyakarta, 6 Juni 2013)

Tuesday, June 4, 2013

Antara senjakala dan fajar merekah



Yang mengasyikkan pada malam hari adalah 
banyak hal yang tak terjadi pada siang hari 
memperoleh peluang emasnya antara
senjakala dan saat fajar baru merekah.
(Yogyakarta, 4 Juni 2013)

Learning is worthwhile taking into account

 

Sometimes people seem to think too much 
about achieving something but forget to find out how to do it. 
That's why learning is worthwhile taking into account.
(Yogyakarta, 4 Juni 2013)

Rajin merekam berbagai peristiwa


Yang sering kita lupa adalah ketidakmampuan kita 
untuk mengingat terlalu banyak untuk jangka waktu yang lama. 
Kita harus rajin merekam berbagai peristiwa.
(Yogyakarta, 4 Juni 2013)

Cara berbagi tulisan dengan orang-orang asing


Ada tiga cara untuk berbagi tulisan dengan orang-orang asing yang tidak berbahasa Indonesia (atau bahasa Nusantara): 1. membayar orang untuk menerjemahkan karya kita ke bahasa mereka; 2. menerjemahkan sendiri karya kita ke bahasa mereka; dan, 3. menulis langsung dalam bahasa mereka.
(Yogyakarta, 4 Juni 2013)

Hal positif dari setiap kesukaran hidup

Satu hal positif dari setiap kesukaran hidup yang dihadapi 
adalah kita memiliki kesempatan untuk belajar 
mencari solusi dan berbenah untuk hidup lebih baik.
(Yogyakarta, 30 Mei 2013)

Kapan lagi kita punya pemimpin sehebat beliau?

Setelah menonton ulang beberapa video pidato Bung Karno di YouTube, saya bertanya dalam hati, kapan lagi kita, bangsa yang besar ini, punya pemimpin sehebat beliau, yang punya sikap begitu tegas dan sangat diplomatis dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa. Semoga kita masih bisa berharap. (Yogyakarta, 30 Mei 2013)