Thursday, October 30, 2008

SANG MACAN

Oleh: Pablo Neruda


Akulah sang macan.
Kaukuintai di antara dedaunan
lebar bagai batangan logam
mineral basah.

Sungai putih meriap
di bawah kabut. Kaudatang.

Telanjang kaumenyelam.
Aku menanti.

Lalu dengan satu loncatan
api, darah, gigi, dan sekali cakar
kukoyak perutmu, juga pinggulmu.

Kuteguk darahmu, kupatahkan
satu demi satu anggota tubuhmu.

Dan kuterus berjaga
bertahun-tahun dalam rimba.
Tulang-belulangmu, abu tubuhmu,
bergeming, jauh
dari benci dan kolera,
jinak dalam kematianmu,
tersalib batang-batang liana,
bergeming, jauh
dari benci dan kolera,
jinak dalam kematianmu,
tersalib batang-batang liana,
bergeming dalam hujan,
si pengintai bengis
cinta pembunuhku.


Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu,

Yogyakarta, 03 Januari 2005

============

EL TIGRE

Por: Pablo Neruda

Soy el tigre.
Te acecho entre las hojas
anchas como lingotes
de mineral mojado.

El río blanco crece
bajo la niebla. Llegas.

Desnuda te sumerges.
Espero.

Entonces en un salto
de fuego, sangre, dientes,
de un zarpazo derribo
tu pecho, tus caderas.

Bebo tu sangre, rompo
tus miembros uno a uno.

Y me quedo velando
por años en la selva
tus huesos, tu ceniza,
inmóvil, lejos
del odio y de la cólera,
desarmado en tu muerte,
cruzado por las lianas,
inmóvil, lejos
del odio y de la cólera,
desarmado en tu muerte,
cruzado por las lianas,
inmóvil en la lluvia,
centinela implacable
de mi amor asesino.


PENYAIR BERPURA-PURA

Karya: Fernando Pessoa

Penyair itu seorang yang berpura-pura.
Berpura-pura ia sepenuhnya
sampai ia berpura-pura sakit
sakit yang sungguh-sungguh ia rasakan

Dan para penikmat tulisannya,
merasa sehat dalam sakit kepenatan
bukanlah kedua-duanya yang pernah ia miliki
Tapi hanyalah apa yang tak mereka punya

Begitu pun dalam alur-alur roda
berputar, menghibur akal budi
kereta gantung itu
yang bernama hati.


Diterjemahkan oleh Yohanes Manhitu,

Yogyakarta, 12 Januari 2004

======

O POETA É UM FINGIDOR

O poeta é um fingidor.
Finge tão completamente
Que chega a fingir que é dor
A dor que deveras sente.

E os que lêem o que escreve,
Na dor lida sentem bem,
Não as duas que ele teve,
Mas só a que eles não têm.

E assim nas calhas de roda
Gira, a entreter a razão,
Esse comboio de corda
Que se chama coração.