
Konon dewasa ini keutuhanmu
tak lagi bisa kami pulihkan
dari serbuk dan minyak
yang telah jauh dari bumi,
tempat dahulu kauberpijak.
Terlampau banyak dan dalam jejakmu
di atas lembaran kitab-kitab sejarah
sehingga dunia kehilangan wajah
apabila hanya di nomenklatur
namamu hidup, tanpa wujud.
Demi baktimu kepada Sang Pencipta,
kaurela dijadikan biji-biji yang indah
untuk untaian doa anak negeri.
Dan kauharus subur bertumbuh
agar doa kami tetap mewangi.
Yogyakarta, November 2007
No comments:
Post a Comment