Wednesday, June 30, 2021
El Belgio kun espero
Sekilas tentang Semboyan Kabupaten/Kota dalam Bahasa Daerah di Timor Barat, Prov. NTT
![]() |
Gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Malaka |
Asyik! Jepretan Sendiri Menjadi Foto Sampul Buku Lagi: Lokasi Wisata Alam Fatu Un, Kolbano
Wednesday, June 9, 2021
LEWAT "PINTU" VALDEZ DI BULAN JUNI MENUJU LAUTAN PUISI
![]() |
Foto: https://crownsofvirtue.com |
Monday, May 31, 2021
Menerjemahkan Lagi Puisi Elena Liliana Popescu
![]() |
Foto ELP: https://www.asanatlar.com |
SEKILAS INFO: Sederet bulan yang lalu, tiba undangan baru dari Bukares, Rumania, untuk menerjemahkan (lewat bahasa Spanyol, Prancis, Portugis, Italia dan Inggris, karena saya belum "menguasai" bahasa Rumania) sebuah puisi Elena Liliana Popescu (Prof. Dr. Elena Liliana Popescu) ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi/Nasional, dan Melayu Kupang. Puisi tersebut berjudul (asli) "Nu ţi-am spus până astăzi" dan sedang diterjemahkan dengan saksama. Keempat puisi terjemahan itu, bersama-sama dengan terjemahan-terjemahan ke berbagai bahasa di dunia, bakal tercakup dalam sebuah antologi multibahasa yang terbit di Bukares, Rumania, dalam waktu dekat. Syukur, ada kesempatan lagi untuk terus belajar!
Menerjemahkan Puisi Margarito Cuéllar
![]() |
Foto Margarito Cuéllar: https://slp.gob.mx |
SEKILAS INFO: Telah tiba undangan baru dari Salamanca, Spanyol, untuk menerjemahkan (langsung dari bahasa Spanyol) sebuah puisi pemenang Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador' (penghargaan puisi bergengsi di dunia Hispanik) ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi/Nasional, dan Melayu Kupang. Kali ini, yang akan diterjemahkan adalah karya Margarito Cuéllar, seorang penyair dari Meksiko. Keempat puisi terjemahan saya itu, bersama-sama dengan terjemahan-terjemahan ke berbagai bahasa di dunia, bakal tercakup dalam sebuah antologi yang terbit di Spanyol dalam waktu dekat. Syukur, ada kesempatan lagi untuk terus belajar! Salam sastra,
(Gedongan, Yogyakarta, 23 Mei 2021)
Wednesday, May 12, 2021
Perempuan Dayak Giat Belajar Bahasa Tetun
![]() |
Foto: Cuplikan dari video Aying Pinto |
Saya senang melihat seorang perempuan Dayak, bernama akun Aying Pinto (di YouTube), menggunakan salah satu kamus saya, Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Juli 2007), untuk belajar bahasa Tetun (Resmi/Nasional) dan juga mengajarkan bahasa ini kepada orang lain melalui YouTube. Perempuan yang penuh semangat belajar ini berasal dari Pulau Kalimantan dan suaminya berasal dari Timor-Leste. Silakan cek videonya di https://www.youtube.com. Salam bahasa,
- Perpustakaan Flinders University, Adelaide, Australia
- Perpustakaan IDE-JETRO*, Chiba, Jepang
- Perpustakaan Kongres AS (The Library of Congress), Washington
- Perpustakaan Monash University, Australia
- Perpustakaan Nasional Australia (National Library of Australia)
- Perpustakaan Nasional Kanada (National Library of Canada)
- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta
- Perpustakaan Ohio University, AS
- Perpustakaan Osaka University, Jepang
- Perpustakaan The Australian National University, Australia
- Perpustakaan University of California di Barkeley, AS
- Perpustakaan University of California di Los Angeles, AS
- Perpustakaan University of Hawai, AS
- Perpustakaan University of Oregon, AS
- Perpustakaan University of Washington, AS
- Perpustakaan Yale University, AS
- Perpustakaan Eropa (The European Library), Eropa
- Perpustakaan Inggris (The British Library), London, Inggris
- Perpustakaan Nasional Portugal (Biblioteca Nacional de Portugal), Lisabon, Portugal
- Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi Perguruan Tinggi dan Penelitian Prancis (Catalogue SUDOC), Prancis. *) IDE-JETRO = Institute of Developing Economies-Japan External Trade Organization
CONTOH PENGGUNAAN KATA KERJA "TAHU" DALAM BAHASA TETUN BELU, DAWAN, DAN INDONESIA
![]() |
Gambar: www.redbubble.com |
Nia natene niakan naran. = In nahín in kanan. = Dia tahu namanya.
Ita hatene niakan naran. = Hit tahín in kanan. = Kita/Anda tahu namanya.
Emi hatene niakan naran. = Hi/hei mihín in kanan. = Kamu/kalian tahu namanya.
Sia natene niakan naran. = Sin nahín in kanan. = Mereka tahu namanya.
Friday, April 30, 2021
Kata-Kata Mutiara Dwibahasa (Indonesia-Dawan)
Sejumlah Buku Sumber tentang Kehadiran Portugis di Wilayah Indonesia
Daftar buku dalam video ini sesuai dengan urutan abjad:
- Bahasa Portugis Sehari-hari (Penulis: Drs. Basilio Dias Araujo, M.A.; Jakarta: Kesaint Blank, 2015)
- Bunga Angin Portugis di Nusantara (Penulis: Paramita R.Abdurachman; Jakarta: LIPI Press bekerja sama dengan Asosiasi Persahabatan dan Kerjasama Indonesia-Portugal dan Yayasan Obor Indonesia, 2008)
- Jejak Portugis di Maluku Utara (Penulis: Irza Arnyta Djafaar; Yogyakarta: Ombak, 2009)
- Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis (Penyusun: Yohanes Manhitu; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015)
- Lautan Rempah: Peninggalan Portugis di Nusantara (Penulis: Joaquim Magalhaes de Castro; Jakarta: Elex Media Komputindo, 2019)
- Mengenal Bahasa Portugis (Penyusun: Maria de Lourdes; Lisabon: Kedubes RI, 2005)
- Pengaruh Portugis di Indonesia (Penulis: Antonio Pinto da França; Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000)
- Portugis 12 Jam (Penulis: Jk Nusman: CV Yoviderchi, 1991)
- Portugis dan Spanyol di Maluku (Penulis: M. Adnan Amal; Editor: Taufik Adnan Amal; Jakarta: Komunitas Bambu, 2010)
Beberapa Puisi Rabindranath Tagore dengan Terjemahan Indonesia oleh Y. Manhitu
Beberapa Puisi Rabindranath Tagore dari Gitanjali dengan Terjemahan Indonesia oleh Yohanes Manhitu (Some Poems of Rabindranath Tagore from Gitanjali with Indonesian Translations by Yohanes Manhitu)
Wednesday, March 31, 2021
ESPLIKASAUN BA BUAT-LAKON
![]() |
Imajen: https://sites.google.com |
Nia tuur tiha iha liña funu-maluk nia oin
iha kadeira-dadoko ida, no sees hosi
tiru sira, oin-midar: kilat-musan dahuluk
halo feto ida-ne’e kanek lahalimar.
Nia sei dadoko an nafatin to’o sira hotu munisaun-laek.
Tradusaun ba lia-indonézia: Yohanes Manhitu
Berbah, Yogyakarta, 29 Juñu 2017
ALTERASAUN KLIMÁTIKA*
![]() |
Imajen: https://www.greeners.co |
Iha episentru ida iha balada busak
Ho neineik, avalanxa monu,
kuartu-mákina mak rai-suut ida.
Foho-kadoek eskolta ninia orizonte,
no iha dalas rai-kalan nian
loron hasai fitun sira.
Meteoritu ida book ai-lubun moris sira.
No halo bee iha debu sira tun-sa’e.
Nenufar sira arranja fali bee.
Hotu-hotu hakreket nehan;
kada kabura iha kadoo matak,
ne’ebé momoos no soi fila rua.
Iha fatin ne’ebé naktaka hela ho jelu
ursu polár no maohok sira kasa malu,
atu lohi sentimentu hamlaha nian.
Tekitekir mak ninia masoruk:
kristál sira sai tuan atu parese foun,
tato’an buka fali kanek
no la’ós fitar.
Kbiit-divinu sira haluha atu lambe an
hanesan busa-jaguar sira
iha sira-nia tempu-deskansu.
Planeta ida-ne’e sofre iha hakat ida-idak.
Iha balada busak ida iha ninia episentru loroloron.
Tradusaun ba Tetun Ofisiál: Yohanes Manhitu
Yogyakarta, Indonézia, 15 Jullu 2020
**) Dennis Ávila Vargas (moris-mai iha Tegucigalpa, Onduras, 13 Setembru 1981) ne'e poeta ondureñu, manán-na'in ba Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador', prémiu prestijiozu iha mundu poezia ispánika.