Friday, June 30, 2023

Foto Kartu Tanda Pengenal Penerjemah (Juli 2000)


Foto: Dokumen pribadi

Ini adalah foto kartu tanda pengenal darurat untuk penerjemah yang dikeluarkan pada tahun 2000 oleh kantor Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees) di Kupang, Timor Barat (NTT). Ternyata, kartu pengenal darurat ini (maklum, keadaan saat itu memang darurat!) masih ada dan menjadi bukti perjalanan profesi saya sebagai penerjemah dan juru bahasa. Terima kasih banyak kepada "United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)", tempat saya belajar banyak hal dan mengawali profesi tetap saya sebagai penerjemah dan juru bahasa. Ketika itu, saya menjadi penerjemah dan juru bahasa untuk bahasa Indonesia, Inggris, Tetun, dan Dawan. Sekarang jumlah pasangan bahasa saya telah bertambah. Tentu, masih perlu terus belajar. Semangat! 

Belajar bahasa sumbernya

Suatu ilmu pengetahuan yang kita anggap segar, karena belum lama tiba di tempat kita, boleh jadi sudah lama kehilangan kesegarannya di belahan bumi lain. Maklum, baru diperoleh melalui terjemahan, yang membutuhkan tak sedikit waktu. Kalau mau yang segar, ya belajar bahasa sumbernya. Tidak pernah sia-sia belajar bahasa baru.

First place in the Gold League (11 June 2023)

 

Wednesday, May 31, 2023

Penerjemahan Puisi-Puisi Saya ke Bahasa-Bahasa Asing (Bahasa Belanda, Esperanto, Inggris, Mandarin, Prancis, dan Vietnam)

Foto: https://ece.emory.edu

Tabik! Sejauh ini, puisi-puisi saya sudah diterjemahkan (dari bahasa Dawan, Esperanto, dan Spanyol) ke beberapa bahasa di dunia (bahasa Belanda, Esperanto, Inggris, Mandarin, Prancis, dan Vietnam), baik oleh saya sendiri maupun oleh orang lain. Berikut adalah daftar bahasa sasaran, bahasa sumber, dan juga nama penerjemahnya.

  1. Bahasa Belanda (dari bahasa Esperanto, oleh Lode Van de Velde [penyair, penerjemah, dan Esperantis dari Antwerpen, Belgia]);
  2. Bahasa Esperanto (dari bahasa Dawan, oleh saya sendiri);
  3. Bahasa Inggris (dari bahasa Dawan, oleh saya sendiri);
  4. Bahasa Mandarin (dari bahasa Esperanto, oleh Hu Guopeng [penyair, penerjemah, dan Esperantis dari Beijing, RRC);
  5. Bahasa Prancis (dari bahasa Dawan, oleh saya sendiri);
  6. Bahasa Rumania (dari bahasa Spanyol, oleh Elena Liliana Popescu [penyair dan penerjemah dari Bukares, Rumania); dan
  7. Bahasa Vietnam (dari bahasa Inggris, oleh Tống Thu Ngân [penyair dan penerjemah dari Vietnam]).
Semoga daftar ini bisa lebih panjang di masa depan. 

Tuesday, May 30, 2023

AIR YANG JATUH DAN GADUH*

Foto: www.dnaindia.com

Penulis & penerjemah: Yohanes Manhitu

Dari langit, ia jatuh
dan mengenai bumi kita ini,
menyiram tanah dan tumbuhan
yang harapkan kesegaran baru.
Itulah air yang jatuh dan gaduh
yang suaranya memenuhi telingaku
dari malam hingga matahari ‘kan terbit,
ketika Natal baru saja pamit padaku.
Suaranya masih seperti biasanya.
Walau dahulu kala ia mengalir melalui ilalang
dan kini ia melewati seng,
namanya masih sama: hujan.
----------------------------------
*) Puisi ini, dengan versi aslinya dalam bahasa Dawan ("OE AMÒFUT ASLUTUS"), terbit dalam buku LIRIK SANTALUM: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Diandra Kreatif, Mei 2019; hlm. 36-37), yang ditulis dan diterjemahkan sendiri oleh Yohanes Manhitu. Puisi Dawan "OE AMÒFUT ASLUTUS" telah terbit juga dengan terjemahannya dalam bahasa Esperanto (judul: Akvo falanta bruanta) di buku kumpulan puisi dwibahasa saya FEOTNAI MAPULES-PRINCINO LAŬDATA (Antwerpen: Eldonejo Libera, 2016; hlm. 82-83).

JANGAN TAKUT

Foto: https://medium.com

Penulis & penerjemah: Yohanes Manhitu

Siapa yang bilang, hidup ini ringan?
Siapa yang katakan, ini permainan?
Bila kau coba menanggungnya,
bila kau mencicipi rasanya,
kau ‘kan kenal pahitnya.

Namun siapa yang akan berlari,
meninggalkan tanaman yang tumbuh,
yang pucuknya belum berbunga?
Jangan takut! Kuatkan dirimu!
Kau ‘kan mengecap rasa manis.
-------------------------------------
*) Puisi ini, dengan versi aslinya dalam bahasa Dawan ("KAISÂ MUMTAU"), terbit dalam buku LIRIK SANTALUM: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Diandra Kreatif, Mei 2019; hlm. 40-41), yang ditulis dan diterjemahkan sendiri oleh Yohanes Manhitu. Puisi Dawan "KAISÂ MUMTAU" telah terbit juga dengan terjemahannya dalam bahasa Esperanto (judul: "NE TIMU") dalam buku kumpulan puisi dwibahasa saya FEOTNAI MAPULES-PRINCINO LAŬDATA (Antwerpen, Belgia: Eldonejo Libera, 2016; hlm. 204-205).

Sunday, April 30, 2023

"Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia" dalam katalog Perpustakaan Fisip Unmul

Foto: https://library.fisip-unmul.ac.id

Hmmm... Sekarang Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Edisi I: Juli 2007; Edisi II: April 2015) karya saya juga terdapat dalam koleksi/katalog Perpustakaan Fisip Universitas Mulawarman (Unmul; informasi bisa dicek di https://library.fisip-unmul.ac.id) di Samarinda, Kalimantan Timur, selain di 20 perpustakaan (ter)besar di berbagai negara, termasuk Perpustakaan Kongres AS (The Library of Congress), Washington, AS. Semoga karya ini semakin bermanfaat bagi yang memerlukan. 

Salam bahasa dan sastra!

Sunday, April 9, 2023

Empat Puisi Terjemahan Saya Akan Terbit di Bukares, Rumania, dalam Waktu Dekat (2)

Foto: Dari Facebook E.L. Popescu

Kabar gembira lagi! Terjemahan Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang saya untuk puisi "TU" karya Elena Liliana Popescu, penyair Rumania, akan terbit di Bukares, Rumania, dalam sebuah antologi multibahasa (50 bahasa) yang berjudul TU, yang akan diterbitkan Editura Pelerin. Prof. Dr. Elena Liliana Popescu adalah seorang matematikawan dan penyair terkemuka di Rumania. Undangan untuk menerjemahkan puisi Rumania itu ke empat bahasa Austronesia tersebut datang dari sang penyair sendiri. Berhubung (sejujurnya!) pengetahuan bahasa Rumania saya belum memadai (maklum, masih belajar) untuk bisa menerjemahkan puisi itu langsung dari bahasa Rumania (bahasa turunan Latin terbesar di Eropa Timur), terjemahan-terjemahan saya dibuat berdasarkan versi-versi Spanyol, Prancis, Portugis, Italia dan Inggris yang telah dibuat langsung dari versi asli puisi itu. Ini adalah sebuah kesempatan bagus untuk lebih banyak belajar, Ya, masih perlu belajar dan terus belajar.
---------------------------------------------

Empat Puisi Terjemahan Saya Akan Terbit di Bukares, Rumania, dalam Waktu Dekat (1)

Foto: Dari Facebook E.L. Popescu

Kabar gembira! Terjemahan Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang saya untuk puisi "ACROPOLIS" karya Elena Liliana Popescu, penyair Rumania, akan terbit di Bukares, Rumania, dalam sebuah antologi multibahasa (25 bahasa) yang berjudul ACROPOLIS, yang akan diterbitkan Editura Pelerin. Prof. Dr. Elena Liliana Popescu adalah seorang matematikawan dan penyair terkemuka di Rumania. Undangan untuk menerjemahkan puisi Rumania itu ke empat bahasa Austronesia tersebut datang dari sang penyair sendiri. Berhubung (sejujurnya!) pengetahuan bahasa Rumania saya belum memadai (maklum, masih belajar) untuk bisa menerjemahkan puisi itu langsung dari bahasa Rumania (bahasa turunan Latin terbesar di Eropa Timur), terjemahan-terjemahan saya dibuat berdasarkan versi-versi Spanyol, Prancis, Portugis, Italia dan Inggris yang telah dibuat langsung dari versi asli puisi itu. Ini adalah sebuah kesempatan bagus untuk lebih banyak belajar, Ya, masih perlu belajar dan terus belajar. ✍️

----------------------------------------------

INFORMASI DALAM BAHASA RUMANIA:

Va apărea în curând la Editura Pelerin volumul multilingv de poezie, ACROPOLIS (25 de limbi). Prefață de Theodor Damian. Posfață de Anca Irina Ionescu.

Le mulțumesc traducătorilor: Miloud Homida, Aida Markosian, Mainak Adak, Joan Llinàs Suau, Lee Kuei-shien, Davor Šalat, Yohanes Manhitu, Theodor Damian, Estelle Variot, Christian W Schenk, Theodora Theohari Apostolidi, Irén P. Tóth, Luca Cipolla, Raúl Lavalle, Luciano Maia, Gian Gavino Irde, Dagmar Mária Anoca, Moises Castillo Florian, Teodora Doni, Saul Leizer.
--------------------------------------------

Friday, March 31, 2023

A versión indonesia titulada “Rambut (Fragmen-Fragmen)” por Yohanes Manhitu (2016)

Imaxes: O libro "A Cabeleira" e Wikipedia

O poeta indonesio Yohanes Manhitu, políglota natural de Timor Oeste, compuxo en Yogyakarta a versión indonesia titulada “Rambut (Fragmen-Fragmen)”, cuxo plural no subtítulo fascinoume coa súa expresiva reduplicación. Yohanes Manhitu traduciu textos do galego, do portugués, do castelán e de diversos idiomas asiáticos ás linguas indíxenas dawan e malaiu-kupang, de Timor Occidental, e ao seu tetun nativo, de Timor Oriental, ademais de ser esperantista e tradutor ao inglés e ao francés. (Ler máis en MEMORIA VITAL DA CABELEIRA MULTILINGÜE por Claudio Rodríguez Fer, un famoso poeta e ensaísta galego; Fonte: acabeleira.com)

"Monato" dan Resensi Buku Percakapan Saya

Foto: Facebook.com

Monato adalah majalah bulanan yang mempunyai pelanggan di 64 negara, dengan 159 orang koresponden di 47 negara. Majalah internasional yang didirikan pada tahun 1979 dan berpusat di Belgia ini semacam majalah Time Magazine atau Newsweek dan hanya menerbitkan tulisan yang baru dan asli dalam bahasa Esperanto.

Dalam majalah Monato (edisi Nov. 2022, hlm. 30-31; foto sampulnya dimunculkan dalam postingan ini) terbit resensi buku percakapan 10 bahasa (Esperanto, Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Italia) saya Multlingva Frazlibro (reviziita kaj pligrandigita eldono) (Antwerpen, Belgia: Eldonejo Libera, 15 Juni 2021) yang ditulis oleh Prof. Dr. Renato Corsetti, seorang ahli bahasa, guru besar pada Universitas Sapienza Roma (Italia) dan "The International Academy of Sciences San Marino", Presiden "Universala Esperanto-Asocio" (Perhimpunan Esperanto Sedunia) (2001-2007).

Resensi Buku "Multlingva Frazlibro (reviziita kaj pligrandigita eldono)" oleh Renato Corsetti

Foto: Monato (edisi Nov. 2022)

Syukur, telah terbit resensi buku percakapan 10 bahasa (Esperanto, Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Italia) Multlingva Frazlibro (reviziita kaj pligrandigita eldono) (Antwerpen: Eldonejo Libera, 15 Juni 2021) yang ditulis Renato Corsetti* dalam majalah "Monato"** (edisi Nov. 2022, hlm. 30-31). Senang rasanya karena dalam resensi menarik ini, bahasa Dawan, Tetun, dan Melayu Kupang disebutkan dengan jelas dan ada juga kutipan contoh kalimat dalam bahasa Dawan. Foto Fatu Un di Pantai Kolbano, Kab. Timor Tengah Selatan, NTT, pun dimunculkan dalam ukuran yang cukup besar dan terlihat jelas. Semoga bermanfaat luas ya. Salam mesra basastra!

Silakan kontak Lode Van de Velde via lodchjo@gmail.com atau Facebook, atau kunjungi www.lulu.com, untuk membeli buku ini.
Kita tunggu resensi buku "Indonezia-Esperanta Proverbaro".
-------------------------------------------
*) Prof. Dr. Renato Corsetti adalah ahli bahasa, guru besar pada Universitas Sapienza Roma (Italia) dan "The International Academy of Sciences San Marino", Presiden "Universala Esperanto-Asocio" (Perhimpunan Esperanto Sedunia) (2001-2007); orang Italia
**) "Monato" adalah majalah bulanan yang mempunyai pelanggan di 64 negara di dunia, dengan 159 orang koresponden di 47 negara. Majalah internasional yang didirikan pada tahun 1979 dan berpusat di Belgia ini semacam Time Magazine atau Newsweek dan hanya menerbitkan tulisan yang baru dan asli dalam bahasa Esperanto.

Saturday, March 4, 2023

Pantun Bahasa Indonesia: Baru Jam Lima

Foto: ms.pngtree.com

Ayam jantan pun sering kalah.
Di medan laga, kerap terantuk.
Baru jam lima, masuk sekolah.
Kucoba baca, tapi mengantuk.

Penulis: Yohanes Manhitu
Ungaran, 28 Feb. 2023

Musti Tamlia Onlê Manus: Kuatren Tribahasa

Foto/picture: www.herworld.co.id

Kuatren Tribahasa: Dawan-Indonesia-Inggris
Atuis/Penulis/Writer: Yohanes Manhitu
-------------------------------

MUSTI TAMLIA ONLÊ MANUS


Ho muhín mak lof ka nmuî nít fa enus
a-nbi foknais amnanut, lê ka nok ulkapi.
Nbi foknais, hit musti tamlia onlê manus
ma tmâtaen piuta he tafua onlê usapi.

Yogyakarta, 12 Funboës 2015
-------------------------------------

KITA MESTI SUBUR SEPERTI SIRIH

Engkau tahu bahwa tak ‘kan pernah ada pelangi
di musim kemarau panjang nan tak berhujan rintik.
Di musim kemarau, kita mesti subur seperti sirih
dan tetap kuat ‘tuk berbuah laksana kesambi.

Ungaran, Jawa Tengah, 2 Maret 2023
-------------------------------------

WE MUST THRIVE LIKE BETELVINE

You know that there will never be a rainbow
in the long dry season with no drizzling rains.
In the dry season, we must thrive like betelvine
and stay strong to bear fruits like a gum-lac tree.

Ungaran Town, Central Java, 2 March 2023