Friday, May 31, 2013

"Kegilaan-gilaan" dan "Kegilaan"



Yang membuat "kegilaan-gilaan" dan "kegilaan" itu seakan-akan sama 
adalah kedua-duanya dibentuk oleh kata dasar "gila" dan imbuhan "ke-an". 
Awas!

Saturday, April 13, 2013

PERSAHABATAN PUITIS (Spanyol: AMISTAD POÉTICA)



Oleh: Yohanes Manhitu

(Untuk penyair Alfredo Pérez Alencart)

Berkicau burung-burung tropis
menyambut riang munculnya fajar
yang membawa sebuah harapan baru.
Ini terbit mentari yang amat puitis.

Tiba sajak-sajak indah dari seorang teman
yang diam di sebuah negeri begitu jauh
lepas sebuah perjalanan antarbenua.
Ini tanda sebuah persahabatan puitis.

Tak diperlukan berkotak-kotak emas
ataupun seribu koper penuh uang
untuk mempunyai teman-teman sejati.
Persahabatan pedih tak pernah berarti.

Lewat sajak-sajak, teruslah kita berbagi
kisah tentang perjalanan kita di bumi.
Dan bersama burung-burung pengicau,
tetaplah kita membawa suka bagi dunia.
----------------------------------------------

AMISTAD POÉTICA

(Al poeta Alfredo Pérez Alencart)

Cantan los pájaros tropicales
y dan bienvenida al amanecer
que trae una nueva esperanza.
Es una salida del sol muy poética.

Llegan lindos versos de un amigo
que vive en un país tan lejano
después de un viaje intercontinental.
Es señal de una amistad poética.

No se necesitan cajas de oro
ni mil maletas llenas de dinero
para tener verdaderos amigos.
Nunca vale una amistad patética.

Por versos sigamos compartiendo
historias de nuestro viaje terrenal.
Y juntos con los pájaros cantantes,
sigamos trayendo alegría al mundo.

Yogyakarta, agosto de 2012.
Traducción del autor)
-------------------
* Puisi ini diperuntukkan bagi seorang teman, penyair Spanyol Alfredo Pérez Alencart di Salamanca, Spanyol; terbit dalam antologi bersama (lebih dari 100 orang penulis puisi) "Arca de los Afectos" (Editorial Verbum, Madrid, Spanyol, Oktober 2012), halaman 105.

Puisi dwibahasa dalam antologi "Arca de los Afectos"


Puji Tuhan! Puisi dwibahasa saya "PERSAHABATAN PUITIS" (Spanyol: AMISTAD POÉTICA) yang diperuntukkan bagi seorang teman, penyair Spanyol Alfredo Pérez Alencart di Salamanca, terbit dalam antologi bersama (lebih dari 100 orang) "Arca de los Afectos" (Editorial Verbum, Madrid, Spanyol, Oktober 2012), halaman 105. Silakan baca beritanya (maaf, baru tersedia dalam bahasa Spanyol saja) di http://www.salamanca24horas.com/cultura/80866-arca-de-los-afectos-homenaje-al-poeta-alfredo-perez-alencart. Salam mesra,

Sunday, March 10, 2013

Write down your thoughts


Before someone writes about you, 
write down your thoughts and share them with others. 
The more you share, the more you get. 
(Yohanes Manhitu, 7 March 2013)

Monday, March 4, 2013

"Bahasa Daerah: Kekayaan Budaya yang Harus Tetap Lestari" di Jurnal Sastra "Santarang" Edisi Maret 2013



Salam! Terima kasih banyak ya buat tim redaksi majalah sastra "Santarang" (Sabana Lontar Karang) yang menerbitkan tulisan saya yang berjudul "Bahasa Daerah: Kekayaan Budaya yang Harus Tetap Lestari" pada Edisi Maret 2013. Semoga usaha yang mulia ini tetap berkembang dengan subur demi kelestarian sastra (di) Nusa Tenggara Timur (NTT). Teman-teman lain boleh mendukung usaha terpuji anak negeri ini dengan mengirimkan tulisan berupa esai, resensi, cerpen dan puisi ke alamat e-mail redaksi: santarang@yahoo.co.id. Selamat berkarya dan selamat berbagi! Salam sukses!

Semalam di Pantai Sadranan, Wonosari, Yogyakarta

Foto: http://blowraspberry.wordpress.com/2011/02/15/pantai-sadranan
Menghabiskan waktu bersama-sama dengan teman-teman anggota Forum Batu Tulis Nusantara di Pantai Sadranan, Wonosari, Yogyakarta, dari Sabtu malam sampai dengan Minggu siang memberi manfaat yang besar untuk mempererat persahabatan dan memperkuat semangat juang guna mewujudkan berbagai rencana. Masih ada banyak rencana untuk jalan-jalan ke luar. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 4 Maret 2013)

Bainhira ó sente an katak ó furak


Bainhira ó sente an katak ó furak, lalika haluha atu fó-agradese sira-ne'ebé ladún furak la la furak ida. Tanbasá? Tanba lahó sira-ne'e, ó-nia furak ne'e sei nunka mosu iha realidade. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 1 fulan-marsu 2013)

Rajin membaca artikel Wikipedia

Foto: http://www.newsbiscuit.com/wp-content/uploads/2011/01/wikipedia-logo2.png

Rajin membaca artikel-artikel Wikipedia dalam berbagai bahasa banyak membantu meningkatkan kemampuan multibahasa. (Berdasarkan pengalaman pribadi seorang pemelajar) (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 1 Maret 2013)

Molte grazie per il suo servizio, Papa Benedetto XVI!

Foto: http://en.wikipedia.org/wiki/Pope_Benedict_XVI

  • Molte grazie per il suo servizio, Papa Benedetto XVI! Che Dio la benedica sempre! (Italiano)
  • Terima kasih banyak atas pelayanan Anda, Paus Benediktus XVI! Semoga Tuhan selalu memberkati Anda! (Bahasa Indonesia)
  • Obrigadu barak tanba Ita-Boot nia servisu, Papa Bento XVI! Maromak fó-bensa nafatin ba Ita-Boot! (Lia-tetun)
  • Seunbanit namfau neu Hit mepu, Paus Benediktus XVI! Lobaithe Uisneno nakua In tetus piuta neu Kit! (Uab Metô)
  • Multan dankon pro via servo, Papo Benedikto XVI! Dio benu vin ĉiam! (Esperanto) 
(Yohanes Manhitu, Yogyakarta, Indonesia, 1 marzo 2013)

Thursday, February 28, 2013

Arti "menerjemahkan"


Kalau ada orang yang berpikir bahwa menerjemahkan itu sekadar mengalihkan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain, maka dia telah keliru memahami arti "menerjemahkan". (Yohanes Manhitu, 22 Februari 2013)

Monday, February 25, 2013

Melestarikan bahasa ibu/daerah : 21 Februari 2013



Apakah dengan melestarikan bahasa ibu/daerah, serta merta orang menonjolkan semangat kedaerahan dan terkucil dari panggung nasional dan internasional? Kalau benar, lalu apa yang hendak dikata tentang para pendiri bangsa besar ini yang adalah penutur aktif bahasa daerah, penggagas dan pejuang Sumpah Pemuda 1928, dan orator mumpuni dalam bahasa asing? Semuanya kembali ke pola pikir setiap penutur bahasa di Nusantara--surga nyata bagi para bahasawan. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 21 Februari 2013)

Arti perjuangan menggapai puncak


Dua hari penuh (13-15 Februari 2013) "bertapa" di Gunung Merbabu di Jawa Tengah dalam keadaan "apa adanya" membuat saya semakin paham akan arti perjuangan menggapai puncak (gunung) dan berjalan turun ke kakinya serta bertahan hidup dalam kebersahajaan. Pendakian ini pun membuat saya lebih bisa menghargai setetes air dan sesendok makanan, dan mensyukuri arti setiap tarikan napas yang dimiliki, bersyukur atas keindahan alam ciptaan Sang Khalik, nyaman terlepas dari dunia kota dan pernak-perniknya, mengendalikan egoisme di tengah sesama (pendaki). Salam kompak dan sukses selalu untuk empat rekan "seperjuangan" saya: Ermalindus Albinus Sonbay, Emanuel Beli Naikteas Bano, Donny Sunjaya Silva, dan Elfrid Boysala. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 16 Februari 2013)

Ketika kumelangkah tanpa kasut

Di jalan yang tak mulus, ketika kumelangkah tanpa kasut, simpul-simpul sarafku berkata, "Wahai, tubuh yang bergerak, engkau telah memberi kami kesempatan untuk berdenyut dan berkomunikasi dalam jaringan yang penuh kerinduan." (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 11 Februari 2013)

"Saya bicara bahasa" dan "I speak bahasa"


Sudah sering saya mendengar atau membaca kalimat Indonesia dan Inggris "Saya bicara bahasa" dan "I speak bahasa", terutama oleh orang asing. Yang dimaksud dengan bahasa di sini adalah bahasa Indonesia atau "Indonesian" (dalam bahasa Inggris). Apa tindakan Anda sebagai orang Indonesia ketika berhadapan dengan salah kaprah seperti ini? Kalau saya, secepatnya membetulkan dengan sopan. Kalau perlu, ditambah dengan penjelasan etimologis yang memadai. Bandingkan saja, ketika kita bilang "I speak language", apakah itu berarti kita berbicara bahasa Inggris? Yang benar saja kalau bernalar. (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 7 Februari 2013)