Oleh: Dennis Ávila Vargas**
Ada satu pusaran pada kucing besar yang menciptakan gurun-gurun.
Dengan gerakan lambat, jatuhlah longsoran,
ruang mesin itu sebuah gunung berapi.
Barisan gunung mengawal nadirnya,
dan dalam lipatan malam
sang hari mengeluarkan bintang-bintang.
Sebuah meteorit mengusik tumbuh-tumbuhan.
Dampaknya mengguncang kolam-kolam.
Bunga-bunga teratai menata air.
Semuanya menunjukkan gigi mereka;
di setiap pakis ada gergaji hijau,
yang polos dan rangkap.
Di daerah yang tertutup es
beruang kutub dan pembunuh saling memburu,
untuk mengecoh rasa lapar.
Tiba-tiba itulah nama kebalikannya:
kristal-kristal menua agar tampak muda,
keseimbangan mengejar luka
dan bukan bekas luka.
Para ilah lupa menjilat tubuh sendiri
seperti jaguar-jaguar
pada saat istirahat mereka.
Sang planet menderita di setiap langkah.
Ada kucing besar di pusaran hari-harinya.
Terjemahan ke bahasa Indonesia: Yohanes Manhitu
Yogyakarta, Indonesia, 15 Juli 2020
------------------------------------
*) Judul asli puisi ini adalah "ALTERACIÓN CLIMÁTICA". Puisi ini bersama dengan versi Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang--yang saya buat sekaligus dengan versi Indonesia ini--bakal diikutkan dalam sebuah antologi multibahasa yang akan terbit di Salamanca, Spanyol, dan diluncurkan pada acara "XXIII Encuentro de Poetas Iberoamericanos" di kota tersebut.
**) Dennis Ávila Vargas (lahir di Tegucigalpa, Honduras, 13 September 1981) adalah penyair Honduras, pemenang "Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador'", penghargaan bergengsi di dunia puisi Hispanik.
Foto: https://www.greeners.co
No comments:
Post a Comment