Pada bulan Juli 1927, Rabindranath Tagore (7 Mei 1861–7 Agustus
1941), sastrawan pertama dari Asia yang menerima Hadiah Nobel Sastra
(1913), datang ke Hindia Belanda dan berkesempatan mengunjungi Candi
Borobudur di Jawa Tengah. Menurut catatan sejarah, pujangga kenamaan
India ini tak pernah menginjakkan kakinya secara fisik di Tanah Timor
pada zaman itu. Akan tetapi, syukurlah, pada masa kini (2019), ia bisa
"sampai" di Timor, di tengah-tengah para penutur bahasa Dawan (Uab Meto),
dalam wujud buku, yakni terjemahan "Gitanjali (Song
Offerings)"----karya pemenang Nobel Sastra 1913---ke bahasa Dawan, yang
berjudul "Gitanjali (Sítnatas)", terbitan Diandra Kreatif di Yogyakarta
(tak begitu jauh dari Borobudur). Semoga ada lagi karya dunia yang hadir
dalam bahasa Dawan, bahasa Timor terbesar (menurut jumlah penutur
asli). Salam mesra bahasa & sastra ke seluruh jagat! 🌺
Foto: Rabindranath Tagore di Candi Borobudur (1927); sumber: https://www.malangtimes.com