Tuesday, February 21, 2017

Sekadar Renungan Pada Hari Bahasa Ibu 2017

Gambar: www.google.com

Kalau bahasa-bahasa daerah kita tidak dihidupi dan dibina, terutama pada masa kini, mumpung masih bisa, jangan marah ya kalau suatu saat nanti, atau bahkan sedang terjadi, bahasa-bahasa itu diurus dengan penuh perhatian oleh para "liyan" (orang lain, boleh jadi dari bangsa lain) dan merekalah yang akan menjadi guru bahasa-bahasa kita bagi anak cucu kita sendiri, sekalipun itu mungkin sebuah versi gado-gado. Dan kita hanya bisa mengamininya. (Dusun Maredan, Berbah, Yogyakarta, 21 Februari 2017)

No comments:

Post a Comment