Oleh: Yohanes Manhitu
Dua jam menerjang awan
mengarak,
dua jam melintas di tebaran
kabut,
dua jam pula kunikmati
renungan di awan.
Oh, Engkau Yang Mahakuasa!
tak kuasa pula kupahat tangan kokohMu.
Di bumi, Kau tak kujumpai,
di antara barisan awan pun
Kau tiada,
tapi Kau sentil nuraniku di
langit sekalipun.
Engkaulah yang bertakhta di
awang-awang.
hamba tak pantas Engkau lawati.
Bersabdalah saja maka hamba ‘kan selamat
menerjang awan dan kabut.
Kursi 17d-Boeing 737-400-Batavia Air
22 April
2003
No comments:
Post a Comment