Monday, July 31, 2017

Tanggapan positif dari para pembaca "dunia luar"

Gambar: www.google.com

Senang ketika melihat tanggapan positif dari para pembaca "dunia luar" bagi puisi-puisi yang saya tulis langsung (bukan terjemahan!) dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Esperanto. Ini adalah bahasa-bahasa asing yang sering saya pakai untuk menulis puisi selain bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang. Ya, masih perlu lebih banyak belajar untuk menulis lebih baik. Tulislah (puisi) dalam bahasa apa pun, termasuk bahasa daerah. Yang terpenting adalah pesan yang disampaikan lewat karya yang dihasilkan. Nikmati saja proses berkarya dan berbagi. Salam sastra!

Di mana Anda bisa membeli buku kumpulan puisi Dawan-Esperanto "Feotnai Mapules—Princino Laŭdata" (Belgia: Eldonejo Libera, 2016)


Sekadar informasi. Sudah beberapa kali saya ditanya teman-teman peminat puisi berbahasa Dawan apakah saya punya stok buku kumpulan puisi Dawan-Esperanto "Feotnai Mapules—Princino Laŭdata" (Antwerpen, Belgia: Eldonejo Libera, Desember 2016) untuk dijual di Indonesia. Berhubung saya tidak punya stok, saya selalu menganjurkan agar mereka membelinya dari situs penjualan ini. Terima kasih sebelumnya atas perhatian dan apreasi yang diberikan. Salam sastra!

Friday, June 30, 2017

PENJELASAN ATAS KEKALAHAN

Gambar: www.google.com

Karya: Aníbal Núñez

Ia telah duduk di hadapan garis musuh
di sebuah kursi goyang, dan menghindari
tembakan-tembakan, tersenyum: peluru pertama
membuat perempuan itu terluka parah.
Ia bakal terus bergoyang hingga semuanya kehabisan amunisi. 


Terjemahan Indonesia: Yohanes Manhitu 

Berbah, Yogyakarta, 29 Juni 2017

Tuesday, June 13, 2017

Sebait Sajak Penyambut Malam

Gambar: https://pictures.4ever.eu

Bila kau telah kutetapkan sebagai dermaga,
tak peduli apakah berlapis emas atau tembaga,
asalkan di sana rasa rinduku sirna bagai dahaga.
Pada kuatmu, kusandarkan harapan penghuni raga. 


(Yohanes Manhitu; Berbah, Yogyakarta, 13 Juni 2017)

LORON-TINAN KMANEK ba Jornál Semanál Matadalan ne'ebé ohin halo tinan dahaat!

Imajen: https://thumbs.dreamstime.com

Ho laran-haksolok no laran-moos, ha'u hato'o LORON-TINAN KMANEK ba Jornál Semanál Matadalan ne'ebé ohin halo tinan dahaat! Ha'u rasik espera katak jornál ida-ne'e sei sai matadalan nafatin ba sani-na'in lia-tetun rihun ba rihun iha Timór-Leste no mós fatin seluk. Obrigadu barak tanba hosi tinan 2013, Jornál Matadalan fó fatin luan nafatin ba ha'u-nia knaar literáriu tetun sira. Parabéns no susesu boot ba Matadalan no ninia ekipa tomak! Na'i fó-bensa.

Berita di Rubrik "Cultura" Harian Spanyol "El Norte de Castilla" (Senin, 12 Juni 2017)

Gambar: Cuplikan PDF versi cetak "El Norte de Castilla" (hlm. 37)

Kaget saja. Walaupun terjemahan Indonesia, Tetun Resmi, Dawan dan Melayu Kupang untuk puisi karya Aníbal Núñez belum saya kirim ke Spanyol, telah terbit berita tentang itu di harian Spanyol "El Norte de Castilla", yang didirikan pada tahun 1854. Berita itu muncul di rubrik "Cultura" (Budaya) pada hari Senin, 12 Juni 2017, dengan judul «La poesía de Aníbal Núñez trasciende rencillas localismos». Orang-orang itu sangat serius dengan puisi. ...hahaha
 
Catatan: Aníbal Núñez San Francisco (1944-1987) adalah seorang penyair produktif, pelukis, pengukir, dan penerjemah dari Salamanka, Spanyol.

Tuesday, June 6, 2017

Hari Ulang Tahun Ke-116 Putra Sang Fajar Soekarno (Bung Karno)


Foto: www.google.com
Tabik! Hari ini adalah hari ulang tahun ke-116 Putra Sang Fajar Soekarno (Bung Karno), yang lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Selamat ulang tahun, Bung Karno! Kiranya Bung tetap menjadi penyambung lidah rakyat Indonesia di hadirat Sang Khalik. Puisi berikut ini untuk mewarnai hari ultah Sang Proklamator.
----------------------------------------------------

SEBUAH PENANTIAN SUCI*

Karya: Yohanes Manhitu

Kini kutahu, kunantikan seorang penyelamat negeri,
yang singkirkan duka dan taburkan benih veritas.
Sesepuh negeri dan sahabat karib sang dunia,
yang selalu ajarkan, cintai dan tulis kebajikan,
yang pelihara persahabatan juga kebijaksanaan,
yang hantarkan negeri kepada hidup penuh madu.

Kulihat seekor garuda datang dari gerbang luas nan baru
bawa malaikat yang ‘kan tebus dunia dengan kebenaran.
Ia yang berucap, “Bila rindu selamat, sucikan jiwamu!”
Kuyakin, kini sang negeri tak lagi cucurkan air mata.
Yang cinta pada negeri, cinta dirinya juga firdaus;
dan yang coreng durja negeri, mengukir maut.

Kupang, Timor Barat, 15 Maret 2003
--------------------------------------
*) Puisi ini hasil "keheningan" saya menjelang pemilu. Sebagai warga negara, saya selalu mengharapkan pemimpin terbaik bagi Bumi Pancasila ini.

Penerjemahan Adalah Kerja Peradaban

Gambar: www.google.com

Tabik! Sebenarnya duduk santai dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca saja puisi para penyair asing atau penyair dunia itu adalah sesuatu yang menyenangkan, tetapi itu cukup jarang saya lakukan. Saya justru lebih menikmati pembacaan dan penerjemahan karya-karya itu sekaligus dengan iringan musik klasik dengan instrumen apa saja. Dengan penerjemahan, tidak sebatas pembacaan, kita bisa bertolak lebih dalam ke relung sebuah karya.

Sejauh ini, saya telah menerjemahkan ke bahasa Indonesia (dan ada juga ke bahasa Dawan, Tetun Resmi, dan Malayu Kupang)—sebagian besar langsung dari versi asli—paling sedikit satu karya dari penyair-penyair berikut ini: Alfredo García Valdez (Meksiko), Alfredo Pérez Alencart (Spanyol), Arthur Rimbaud (Prancis), Charles Baudelaire (Prancis), Claudio Rodríguez Fer (Spanyol), Elena Liliana Popescu (Rumania), Emily Dickinson (AS), Fernando Pessoa (Portugal), Fray Luis de León (Spanyol), Gabriela Mistral (Cile), Ingrid Valencia (Meksiko), José Pulido Navas (Spanyol), Juan Cameron (Cile), Karol Józef Wojtyła (Polandia), Luís Vaz de Camões (Portugal), Octavio Paz (Meksiko), Pablo Neruda (Cile), Paul Verlaine (Prancis), Rabindranath Tagore (India), Ramón Hernández-Larrea (Kuba), dan William Auld (Inggris).

Terjemahan Indonesia karya-karya Alfredo Pérez Alencart, Claudio Rodríguez Fer, Elena Liliana Popescu, Fray Luis de León, Ingrid Valencia, José Pulido Navas, Juan Cameron, dan Ramón Hernández-Larrea telah diterbitkan dalam sejumlah antologi puisi multibahasa di mancanegara. Terjemahan lainnya belum diterbitkan, tetapi sebagian besar tersedia di internet (di blog, situs web, dll.).

Semoga daftar di atas terus bertambah. Setiap undangan untuk menerjemahkan dan ikut serta dalam antologi multibahasa di berbagai negara adalah berkat dan kesempatan untuk lebih banyak belajar. Penerjemahan adalah kerja peradaban yang usianya hampir sama dengan usia manusia di bumi. Salam sastra!

Profil dan Daftar Karya Saya di Katalog "Originala Literaturo Esperanta"

Gambar: www.google.com

Syukurlah! Sejak 2011, profil dan karya(-karya) saya dalam bahasa Esperanto bisa diakses dengan mudah di katalog "online" bernama "Originala Literaturo Esperanta" (Karya sastra asli berbahasa Esperanto sejak tahun 1898 hingga kini) di http://esperanto.net/literaturo/autor/manhitu.html yang dirancang oleh Sten Johansson, dengan keterangan berikut dalam bahasa Esperanto: "En la jena ttt-ejo troviĝas listoj de aŭtoroj, originalaj romanoj, noveloj/rakontoj, dramoj kaj poemaroj verkitaj originale en Esperanto kaj aperintaj de 1898 ĝis nun, ligitaj al dokumentoj kun pliaj informoj pri aŭtoroj kaj verkoj, inkluzive kelkajn centojn da recenzoj. La tuto formas ampleksan kaj kreskantan datenaron." Salam mesra,

Sunday, May 7, 2017

Saya tak pernah menyangka

Foto: Herminio M. Lelan

Sekadar kisah. Saya tak pernah menyangka bahwa hingga hari ini, saya tetap akrab dan berurusan aktif dengan bahasa Tetun (dasar bahasa Tetun Resmi), yang pertama kali saya kenal semasa bocah SD di pedalaman Enklave Oekusi-Ambeno (di Timor-Leste) puluhan tahun silam. Inilah bahasa Timor yang saya gunakan secara aktif di samping bahasa Dawan walaupun tinggal di Jawa. Di tempat nostalgis itu, untuk pertama kalinya saya mengenal bahasa Portugis, terutama lewat buku-buku Portugis tebal yang bergambar indah, milik orang tua teman yang sering dibawa ke sekolah, dan juga obrolan kaum terdidik di daerah itu. Terasa asyik dan menyenangkan menyimak omongan mereka walau saya tak mengerti bahasanya. Di kampung itu juga, saya menjadi bocah yang akrab dengan bunyi-bunyi bahasa Dawan, Tetun, Indonesia, dan Portugis; itu jauh sebelum bersentuhan dengan bahasa Inggris. Kata-kata Latin (seperti Gloria in excelsis Deo dll.) hanya terdengar ketika menghadiri misa besar. Salam,

Friday, May 5, 2017

Feliz Dia Internacional da Língua Portuguesa!


Feliz Dia Internacional da Língua Portuguesa!
Selamat Hari Internasional Bahasa Portugis!
Happy International Day of the Portuguese Language!
Bonne journée internationale de la langue portugaise!
¡Feliz Día Internacional de la Lengua Portuguesa!
Feliĉan Internacian Tagon de la Portugala Lingvo!
Loron Internasionál Kmanek Lia-portugés nian!
Tabê neu Uab Portugis In Neno Internasional!

Yogyakarta, Indonésia, 5 de maio de 2017

Imagem: O primeiro Dicionário Português-Indonésio, Indonésio-Português (Jacarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 14 de dezembro de 2015)

Selalu Ada Jalan Keluar

Foto: www.google.com

"Bandel" dan tidak cepat berpatah arang dalam dunia tulis-menulis itu sangat penting. Apabila naskahmu ternyata ditolak oleh penerbit, sebaiknya naskah itu dibaca kembali, buatlah perbaikan (kalau perlu), dan tawarkan lagi ke penerbit lain. Seperti manusia, tidak semua naskah punya nasib yang sama. Ada yang begitu cepat diterima dan diurus hingga terbit, ada pula yang ditolak berulang kali sebelum terbit. Ini soal waktu saja. Selalu ada jalan keluar. Salam mesra,

Wednesday, May 3, 2017

Kutipan dalam Disertasi Melody Ann Ross dari The University of Hawai'i, Amerika Serikat



Baru sempat baca. Ternyata beberapa bagian dari Pendahuluan Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Edisi I, Juli 2007; Edisi II, April 2015) karya saya dikutip secara lengkap dengan terjemahan Inggris (pada hlm. 74) dalam disertasi Melody Ann Ross dari The University of Hawai'i, Amerika Serikat. Disertasi tersebut berjudul: ATTITUDES TOWARD TETUN DILI, A CREOLE LANGUAGE OF EAST TIMOR (2017). Bisa dibaca di sini. Kiranya kamus tersebut bermanfaat seluas-luasnya. Salam budaya!

Tuesday, May 2, 2017

AKU SEORANG SARJANA: Selamat Hari Pendidikan Nasional (2 Mei 2017)!

Gambar: https://www.pinterest.com

Tabik! Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini, saya bagikan puisi saya yang sudah sering saya bacakan sendiri pada syukuran wisuda sarjana (kalau diundang dan sempat datang). Semoga bermanfaat, terutama untuk peringatan historis ini. Selamat Hari Pendidikan Nasional!
-----------------------------------------------------

AKU SEORANG SARJANA

Karya: Yohanes Manhitu

bagi berjuta sarjana di tanah air

Sarjana, sebuah kata yang harus kuakui indah.

Ia pembius seribu jenis kemalasan mematikan
untuk jadikan bantal buku-buku tebal bergengsi.
Ia ukir sejuta kata bahagia di batin ayah bundaku.
Butir bening menetes dari sepasang mata kekasih.

Sarjana, teratai taman realitas yang patut mekar,
bukan daun kering dari rahim kemarau panjang.
Jangan pernah engkau enggan disebut sarjana!
Karena di tanganmu kukuhlah lentera zaman
untuk bawa terang pada dunia yang suram.

Sarjana, bukan visa ‘tuk menghuni firdaus,
bukan gelar bangsawan dari leluhur luhur,
bukan pula bendera pahlawan sok terkenal.
Itu kata indah dari syair kubangan keringat,
itu tetesan madu dari pipa saraf berdenyut.

Kupang, Timor Barat, 23 Januari 2004