Foto: Yohanes Manhitu (27 Juli 2025) |
Oleh: Yohanes Manhitu
Hamparan buih di sinimasih sama seperti dulu,
ketika dua kali kudatang
dengan teman-teman diskusi.
Hamparan buih putih itu
bergulung tak kenal henti
menerpa butiran pasir,
saksi bisu keabadian.
Kini sepinya pantai telah sirna,
tetapi awet dalam kenangan.
Bila kau datang lagi ke sini,
matamu jua 'kan jadi saksi.
Kini bukan cuma suara khas
gemuruh ombak pantainya –
suara ramai para pengunjung
seakan menyaingi musik laut.
Di sini, di Sadranan, aroma laut
berjaya di warung-warung kecil,
juga di tiap piring orang lapar:
makanan laut jadi andalan.
Siang ini, dari Pantai Sadranan,
Laut Selatan tampak beraksi ceria.
Namun, kau mesti tetap waspada
agar kisahmu tak perlu jadi berita.
Setiap anggota rombongan kami
menikmati saat gembira di sini.
Semua harus kembali ke bus
sebelum mentari meredup.
Sadranan, 27 Juli 2025
No comments:
Post a Comment