Monday, July 28, 2025

Kabar Gembira dari Hungaria, dari Penyair Erika Godó* (Edisi Facebook, Rabu, 23 Juli 2025)

Tabik! Puisi dwibahasa saya (dalam bahasa Esperanto dan Melayu Kupang) telah terbit dalam Literatura Vivo** (Edisi Juli-Agustus 2025), sebuah majalah sastra Esperanto yang dikelola dua penyair-Esperantis dari Hungaria dan RRT. Puisi dwibahasa tersebut berjudul "NI IRU" dan "MARI KATÓNG PI" (MARI KITA PERGI). Versi Esperanto diterjemahkan di Ungaran, Jawa Tengah, pada tanggal 11 Januari 2023, sedangkan versi aslinya ditulis di Yogyakarta pada tanggal 9 Oktober 2004. Ini adalah salah satu puisi pertama saya dalam bahasa (Melayu) Kupang.


Terima kasih banyak kepada penyair Erika Godó dan John Huang yang telah menerbitkan puisi dwibahasa tersebut. Erika yang mengontak saya untuk memberi tahu bahwa puisi dwibahasa itu akan diterbitkan dalam majalah tersebut. Itu terjadi tak lama setelah karya itu saya bagikan di Facebook pada tanggal 18 Juni 2025. Terima kasih juga atas informasi tentang edisi ini. Semoga "Literatura Vivo" terus maju dan berjaya.

Senang melihat bahwa versi aslinya dalam bahasa (Malayu) Kupang--sebuah bahasa daerah di Timor Barat (NTT)--juga diterbitkan pada halaman yang sama. Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang mengerti dan sempat membaca. Salam bahsa dan sastra! 💖

Puisi dwibahasa itu tersedia secara gratis di https://literaturavivo.com. Tetapi, supaya lebih praktis, saya cantumkan ulang di sini.
------------------------------

NI IRU

de Yohanes Manhitu

Ĉi tiu ŝipo ruliĝas,
estas objekto disverŝita,
sed la pasaĝeroj estas fortaj
kaj tenas unu decidon:
alveni al la insulo de espero.

La ondojn, vi ne povas riproĉi.
Lasu ilin daŭre ludi.
La ondaron, kiu povas reteni?
Lasu ĝin daŭre ruliĝi.
Lasu la vivon esti bunta.
Ni tenu la okulojn malfermitaj.

Estas malnova turo trans la maro.
Tie, ekzistas hela lumo.
De malproksime, oni flaras santal-odoron
el granda brulanta radiko.
Estas la sono de ludanta sasando;
infanoj kantas la kanton Bolelebo;
estas festo kun fumigita viando;
estas homoj, kiuj trinkas laruon.
Katemakmaizo estas la ĉefplado.
Ĉiuj ofertas rideton.

Esperantigis la aŭtoro
Ungaran, 11 jan. 2023
----------------
1. "Sasando" estas harp-simila korda muzikilo. Ĝi estas tradicia muzikilo indiĝena al insulo Rote, Orienta Nusa Tenggara, Indonezio.
2. "Bolelebo" estas populara kanto laŭdanta Timor-landon.
3. "Laruo" (kupang-malaje: laru) s konata tradicia trinkaĵo farita el fermentita dolĉa suko de la floraj tigoj de palmarbo (lontararbo), kun trempado en certaj radikoj.
4. "Katemakmaizo" (davanlingve: penpasû) estas tradicia timora manĝaĵo. Kutime, gi estas farita el seka maizo bone boligita kune kun faboj, papaj folioj kaj fruktoj, aŭ kukurbaj folioj kaj fruktoj kaj aliaj verdaj legomoj el la familia ĝardeno. Foje, ĉi tiu tipa manĝaĵo, facile trovebla tra la insulo, estas servata kun viando (eble porkaĵo) aŭ fiŝo.
----------------

La originala versio:

MARI KATÓNG PI


Dari: Yohanes Manhitu

Ini kapal baro’o,
ada barang tapo'a,
ma panumpang kuat
dan pegang satu tekad:
sampe di pulo harapan.

Ombak, son bisa lu masparak.
Biar-ko dong tarús barmaen.
Galombang, sapa bisa tahan?
Biar-ko dia tatáp bagulung.
Biar-ko idop ni ada warna.
Biar-ko katóng pasang mata.

Ada manara tua di laut pung sablá.
Di sana, ada lampu yang taráng.
Dari jao, tacium bau cendana
dari akar bésar yang tabakar.
Ada suara orang maen sasando;
ana dong manyanyi lagu Bolelebo;
ada pesta deng daging se'i;
ada orang yang minum laru.
Jagong katemak menu utama.
Samua orang kas' tunju sanyúm.

Yogyakarta, 9 Oktober 2004

-------------------------------
* Kabar gembira ini telah dibagikan di Facebook pada tanggal 23 Juli 2025.
** Majalah sastra berbahasa Esperanto ini diterbitkan setiap bulan oleh John Huang & Erika Godo di Mississauga, Ontario, Kanada.

Foto: Cuplikan dari majalah "Literatura Vivo".

No comments:

Post a Comment