Tabik! Setelah terbitnya kumpulan puisi asli pertama saya dalam 
bahasa Esperanto yang berjudul Sub la vasta ĉielo (New South Wales, 
Australia: Mondeto, 2010), saya belum sempat menulis banyak puisi 
Esperanto, kecuali sibuk dan asyik mempersiapkan kumpulan puisi 
dwibahasa Dawan-Esperanto perdana saya. Semoga bisa terbit dalam waktu 
dekat ini. Akan saya kabari.
 Ingin rasaya kupergi sendiri ke sebuah tempat yang cocok dan menghabiskan menit-menit yang begitu berharga dengan menulis
 puisi berbahasa Esperanto. Ah! Betapa nikmatnya menulis puisi dalam 
bahasa ini, mahakarya Ludwik Lazar Zamenhof (1859-1917)! Bahasa ini 
mulai saya pelajari dengan cukup tekun pada bulan Januari 2001 dan puisi
 Esperanto pertama saya Sub la vasta ĉielo---yang menjadi judul 
kumpulan puisi---lahir pada bulan Juni 2006.
 Bila masih ada kesempatan untuk mengukir jejakmu pada dinding waktu, 
lakukanlah! Tulislah! Dikau bisa memilih untuk menulis dalam bahasa apa 
saja yang "dikuasai" dengan baik. Bisa dalam bahasa daerah, bahasa 
nasional, atau bahasa "internasional". Atau bahkan bisa dalam 
ketiga-tiganya. Tiada yang 'kan melarangmu. Gunakanlah bahasa yang 
memungkinkanmu untuk menuangkan pikiran dan perasaanmu dengan bebas 
bagai kijang di alam lepas.
Selamat berakhir pekan dan salam sastra mesra!
Berbah, Yogyakarta, 8 Oktober 2016
Selamat berakhir pekan dan salam sastra mesra!
Berbah, Yogyakarta, 8 Oktober 2016

No comments:
Post a Comment