Saturday, January 28, 2023

Pantun Bahasa Indonesia: Tahun Baru Imlek

Foto: www.quora.com
 
Jual ayam, membeli bebek.
Waktu pulang, naik kereta.
Sore di Tahun Baru Imlek,
Hujan turun basahi kota.

Penulis: Yohanes Manhitu
Ungaran, 23 Jan. 2023

Translators of Tagore's "Gitanjali" (1914-2019)

Image: Diandra Kreatif, May 2019

Gitanjali (Song Offerings) (1912), the 1913 Nobel Prize-winning work in Literature by Rabindranath Tagore (1861-1941), India's leading poet, has been translated into many languages around the world.

The following is a short list consisting of the names of the target languages, names of the translators, titles of the translations, and years of publication of the various "Gitanjali" translations.
  1. Dawan translation by Yohanes Manhitu: Gitanjali (Sítnatas) (2019)
  2. French translation by André Gide: L'offrande lyrique (1917)
  3. German translation by Kurt Wolff: Gitanjali (Sangesopfer) (1914)
  4. Indonesian translation by Saut Pasaribu: Kidung Persembahan (2000)
  5. Italian translation by P.M. Rigon: Canti di offerta (1999)
  6. Malay translation by A. Latiff Mohidin: Gitanjali (1987)
  7. Portuguese translation by Rafael Arrais: Oferenda Lírica (2014)
  8. Romanian translation by George Ulieru: Prinos de cantece (2019)
  9. Russian translation by Boris Pasternak: Gitanjali (1950-1960)
  10. Spanish translation by Juan Ramón Jiménez and Zenobia Camprubí Aymar: Ofrenda lírica (1918)
Certainly this list needs to be updated from time to time. Hopefully this piece of information will be useful. Warm literary greetings to all of you!

Pantun Bahasa Indonesia: Suka Membaca

Foto: wallpapercave.com

Sosok anggun di muka kaca,
Sebentar lagi, bertemu tamu.
Sedari kecil, suka membaca,
Sudah besar, tentu berilmu.

Penulis: Yohanes Manhitu;
Ungaran, 14 Januari 2023

Seorang Poliglot Kelas Dunia Telah Pergi

Foto: https://www.irishexaminer.com

PAUS BENEDIKTUS XVI (nama lahir: Joseph Aloisius Ratzinger; 1927–2022) adalah pemimpin Gereja Katolik sedunia dari tahun 2005 hingga tahun 2013. Paus emeritus yang berasal dari Jerman ini berbicara 10 (sepuluh) bahasa, di antaranya adalah bahasa Jerman (bahasa ibu), Italia, Prancis, Inggris, Spanyol, Portugis, dan Latin. Ia dapat membaca dalam bahasa Yunani Klasik dan Ibrani.

CATATAN: Informasi ini terdapat dalam sebuah naskah buku saya, yang diharapkan bisa terbit dalam waktu dekat. Sumber pustaka lengkap terdapat dalam naskah buku itu. Tunggu ya.

Ungaran, 5 Januari 2023 (Telah dimuat di Facebook)

Wednesday, January 4, 2023

Pantun Malayu Kupang: Jaga Utan

Foto: koran-jakarta.com

Putar lagu, son tau judul.
Lagu abis, hari su pagi.
Jaga utan ko sonde gundul.
Utan rusak, katóng yang rugi.

Panulis: Yohanes Manhitu

Monday, January 2, 2023

Pantun Bahasa Indonesia: Fasih Berbahasa

Foto: www.earth.com
 
Pergi ke kota, pulang Selasa.
Banyak belanja untuk acara.
Kalau mau fasih berbahasa,
Orang mesti praktik bicara.

Penulis: Yohanes Manhitu
Ungaran, 2 Januari 2023

Pantun Bahasa Indonesia: Selamat Tahun Baru 2023

Foto: topmedia.co.id 

Pohon langka, pohon gaharu.
Tumbuh subur di luar desa.
Kuucap Selamat Tahun Baru.
S’moga semua kian sentosa.

Penulis: Yohanes Manhitu
Ungaran, 1 Januari 2023

Friday, December 30, 2022

KEEP THE LAMP BURNING

Image: https://hdqwalls.com

by Yohanes Manhitu

The world wind can’t be stopped
and a whirlwind can suddenly arrive.
Therefore, keep your lamp burning
to light the path to the hopeful place.

Every time your lamp seems to go out
due to oil shortage or wind strengthening.
But quickly refill it with oil
and save it from wind blowing.

The path is still long and the wind remains,
always trying to put out the lamp
that saves you from deep darkness
on the path to the hopeful place.

Keep your lamp burning
though every wind wants to put it out
with strong blowing and great noise,
for only you’re a good lamp keeper.

Ungaran, Central Java, 30 Dec. 2022
-------------------------------------

Original version (in the Dawan language):


MPANAT PAKU HE NPIN NABALA

Atuis/alulat: Yohanes Manhitu

Anin pah-pinan i lof ka nabè’ fa makain
ma nautus nabè’ natból nokaskeken.
Es onnane, mpanat ho paku he npin
he ntanâ lalan neu bael-mafnekan.

Haef-haef ho paku onlê he nmaet
fun min’e he okê aî ainne namép.
Me lablaba he muheun mufanî
ma mukín mane nâko ainne fún.

Lalne fê namnaun ma ainne nabala
ma in naim piuta he nâmaet paku
lê nasoin ko nâko mèsökan ‘naek
nbi lalan neu ho bael-mafnekan.

Mpanat ho paku he npin nabala
masi anin humâ-humâ he nâmate
nèk fut amepat ma slutuf manenû,
fun ala ho es paku in apanat alekot.
 
Yogyakarta, Funhâ 2008

Thursday, December 29, 2022

Kutipan dari "Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia" dalam Artikel Antonius Maturbongs

INFO LITERASI: Untuk kesekian kalinya, Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (Yohanes Manhitu; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Juli 2007) dikutip dalam karya ilmiah. Kali ini dikutip oleh Antonius Maturbongs (dari Balai Bahasa Papua) dalam sebuah artikel yang berjudul PERAN SEMANTIS VERBA BAHASA TETUN DI TIMOR LESTE, yang terbit dalam Kibas Cenderawasih, Jurnal Ilmiah Kebahasaan & Kesastraan (Vol. 15, No. 1, April 2018:33-52).

Salah satu cara agar kita bisa dikutip adalah menulis.

Kesan Kuat dari Pantun Jenaka dalam Buku Pelajaran SD (di Era 1980-an)


Berikut ini adalah tiga buah pantun jenaka, terutama yang pertama (karena saya dan teman-teman tidak percaya ada katak bisa memikul kerbau... hahaha), yang masih melekat kuat dalam ingatan saya sejak masa SD di pedalaman Timor sebagai bocah pegunungan. Tiga buah pantun ini pula yang memberi saya gambaran dini yang jelas tentang bentuk pantun dan membangkitkan kesukaan berpantun. Saya masih perlu lebih banyak belajar (ber)pantun, terutama pantun lisan dan spontan, agar bisa menjadi pemantun yang baik dan berhasil.

Mari kita melestarikan pantun (dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah), yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda dunia pada tanggal 17 Desember 2020 di Paris, Prancis.
------------------------------------------------
Foto dari buku pelajaran kelas 1 (satu) SD, berjudul "belajar bahasa indonesia, belajar membaca dan menulis, 1a": https://twitter.com

Wednesday, November 30, 2022

Sosok Pakar Sastra Jawa Kuno dan Rohaniwan Katolik: Dr. Ignatius K. Wiryamartana, S.J.

 

Dr. Ignatius Kuntara Wiryamartana, S.J. (19 Oktober 1946–26 Juli 2013) adalah seorang pakar Sastra Jawa Kuno dan seorang rohaniwan Katolik. Ia pernah menjadi dosen Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ia terutama menjadi termasyhur berkat disertasinya yang merupakan suntingan teks Kakawin Arjunawiwaha (1987). 

(Teks: Wikipedia; Foto: YouTube)

Sebuah Tulisan Saya di Situs Web PastMasters


Senang melihat bahwa sebuah tulisan saya dalam bahasa Inggris, berjudul "The Abandoned Canal" (Yogyakarta, 10 Juni 2002), tercantum sebagai PDF pada situs PastMasters (situs sebuah lembaga penelitian sejarah di Australia). Tulisan saya tersebut bisa dibaca juga di http://ymanhitu.blogspot.com. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Status-Status Facebook dalam Bahasa Tetun (02)

 

Status-Status Facebook dalam Bahasa Tetun (01)