Monday, January 2, 2023

Pantun Bahasa Indonesia: Selamat Tahun Baru 2023

Foto: topmedia.co.id 

Pohon langka, pohon gaharu.
Tumbuh subur di luar desa.
Kuucap Selamat Tahun Baru.
S’moga semua kian sentosa.

Penulis: Yohanes Manhitu
Ungaran, 1 Januari 2023

Friday, December 30, 2022

KEEP THE LAMP BURNING

Image: https://hdqwalls.com

by Yohanes Manhitu

The world wind can’t be stopped
and a whirlwind can suddenly arrive.
Therefore, keep your lamp burning
to light the path to the hopeful place.

Every time your lamp seems to go out
due to oil shortage or wind strengthening.
But quickly refill it with oil
and save it from wind blowing.

The path is still long and the wind remains,
always trying to put out the lamp
that saves you from deep darkness
on the path to the hopeful place.

Keep your lamp burning
though every wind wants to put it out
with strong blowing and great noise,
for only you’re a good lamp keeper.

Ungaran, Central Java, 30 Dec. 2022
-------------------------------------

Original version (in the Dawan language):


MPANAT PAKU HE NPIN NABALA

Atuis/alulat: Yohanes Manhitu

Anin pah-pinan i lof ka nabè’ fa makain
ma nautus nabè’ natból nokaskeken.
Es onnane, mpanat ho paku he npin
he ntanâ lalan neu bael-mafnekan.

Haef-haef ho paku onlê he nmaet
fun min’e he okê aî ainne namép.
Me lablaba he muheun mufanî
ma mukín mane nâko ainne fún.

Lalne fê namnaun ma ainne nabala
ma in naim piuta he nâmaet paku
lê nasoin ko nâko mèsökan ‘naek
nbi lalan neu ho bael-mafnekan.

Mpanat ho paku he npin nabala
masi anin humâ-humâ he nâmate
nèk fut amepat ma slutuf manenû,
fun ala ho es paku in apanat alekot.
 
Yogyakarta, Funhâ 2008

Thursday, December 29, 2022

Kutipan dari "Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia" dalam Artikel Antonius Maturbongs

INFO LITERASI: Untuk kesekian kalinya, Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (Yohanes Manhitu; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Juli 2007) dikutip dalam karya ilmiah. Kali ini dikutip oleh Antonius Maturbongs (dari Balai Bahasa Papua) dalam sebuah artikel yang berjudul PERAN SEMANTIS VERBA BAHASA TETUN DI TIMOR LESTE, yang terbit dalam Kibas Cenderawasih, Jurnal Ilmiah Kebahasaan & Kesastraan (Vol. 15, No. 1, April 2018:33-52).

Salah satu cara agar kita bisa dikutip adalah menulis.

Kesan Kuat dari Pantun Jenaka dalam Buku Pelajaran SD (di Era 1980-an)


Berikut ini adalah tiga buah pantun jenaka, terutama yang pertama (karena saya dan teman-teman tidak percaya ada katak bisa memikul kerbau... hahaha), yang masih melekat kuat dalam ingatan saya sejak masa SD di pedalaman Timor sebagai bocah pegunungan. Tiga buah pantun ini pula yang memberi saya gambaran dini yang jelas tentang bentuk pantun dan membangkitkan kesukaan berpantun. Saya masih perlu lebih banyak belajar (ber)pantun, terutama pantun lisan dan spontan, agar bisa menjadi pemantun yang baik dan berhasil.

Mari kita melestarikan pantun (dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah), yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda dunia pada tanggal 17 Desember 2020 di Paris, Prancis.
------------------------------------------------
Foto dari buku pelajaran kelas 1 (satu) SD, berjudul "belajar bahasa indonesia, belajar membaca dan menulis, 1a": https://twitter.com

Wednesday, November 30, 2022

Sosok Pakar Sastra Jawa Kuno dan Rohaniwan Katolik: Dr. Ignatius K. Wiryamartana, S.J.

 

Dr. Ignatius Kuntara Wiryamartana, S.J. (19 Oktober 1946–26 Juli 2013) adalah seorang pakar Sastra Jawa Kuno dan seorang rohaniwan Katolik. Ia pernah menjadi dosen Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ia terutama menjadi termasyhur berkat disertasinya yang merupakan suntingan teks Kakawin Arjunawiwaha (1987). 

(Teks: Wikipedia; Foto: YouTube)

Sebuah Tulisan Saya di Situs Web PastMasters


Senang melihat bahwa sebuah tulisan saya dalam bahasa Inggris, berjudul "The Abandoned Canal" (Yogyakarta, 10 Juni 2002), tercantum sebagai PDF pada situs PastMasters (situs sebuah lembaga penelitian sejarah di Australia). Tulisan saya tersebut bisa dibaca juga di http://ymanhitu.blogspot.com. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Status-Status Facebook dalam Bahasa Tetun (02)

 

Status-Status Facebook dalam Bahasa Tetun (01)

 





Monday, October 31, 2022

Berita tentang Diskusi dengan Topik "Sumpah Pemuda dan Martabat Bahasa Indonesia"

 

Tabik! Berita tentang diskusi dengan topik "Sumpah Pemuda dan Martabat Bahasa Indonesia" (Kamis, 27/10/2022) dapat dibaca di https://bernasnews.online (silakan klik untuk membaca).

Diskusi tersebut diselenggarakan oleh UPA Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, bekerja sama dengan Forum Batu Tulis Nusantara Yogyakarta.

Pembicara I: Yohanes Manhitu (penulis & penerjemah)
Pembicara II: Dr. Sutaryono (dosen STPN Yogyakarta)
Pembicara III: Benyamin Boy (lulusan S-2 Unhan)
----------------------------------
Foto para peserta diskusi "Sumpah Pemuda dan Martabat Bahasa Indonesia" STPN Yogyakarta: Humas Perpustakaan STPN

Undangan Diskusi dengan Topik "Sumpah Pemuda dan Martabat Bahasa Indonesia" di Kampus STPN

Diskusi tersebut diselenggarakan oleh UPA Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, bekerja sama dengan Forum Batu Tulis Nusantara Yogyakarta. Ayo, bergabung!

Telah Terbit Buku "CUERPO DE MI SANGRE" oleh JEANNETTE L. CLARIOND di Salamanca, Spanyol

Tabik! Saya merasa gembira karena pada tanggal 11 Oktober 2022, di Salamanca, Spanyol, telah terbit buku "CUERPO DE MI SANGRE" karya JEANNETTE L. CLARIOND (Salamanca: Diputación de Salamanca 2022). Dalam antologi multibahasa internasional ini (hlm. 125-128), terdapat terjemahan Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang saya untuk puisi ¿QUÉ HICISTE CONMIGO? karya Jeannette L. Clariond.

Jeannette L. Clariond adalah pemenang IX Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador', penghargaan bergengsi di dunia Hispanik. Dan undangan untuk menerjemahkan puisi Spanyol itu ke empat bahasa Austronesia tersebut datang dari penyair Alfredo Pérez Alencart dari Universidad de Salamanca (Universitas Salamanca). Ini adalah sebuah kesempatan bagus untuk lebih banyak belajar. ✍️
--------------------------------------------

¿QUÉ HICISTE CONMIGO? (Versi asli, bahasa Spanyol)

¿Qué hiciste conmigo, cuerpo mío, de mi sangre?
Te incrustas en mí como una piedra y me colmas
de brillo cuando la noche se demora sobre la huella.

Aquella primera vez del cuchillo en mis entrañas
rompiste mi voz, mas el silencio —iluminando la
verdad del sueño— se dejó escuchar desde la llaga.

Cuerpo mío, un vasto espacio me acompaña hacia
el fin. Ese vocablo deseoso de presencia hoy baña
los árboles sin preguntar por el fruto. ¡Bebed su luz!
--------------------------------------------

APA YANG TELAH KAUPERBUAT PADAKU?

Apa yang telah kauperbuat padaku, oh tubuhku, akan darahku?
Kau tertanam dalam diriku bagai batu dan kau penuhi aku
dengan cahaya ketika malam terhenti pada jejaknya.

Saat pertama kali itu, tatkala pisau berada dalam perutku,
kau putuskan suaraku, tetapi keheningan—yang menerangi
kebenaran mimpi—membiarkan dirinya terdengar dari luka itu.

Tubuhku, sebuah ruang nan luas menemaniku hingga akhir.
Kata itu, yang mendambakan kehadiran, kini memandikan
pepohonan tanpa menanyakan buah. Minumlah cahayanya!

Traducción al indonesio: Yohanes Manhitu
--------------------------------------------

HO MUNSAÄN MULAIL KAU BEN?

Ho munsaän mulail kau ben, ò au aok, ntomneu au nâ?
Ho msennom es au fuak nanan onlê fatu ma muheun
kau mèk pinâ oras fai nasnás kun a-nbi in nobin.

Haef ahunut nae, nbi tabu besi nbi au taik nanan,
ho mufék au hanak, me kamahanâ nane—lê a-ntanâ
nanaite in laismaneote—nabè’i tnene nâko papâ nane.

Au aok, bale amanuat-es nabia kau talantea msòpun.
Hanfuaf nane, lê nafnekan nís tuinas, tabu i naniu haunin
masi ka natoit fa ntomneu fuan. Miun man in pinan!

Traducción al dawan: Yohanes Manhitu
--------------------------------------------

SAIDA MAK Ó HALO TIHA MAI HA’U?

Saida mak ó halo tiha mai ha’u, o ha’u-nia isin, ba ha’u-nia raan?
Ó namkuda iha ha’u-nia an hanesan fatuk no hakonu ha’u
ho roman bainhira kalan hakmatek iha ninia ain-fatin.

Dala uluk ne’ebá, bainhira tudik iha ha’u-nia kabun-laran,
ó hakotu tiha ha’u-nia lian, maibé silénsiu—ne’ebé leno
lia-loos mehi nian—ema bele rona hosi kanek ida-ne’e.

Ha’u-nia isin, fatin ida-ne’ebé luan hamaluk ha’u to’o rohan.
Liafuan ne’ebá, be kaan prezensa, ohin fó-hariis ai-hun sira
lahó hahusuk kona-ba ai-fuan. Hemu took ninia roman!

Traducción al tetun oficial: Yohanes Manhitu
--------------------------------------------

APA YANG LU SU BEKIN SANG BETA?

Apa yang lu su bekin sang beta, ó be-pung badan, sang be-pung dara?
Lu tatanam di be-pung diri ke batu, ju kasi ponu beta deng
cahaya waktu malam barenti di dia-pung bakás kaki.

Partama kali tu, waktu piso ada di be-pung dalam parú,
lu kasi putus be-pung suara, ma keheningan—yang kasi taráng
kebenaran pung mimpi tu—orang bisa dengar dari itu luka.

Be-pung badan, satu tampa luas bakawan deng beta sampe ahir.
Kata yang talalu harap kehadiran tu sakarang ada kasi mandi
pohon dong ma son tanya bua. Minum su dia-pung cahaya!

Traducción al malayo de Kupang: Yohanes Manhitu
--------------------------------------------

Foto: Dari penyair A.P.A. di Salamanca

Tuesday, October 11, 2022

Yohanes Manhitu: Kamus Itu Jembatan Bahasa dan Budaya (BernasNews, Jogja, 5 Oktober 2022)


INFO BAHASA: Ternyata, kegiatan nasional "Seri Diskusi Daring Bincang Kamus dan Istilah (Bingkai)" pada Selasa (4 Oktober 2022; pukul 9.00-12.00 WIB) diberitakan di Bernasnews yang berpusat di Yogyakarta dengan judul "Yohanes Manhitu: Kamus Itu Jembatan Bahasa dan Budaya" (baca di https://bernasnews.online). Kegiatan tahunan itu diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Terima kasih.

Penulis & pengirim foto: Yoseph Nai Helly (5 Oktober 2022)
Editor: YB Margantoro, wartawan senior harian "Bernas"

Tuesday, October 4, 2022

Kegiatan Seri Diskusi Daring "Bincang Kamus dan Istilah (Bingkai)" 2022 Telah Rampung

Foto: Tangkapan layar oleh Mas Yoseph

Syukur! Hari ini, Selasa (4 Oktober 2022; pukul 9.00-12.00 WIB), kegiatan nasional Seri Diskusi Daring Bincang Kamus dan Istilah (Bingkai) dapat berlangsung dengan lancar dan saya bisa lebih banyak belajar dari kegiatan tersebut, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Saya, sebagai penyusun Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis (2015) dan Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (2007), telah menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut dengan memaparkan materi tentang kiat dan strategi penyusunan kamus dwibahasa. Sesi tanya-jawabnya merupakan bagian interaktif yang sungguh memperkaya.

Terima kasih banyak kepada lembaga bahasa tersebut di atas yang telah mengundang dan memberi saya kesempatan untuk belajar dan berbagi. Terima kasih banyak juga buat yang tercinta: kedua orang tua saya (Bapak Josep Manhitu dan Mama Rosalina Tunliu), istri saya (Maria Auresti Kefie), adik-adik saya (Anas, Detha, Siska, dan Ardhy) dan saudara/saudari lain, yang turut mendoakan saya. Kepada Mas Yoseph, Bung Ermalindus Sonbay dan teman lain yang sempat hadir dan mendukung, tak lupa saya ucapkan obrigado. Salam mesra,

Sunday, October 2, 2022

Narasumber dalam Kegiatan Seri Diskusi Daring "Bincang Kamus dan Istilah (Bingkai)" 2022

INFO BAHASA: Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia akan melaksanakan kegiatan Seri Diskusi Daring Bincang Kamus dan Istilah (Bingkai) pada hari Selasa, 4 Oktober 2022. Saya, sebagai penyusun Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis (2015) dan Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (2007), telah diundang untuk menjadi narasumber kegiatan tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang berminat. Salam bahasa dan sastra!