.jpeg)
Tabik! Berita tentang diskusi dengan topik "Sumpah Pemuda dan Martabat Bahasa Indonesia" (Kamis, 27/10/2022) dapat dibaca di https://bernasnews.online (silakan klik untuk membaca).
Nació la palabra en la sangre, creció en el cuerpo oscuro, palpitando, y voló con los labios y la boca. (The word was born in the blood, grew in the dark body, beating, and flew through the lips and the mouth.) Pablo Neruda, La palabra
Tabik! Berita tentang diskusi dengan topik "Sumpah Pemuda dan Martabat Bahasa Indonesia" (Kamis, 27/10/2022) dapat dibaca di https://bernasnews.online (silakan klik untuk membaca).
Diskusi tersebut diselenggarakan oleh UPA Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, bekerja sama dengan Forum Batu Tulis Nusantara Yogyakarta. Ayo, bergabung!
Tabik! Saya merasa gembira karena pada tanggal 11 Oktober 2022, di Salamanca, Spanyol, telah terbit buku "CUERPO DE MI SANGRE" karya JEANNETTE L. CLARIOND (Salamanca: Diputación de Salamanca 2022). Dalam antologi multibahasa internasional ini (hlm. 125-128), terdapat terjemahan Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang saya untuk puisi ¿QUÉ HICISTE CONMIGO? karya Jeannette L. Clariond.
![]() |
Foto: Tangkapan layar oleh Mas Yoseph |
INFO BAHASA: Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia akan melaksanakan kegiatan Seri Diskusi Daring Bincang Kamus dan Istilah (Bingkai) pada hari Selasa, 4 Oktober 2022. Saya, sebagai penyusun Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis (2015) dan Kamus Indonesia-Tetun, Tetun-Indonesia (2007), telah diundang untuk menjadi narasumber kegiatan tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang berminat. Salam bahasa dan sastra!
![]() |
Foto: Jepretan seorang pengunjung |
Syukur! Akhirnya, hari ini saya bisa memiliki buku Membangun Nasionalisme Melalui Bahasa dan Budaya (oleh Abdul Rachman Patji, Azis Suganda, Sudiyono, Moh. 'Azzam Manan, dan M. Alie Humaedi; Jakarta: Penerbit Buku KOMPAS, 10 November 2021) yang telah dibeli di toko buku Gramedia, Jl. Sudirman, Kota Yogyakarta. Buku yang cukup tebal dan berwajah menarik tersebut memuat pendapat saya tentang posisi bahasa daerah di tengah arus global yang dikutip (dari https://ymanhitu.blogspot.com) oleh Drs. Abdul Rachman Patji, M.A. Kutipan dalam buku itu kemudian dinukil pula dalam artikel Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A, yang berjudul "Bulan Bahasa: Analisis Budaya" (Harian Umum Kompas Edisi Sabtu, 16 Oktober 2021; hlm. 15). Salam bahasa dan budaya!
Catatan: Halaman-halaman dari buku dan koran yang memuat pengantar dan kutipan-kutipan tersebut terlampir.
1. Dari buku Membangun Nasionalisme Melalui Bahasa dan Budaya (Jakarta: Penerbit Kompas, 10 Nov. 2021; hlm. 13-14)
2. Kutipan dari artikel Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A, yang berjudul Bulan Bahasa: Analisis Budaya (Harian Umum "Kompas" Edisi Sabtu, 16 Okt. 2021; hlm. 15). Artikel tersebut memuat kutipan dari buku Membangun Nasionalisme Melalui Bahasa dan Budaya (Jakarta: Penerbit Gramedia, 10 Nov. 2021; hlm. 14), yang telah dikutip dari tulisan saya.
Selamat hari Minggu! Syukur, setelah sekian lama, selepas musim Korona yang melelahkan, akhirnya saya berkesempatan lagi untuk menghadiri misa dalam bahasa Jawa tadi pagi, dengan panduan buku KIDUNG ADI. Kali ini misa di Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis, Payak, Kab. Bantul, Yogyakarta. Sungguh gembira saya bisa berada di tengah-tengah saudara-saudari seiman yang (aktif) berbahasa Jawa.
![]() |
Foto: https://salamancartvaldia.es |
Tabik! Hari ini, 77 tahun silam (18 Agustus 1945), bahasa Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai bahasa negara. Pada Bab XV Pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Hal itu terjadi setelah bahasa Indonesia---yang sebelumnya bernama bahasa Melayu---dinyatakan secara bersama sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sebagai warga Indonesia dan pengguna serta pencinta bahasa yang amat mengagumkan ini, mari kita melakukan apa yang kita bisa untuk terus memantapkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara di tengah dunia ini seraya turut mengambil bagian aktif dalam upaya memelihara bahasa-bahasa daerah/Nusantara kita sebagai pembentuk mosaik kebudayaan Indonesia, dan tak lupa menjalin persahabatan antarbangsa melalui berbagai bahasa insani. Dirgahayu bahasa Indonesia! Dirgahayu bahasa negara RI! Semoga berjaya! Salam bahasa dan budaya!
Foto-foto: Dokumentasi pribadi penulis
![]() |
Foto: https://www.onb.ac.at |
![]() |
Foto: http://www.aonetourism.com |
Oleh: S.M. Shahnoor*
Di muara Sungai Naf di bagian paling selatan Bangladesh,