Foto: http://home.hiwaay.net |
Monday, January 31, 2022
SELAMAT JALAN, OM KRIBO, ILMUWAN KEBANGGAAN!
Monday, January 3, 2022
TOMAN HO RAI-UDAN
Imajen: maxpixel.net |
Ema sei tenke toman ho rai-udan
no tahu be baibain ona iha dalan.
Karik ita sente buat ruma todan,
maibé hosi kalix reál, ita tolan.
(Autór: Yohanes Manhitu;
Yogyakarta, 13/11/2016)
PANTUN MELAYU KUPANG (04)
Foto: fineartamerica.com |
Orang pintar babagi ilmu
Biar idop ponu deng berkat.
Penulis: Yohanes Manhitu
PANTUN MELAYU KUPANG (03)
Foto: www.pinterest.com |
Potong sapi, pi jual isi.
Orang béli, antar deng motor.
Karmana pante bisa barisi
Kalo orang pi kasi kotor?
Penulis: Yohanes Manhitu
Friday, December 31, 2021
Daftar Penyair Asing yang Karyanya Telah Saya Terjemahkan ke Bahasa Indonesia
Ilustrasi: resources.elitetranslations.asia |
HINGGA saat ini, selain karya-karya sendiri, saya telah menerjemahkan ke bahasa Indonesia—sebagian besar langsung dari versi asli—paling sedikit satu karya dari penyair-penyair asing berikut ini (tersusun menurut abjad, nama negara asal para penyair terdapat dalam kurung):
PANTUN MELAYU KUPANG (02)
Foto: masterclass.com |
Ide muncul, parlú gerakan.
Kalo sonde, bisa talempar.
(Oleh: Yohanes Manhitu)
PANTUN MELAYU KUPANG (01)
Foto: www.pxhere.com |
Mandi di kali, aer barisi.
Aer pung dalam sampe di paha.
Katóng idop ni kompetisi.
Mau lolos, musti usaha.
(Oleh: Yohanes Manhitu)
Buku "LIRIK SANTALUM" Sudah Tiba di Timor-Leste
Foto: facebook.com |
Kabar gembira! Akhirnya, buku saya, LIRIK SANTALUM: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia (Yogyakarta: Diandra Kreatif, Mei 2019), sampai juga di tangan Bung Cancio Ximenes, jurnalis dan cerpenis Timor-Leste yang tinggal di Farol, Dili, ibu kota Timor-Leste. Obrigadu barak tebes atas bantuan Bung Jenuvem Eurito, penulis dan penyair dari Timor-Leste.
Thursday, December 9, 2021
Luís Cardoso, Pemenang "Prémio Oceanos"
Foto: https://edu.glogster.com |
Tuesday, November 30, 2021
NEHI TENGA DENG PAK DOKTERANDUS
Foto: https://www.merriam-webster.com |
NYONG MA'U: Om, be mau tanya sadiki dolu. Om pung ana yang nama Nehi tu sakarang ada di mana? Su lama son katumu.
OM PE'U: Nehi ko? Di Kupang. Dia ada sakola ko mau jadi dokter.
NYONG PE'U: Awiii, pung hebat lai! Harap nanti dia jadi dokter batúl-batúl é. Na, di Kupang, dia tenga di kos ko tenga deng sapa?
OM PE'U: Dia tenga deng Pak Dokterandus di Oesapa.
NYONG MA'U: Yang banár tu dokterandus ko doktorandus?
OM PE'U: Sama sa to, Ma'u? Lu jang mulai baputar lai.
NYONG MA'U: Itu doktorandus pung nama sapa é?
OM PE'U: Tadi be su bilang to. Dia-pung nama tu Dokterandus. Andia, orang dong biasa pange dia "Pak Dokterandus". Bagitu!
NYONG MA'U: (Su diam ko garu-garu kapala sa.)
SETAN ADA TENDES BETA
Foto: https://interestingengineering.com |
AER SU DI BATANG LEHER, BARU LU KANGARANGA
Ilustrasi: https://whitecloud-solutions.com |
Candi-Candi yang Pernah Saya Kunjungi
Inilah candi-candi (di Jawa) yang pernah saya kunjungi:
Sunday, November 21, 2021
Berkunjung Lagi ke Candi Gedong Songo
Foto: Maria Auresti Kefie |
Setelah 21 tahun, akhirnya hari ini saya bisa berkunjung lagi ke Candi Gedong Songo. Kunjungan pertama saya pada bulan Oktober 2000, belum lama setelah saya mulai tinggal di Yogyakarta. Ketika itu, saya datang bersama-sama dengan sekelompok besar pemuda Katolik dari Ngadinegaran. Dalam rombongan peziarah itu, hanya saya yang tidak (bisa) berbahasa Jawa. Padahal, sepanjang perjalanan Yogyakarta-Gua Kerep-Gedong Songo dengan bus panjang, para penumpang asyik bercakap-cakap dalam bahasa Jawa. Itu salah satu motivasi untuk belajar bahasa Jawa. Dan sampai kini, masih belajar bahasa ini.