Sunday, July 31, 2011

Tergoda

Karya: Yohanes Manhitu

Di senja ini, tak sengaja
kuusik menit-menit indah
yang telah terbaring diam
di dasar katakombe masa.

Aku hanya sedikit tergoda
oleh aroma petang kota ini
‘tuk telusuri dalam benakku
narasi pudar tentang kita.

Kukira kau pun ‘kan suka
bila segala peristiwa berlalu
tergeletak bisu sebagai mumi
dalam piramida yang terbuang.

Kau dan aku sama-sama tahu
betapa kusut benang-benang tua
yang harus kembali diurai berdua.
Lebih bijak menjalin yang baru.

Senja ini sungguh menantang
namun kalbuku berbisik akrab,
“Kawan, kau telah cukup belajar.
Buka dan bacalah halaman baru!”

Yogyakarta, 10 Oktober 2005

Jendela Hati

Karya: Yohanes Manhitu

bagi hati yang terkatup

Sudahkah kau impikan
jendela hati yang terkuak
dengan tirai sutra tersingkap
mengundang cahaya rembulan
menyapu bersih sudut-sudut kelam
membiarkan pasukan bidadari malam
mengitari vas kaca berisikan mawar surga
dan barisan meja marmer dihiasi buah anggur
seiring alunan musik klasik penawar keheningan?

Pugeran Timur-Jogja, 28 September 2004