Thursday, December 18, 2008

MUSIM TANAM TELAH TIBA

Foto: http://graphics8.nytimes.com

Oleh: Yohanes Manhitu 

Panas matahari tak lagi membakar kulit
seperti pada hari-hari yang baru berlalu.
Di langit, awan kelabu kini giat berarak
membuat alam seakan-akan sedih,
mengantar pergi cahaya mentari.

Setelah berhari-hari basahi bumi,
air hujan meresap semakin ke dalam
dan tumbuhkan keyakinan wanita desa
bahwa kini saat menanam telah tiba.

Pekarangan dan ladang pun basah sudah
setelah berhari-hari diguyur air hujan sore.
Kau pandang tangan-tangan berayun pasti
di permukaan tanah liang-liang terbuka
dan butir demi butir benih ditelan bumi.

Sambil menanti empat malam berlalu,
kami saksikan laron-laron berpesta
di sekeliling lampu neon hemat arus,
tinggalkan sayap-sayap yang patah.

Noemuti, TTU, 27 November 2008

Mangga di tepi jalan

Karya: Yohanes Manhitu

Laksana kembang di musim bunga
Di jalan raya wadah-wadah penuh
Tawarkan beragam ukuran mangga
Yang baru tinggalkan tangkainya

Ada bermacam-macam mangga
Ada mana lagi dan lagi-lagi manis
Ketika daging segar itu kaumakan
Dan nikmati rasa yang membekas

Mangga kini tak sama dengan dulu
Yang dulu tinggi dan berbuah kecil
Kini sentuh bumi, berbuah besar
Semuanya hadir jua di tepi jalan

Noemuti-TTU, 27 November 2008