Foto: https://www.planetspark.in |
TIADA hal yang begitu mengesankan bagi saya dari menulis puisi, kecuali jam tidur yang kadang kala terpangkas agar menuai puas, secangkir kopi yang mengepul mengundang lidah untuk mengencani api, indra yang lambat laun terasah basah, kepedulian pada mesra dan selingkuhnya kata-makna, penjelajahan interteks di dalam dan di luar jagat puisi, lebih sering tersenyum pada penganyam kata, dan nikmatnya kebebasan sebagai buah pembebasan. (Kutipan dari teks sampul belakang buku Dahaga Pengembara, sebuah kumpulan puisi berbahasa Indonesia (Yogyakarta: Diandra Kreatif, 2024).
No comments:
Post a Comment