Foto: Dokumen pribadi |
SEJAUH INI, puisi-puisi saya dalam bahasa Esperanto terbit dalam media-media sastra Esperanto internasional berikut ini:
Nació la palabra en la sangre, creció en el cuerpo oscuro, palpitando, y voló con los labios y la boca. (The word was born in the blood, grew in the dark body, beating, and flew through the lips and the mouth.) Pablo Neruda, La palabra
Foto: Dokumen pribadi |
SEJAUH INI, puisi-puisi saya dalam bahasa Esperanto terbit dalam media-media sastra Esperanto internasional berikut ini:
Foto: edukalife.blogspot.com |
PENYAIR perempuan pertama berbahasa Spanyol yang karyanya sering saya baca dengan kagum di awal kemuridan saya (di tahun-tahun pertama di Yogyakarta) adalah Gabriela Mistral (1889–1957), si penyair perempuan ternama dan pemenang Hadiah Nobel Sastra (1945) dari Cile (satu negara asal dengan Pablo Neruda). Dia juga seorang diplomat kawakan. Syukur, saya sudah menerjemahkan beberapa karya hebatnya ke bahasa Indonesia, langsung dari bahasa Spanyol (Ini bagus untuk belajar!). Dalam proses kreatif yang panjang, hampir pasti kita pernah, entah secara langsung atau tidak langsung, berutang budi kepada seseorang. Kita harus jujur mengakui itu. Kalau dihitung, "utang" saya sudah banyak. ...hahaha. Karena itu, saya perlu terus belajar dan menulis untuk "bayar utang". Salam sastra!
Foto: https://www.theparisreview.org |
PENYAIR berbahasa Spanyol yang karyanya cukup sering saya baca di awal kemuridan saya (di tahun-tahun pertama di Yogyakarta) adalah Pablo Neruda (1904–1973), si penyair hebat dan pemenang Hadiah Nobel Sastra (1971) dari Cile itu. Syukur, saya sudah menerjemahkan sejumlah karya hebatnya ke bahasa Indonesia, langsung dari bahasa Spanyol (ini sungguh disyukuri!). Dalam proses kreatif yang panjang, hampir pasti kita pernah, entah secara langsung atau tidak langsung, berutang budi kepada seseorang. Kita harus jujur mengakui itu. Kalau dihitung, "utang" saya sudah banyak. ...hahaha. Karena itu, saya perlu terus belajar dan menulis untuk "bayar utang". Salam sastra! 💖
Foto: Diandra Kreatif (2019) |
Tabik! Berdasarkan informasi siber, kini "Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis" (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; Edisi I: 2015; Edisi II: 2017) terdapat di katalog perpustakaan lembaga-lembaga berikut ini.