Sunday, April 30, 2017

Riwayat Kata "Minggu" dan "minggu"

Foto: https://www.tomswallpapers.com

Kata pun punya riwayat. Kata "Minggu" dan "minggu" dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Portugis domingo (dia de domingo) yang "bermetamorfosis" dari nama Latin diēs Dominicus (hari Tuhan). Dalam bahasa Dawan dialek Noemuti (Timor Barat), masih kita temukan kata serapan Portugis rumingku. (Maklum, pada masa silam, Noemuti adalah daerah kantong Portugis, seperti wilayah Oekusi-Ambeno [di Timor-Leste]). Dan dalam bahasa Tetun Nasional, kita kenal nama hari loron-domingu. Selamat hari Minggu dan salam mesra!

Pemimpin Gereja Katolik Ritus Timur dan Bahasa Prancis: Menurut "Pengintipan" Sambil Lalu

Foto Patriark Ibrahim Isaac Sidrak: YouTube

Menurut "pengintipan" sambil lalu saya di YouTube, tampaknya para pemimpin Gereja Katolik Ritus Timur, walaupun bisa berbahasa Inggris dan bahasa asing lain, lebih sering diwawancarai media asing dalam bahasa Prancis. Mereka sangat fasih berbahasa Eropa ini. Dua di antaranya adalah Patriark Bechara Boutros al-Rahi (Pemimpin Gereja Katolik Maronit, di Lebanon) dan Patriark Ibrahim Isaac Sidrak (Pemimpin Gereja Katolik Koptik, di Mesir). Umumnya mereka adalah poliglot yang sukses dan sangat inspiratif. Patut diteladani.

Monday, April 3, 2017

PUJANGGA WADOWICE (untuk 12 tahun wafatnya sastrawan termasyhur Karol Wojtyła)


Foto: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com

Kemarin, tepat 12 tahun wafatnya sastrawan termasyhur Karol Wojtyła (mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II, kini bergelar Santo) dari Polandia. Untuk mengenang beliau, saya membagikan---di blog ini dan Facebook---puisi dwibahasa yang saya tulis di Jakarta, beberapa tahun silam, ketika beliau masih hidup. Salam sastra!
--------------------------------------------------

PUJANGGA WADOWICE

Oleh: Yohanes Manhitu

Namanya Karol Jozef.
Usianya lewat sewindu.
Asalnya dari negeri Polska.
Alamatnya Bukit Vatikan.
Jabatannya "servus servorum".
Ia tulis syair-syair bertuah.

Kemarin sore, ia kulihat,
di layar kaca tanpa iklan.
Kemarin, ia pecah roti tipis
dan tuang anggur Sang Domba.
Sejuta insan rindukan suaranya.
Tak sedikit yang cibir ke arahnya.
Semoga benci berbalik cinta.

Suaranya bisa selembut sutra,
namun bisa pula sekeras baja.
Kakinya tapak lima benua.
Bibirnya ucap berganda tutur.
Takhta rasul tetap ia pelihara.
Salib Almasih ia panggul.

Pujangga Wadowice itu
obor batin dari kota abadi,
nahkoda bukit pusara suci,
wakil nyata Sang Guru Agung.
Roh Kudus menaunginya;
doaku menyertainya selalu.

Jatiwaringin-Jakarta Timur
21 April 2003
----------------------------

POET OF WADOWICE

By: Yohanes Manhitu

His name is Karol Jozef.
He is more than eighty years old.
Polska is his native land.
The Vatican Hill is where he resides.
'Servus servorum' is his office.
He writes verses of honor.

Yesterday afternoon, I saw him,
on the screen without advertisement.
Yesterday, he broke the thin bread
and poured the wine of the Lamb of God.
A million men are longing for his voice.
Many turn up their noses at him.
May hatred turn into love.

His voice can be as soft as silk,
but can also be as hard as steel.
He has trod many continents.
His lips say in many tongues.
The see of the apostles he keeps,
The cross of Christ he carries.

The poet of Wadowice
is a torch of heart from the eternal city,
captain of the hill of holy sepulcher,
visible vicar of the Great Master.
The Holy Spirit is upon him;
my prayers are always with him.

Jakarta - Easter, 2003

Sunday, April 2, 2017

Es la hora

Imagen: https://www.eyeem.com

Por: Yohanes Manhitu

¡Dime si me amas!
Si no, ¡no me ames!
¡Dime si me quieres!
Si no, ¡no me quieras!

Mujer, es la hora.
La luna te espera
Mujer, soy amigo.
¿Por qué tienes miedo?

Si hoy no me dices nada,
mañana estarás abatida.
Porque mañana es otro día,
suplicarte será una ausencia.

Yogyakarta, febrero de 2005

Saturday, April 1, 2017

PODUL AȘTEPTAT, de Yohanes Manhitu

Gambar: Cuplikan dari film "Midnight in Paris".

Asyik! Satu lagi puisi asli Spanyol saya (berjudul: EL PUENTE ESPERADO) diterjemahkan ke bahasa Rumania oleh penyair beken Rumania Elena Liliana Popescu. Sejauh ini, sudah lima puisi Spanyol saya yang diterjemahkannya. Dua di antaranya terbit di edisi Januari-Maret 2016 majalah sastra Rumania Lumină Lină di New York, Amerika Serikat. Terima kasih. Salam sastra!
------------------------------------------

PODUL AȘTEPTAT

de Yohanes Manhitu

Două insule au nevoie de un pod
Care să le lege prin pură prietenie,
Două inimi așteaptă un pod
Care să le ducă la unitatea iubirii.

Acum, podul este un vis grandios
Care vine din două corpuri triste.
Podul va fi un miracol al lui Dumnezeu
Pentru două inimi distanțate.

În seara asta încă scriu poezii
Pentru a duce gândurile mele curate
În realitate, departe de visele mele.
Dar podul așteptat este un vis.

Samosir, Indonesia, mai 2003

Traducere de Elena Popescu
----------------------------------

EL PUENTE ESPERADO*

Por: Yohanes Manhitu

Dos islas necesitan un puente
Que las conecte en pura amistad,
Dos corazones esperan un puente
Que los lleve a la unidad del amor.

Ahora el puente es un gran sueño
Que viene de dos cuerpos tristes.
El puente será un milagro de Dios
Para dos corazones desconectados.

Esta noche todavía escribo poemas
Para llevar mis puros pensamientos
A la realidad, lejos de mis sueños.
Pero el puente esperado es un sueño.

Samosir, Indonesia, mayo de 2003

---------------------------------------
*) Puisi Spanyol ini terbit di antologi bersama LOS POETAS Y DIOS (León, Spanyol: Excma. Diputación Provincial de León, 2007).