Friday, February 28, 2025
Telah Terbit Buku "Mencintai & Merayakan Literasi"
Sunday, February 2, 2025
Ripozu en paco, kara Majstro Renato Corsetti
![]() |
Bildo: https://sezonoj.ru/2021/03/corsetti-3 |
Ripozu en paco, kara Majstro Renato Corsetti (29-an de marto 1941 – la 1-an de februaro 2025). Via foriro certe estas granda perdo por Esperanto kaj Esperantujo. Koran dankon pro via afabla atento kaj subteno por miaj verkoj en Esperanto, la lingvo internacia. Via boneco kaj bonfaroj vivos eterne.
Friday, January 31, 2025
Sepenggal Kisah tentang Buku Puisi Berbahasa Esperanto (Kumpulan Puisi Asli Esperanto)
BARANGKALI banyak orang belum mengenal bahasa Esperanto, bahasa rancangan yang paling sukses di muka bumi ini. Saya mulai belajar bahasa karya hebat Ludwik Lejzer Zamenhof (1859-1917) ini pada awal Januari 2001 dan baru berhasil menulis puisi pertama saya dalam bahasa nan indah ini pada bulan Juni 2006. Puisi yang berjudul "Sub la vasta ĉielo" (Di kolong langit luas) itu merupakan hasil perenungan saya tentang akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006. Puisi perdana tersebut terbit dua kali di Jepang dalam Esperanto en Azio, buletin KAEM (Komisiono de UEA pri Azia Esperanto-Movado), no. 54 (September 2006) dan no. 56 (Mei 2007). "Sub la vasta ĉielo" kemudian menjadi judul kumpulan puisi pertama saya dalam bahasa Esperanto yang diterbitkan oleh penerbit Mondeto di Candelo, New South Wales, Australia, pada tahun 2010. Resensinya ditulis oleh dua sastrawan terkemuka dalam dunia sastra Esperanto, yaitu Trevor Steele dari Australia dan Jorge Camacho dari Spanyol. Informasi tentang kumpulan puisi ini tersebar luas di jagat penutur bahasa Esperanto, baik melalui media cetak maupun elektronik (termasuk sebuah radio Esperanto di Toulouse, Prancis). Semoga karya lain dalam bahasa hebat ciptaan Ludwik Lejzer Zamenhof ini segera menyusul. Mari kita menulis dalam bahasa apa pun, termasuk bahasa daerah! Bila kita menulis, kita pun (akhirnya) akan dibaca. Salam sastra! (Baca lebih lanjut di ymanhitu-works.blogspot.com)
Antaŭ naŭ jaroj aperis la dulingva poemaro "Feotnai Mapules—Princino Laŭdata"
Saluton el Indonezio! Antaŭ naŭ jaroj (je 31an de decembro 2016), aperis en Antverpeno, Belgio, mia davana-esperanta poemaro Feotnai Mapules—Princino Laŭdata, eldonita de Eldonejo Libera. Ĉi tiu libro de 250 paĝoj enhavas 100 originalajn poemojn en la davana (ĉiuj estas miaj propraj verkoj) kaj 100 tradukitajn poemojn en Esperanto (ĉiuj estas miaj propraj tradukoj). Por aĉeti tiun ĉi dulingvan poemaron, bonvolu viziti: katalogo.uea.org aŭ amazon.com.
Tuesday, December 31, 2024
Pri la tradicia danco "likurai"
![]() |
Bildo: myindonesiann.blogspot.com |
Likurai estas timora militdanco, kiu estas formo de respekto al la herooj, kiuj defendis la landon. Tiu ĉi tradicia danco estas farita de belaj virinoj uzante tamburetojn kaj akompanataj de kelkaj virdancistoj. (Esperanto-vortoj: Yohanes Manhitu, 2024)
Sekilas Tentang Kata Penyerta "Para"
- Kata benda (untuk orang) setelah "para" tidak mengalami pengulangan. Contoh: Para tamu sudah hadir. (Bukan para tamu-tamu!)
- Kata penyerta "para" tidak lazim diikuti kata benda yang sudah mengandung makna jamak, misalnya "tetamu" dan "hadirin". Jadi, tidak lumrah menggunakan "para tetamu" dan "para hadirin".
- Kata penyerta "para" tidak dapat diulang untuk menunjukkan bentuk jamak, seperti dalam contoh-contoh berikut: 1. Para-para guru sungguh berjasa bagi banyak orang. 2. Para-para ibu sangat sibuk berarisan.
- Kata "para-para" itu sendiri bersinonim dengan rak (yang terbuat dari bambu dll. dan digunakan untuk berbagai keperluan).
Thursday, October 31, 2024
Kunjungan dan Perjumpaan Literasi di Kampus STPN Yogyakarta, Kamis, 15 September 2024
Puisi Bisa Ditulis di Mana Saja dan Kapan Pun
Tabik! Puisi bisa ditulis di mana saja dan kapan pun (termasuk di dalam pesawat yang sedang terbang) bila inspirasi lahir dan terus mendesak. Berikut adalah sebuah puisi Tetun Nasional yang sempat saya tulis di pesawat Lion dalam penerbangan Kupang-Surabaya pada tanggal 16 Maret 2010. Terpaksa saya tulis pada kantong kebersihan karena kehabisan stok kertas. Selamat membaca dan salam sastra!
---------------------------------------KALOHAN HAMALUK HA’U
Autór: Yohanes Manhitu
Tuur iha aviaun laran,
dook hosi rain nia oin.
Iha kalohan nia klaran,
ha'u temi Na’i nia naran.
Tilun rona aviaun nia lian,
matan la hetan loromatan.
Maibé liuhosi janela oan,
ha'u haree ninia roman.
Lakleur aviaun sei tau ain
neineik iha nia to’o-fatin.
Ksolok mosu iha laran
tan Nia haraik bensaun.
Lion Air, Marsu 2010
-----------------------
AWAN MENEMANIKU*
Penulis: Yohanes Manhitu
Duduk di dalam pesawat,
jauh dari permukaan bumi.
Di tengah-tengah awan,
kusebut nama Tuhan.
Telinga mendengar suara pesawat,
mata tak menemukan matahari.
Tetapi lewat jendela kecil,
kulihat cahayanya.
Sebentar lagi pesawat mendarat
perlahan di tempat tujuannya.
Timbul kegembiraan di hati
karena Ia curahkan berkat.
--------------------------
*) Terjemahan Indonesia dibuat kemudian.
Foto: Dokumen pribadi oleh penulis
Sunday, September 29, 2024
Puisi "Te Apropii" oleh Elena Liliana Popescu Telah Diterjemahkan ke Empat Bahasa Austronesia
![]() |
Foto: https://www.crushpixel.com |
Sebuah puisi berbahasa Rumania dengan judul "Te Apropii" (sebuah puisi panjang yang terbagi ke dalam 12 bagian) telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang dan kini tercantum dalam sebuah kumpulan puisi multibahasa yang akan terbit di Bukares, Rumania, dalam waktu dekat. Penerjemahan itu memerlukan waktu yang cukup lama dan baru bisa rampung dan dikirim pada tanggal 21 September 2024. Undangan untuk menerjemahkan puisi itu ke bahasa-bahasa Austronesia itu datang dari si penyair sendiri, yakni Elena Liliana Popescu*.
Puisi "Agua Florida" oleh Nidia Marina González Telah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
![]() |
Foto: Dari Alfredo Pérez Alencart |
Awal September ini, saya diundang lagi oleh penyair Alfredo Pérez Alencart dari Universidad de Salamanca (Universitas Salamanca), Spanyol, untuk ikut serta menerjemahkan puisi Spanyol. Kali ini, yang diterjemahkan (ke bahasa Indonesia saja*) adalah puisi "AGUA FLORIDA" karya Nidia Marina González, penyair Kosta Rika yang memenangi XI Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador', sebuah penghargaan sastra bergengsi di dunia Hispanik. Terjemahan saya berikut itu (berjudul "AIR BUNGA") bakal diikutkan dalam sebuah antologi puisi multibahasa internasional (berjudul "Atrapanieblas") yang akan terbit di Salamanca, Spanyol, bulan depan (Oktober 2024). Selamat membaca kepada semua! 💖
Saturday, August 31, 2024
Pembacaan puisi "BENDERA MENGHIAS ANGKASA"
"KIU ESTAS MI?" de Yoseph Nai Helly
![]() |
Bildo: https://www.123rf.com |
de Yoseph Nai Helly*
Kiu estas mi?
Eble vi scias.
Aŭ vi scias,
sed ne multe.
Rigardu min
per via mensa okulo!
Imagu pli longe,
pli malproksime!
Fakte,
vi ne multe scias.
Eĉ se vi scias,
nur preterpase.
Eĉ mi mem ne scias,
des malpli vi, kiu nur preterpasis
transirante la savanon
belan, plenan je trompoj.
Vi ne bezonas scii
ĉar ankaŭ mi ne volas, ke vi sciu;
ĉar mi mem ne konas
la profundon de l' oceano.
Tio sufiĉas!
Nur lasu la venton blovi!
Nur aŭskultu la kantadon
de la kanario, kiu dancas
por inciteti sian partneron!
Esperanta traduko: Yohanes Manhitu
Ungaran, la 12an de aŭgusto 2024
------------------------------------
Originala versio (en la indonezia):
SIAPAKAH AKU?
Oleh: Yoseph Nai Helly
Siapa aku?
Mungkin kau tahu.
Atau kau kenal,
tapi tidak tahu banyak.
Pandanglah aku
dengan mata batinmu!
Bayangkan lebih lama,
lebih jauh nun di sana!
Sebenarnya,
kau tak banyak tahu.
Kalaupun kau tahu,
sekadar mengenal sepintas.
Aku saja tak tahu,
apalagi kau yang hanya berlalu
melintasi padang sabana
indah, penuh tipuan.
Tak perlu kau tahu
s’bab aku pun tak ingin kau tahu,
karena aku sendiri tak tahu
dalamnya samudra.
Sudahlah!
Biarkan saja angin berhembus!
Dengarkan saja kicauan burung kenari
sedang menari, menggoda pasangannya!
Yogyakarta, 5 Agustus 2021
Wednesday, July 31, 2024
Belajar menyanyi dalam bahasa yang dipelajari
![]() |
Gambar: https://www.redbubble.com |
KETIKA belajar suatu bahasa baru, kita perlu belajar juga untuk bisa menyanyi dalam bahasa itu. Mulailah dengan lagu yang mudah dihafal dan dinyanyikan. Tak harus lagu yang panjang. Nikmatilah kegiatan yang asyik tersebut. Itu adalah sebuah cara yang tepat untuk bisa merasakan keindahan bahasa yang dipelajari. Salam mesra bahasa dan sastra! 💖