Friday, November 14, 2025

PUISI DAWAN-INDONESIA DAN PUISI MELAYU KUPANG-INDONESIA SAYA TELAH TERBIT DALAM ANTOLOGI PUISI DWIBAHASA "BAHASA IBU, BAHASA DARAHKU" DENGAN SEMANGAT SUMPAH PEMUDA


Foto-foto: Dokumentasi pribadi

SALAM BAHASA DAN SASTRA! Sebagai info saja, telah terbit buku Bahasa Ibu, Bahasa Darahku: Antologi Puisi Dwibahasa Seri ke-5 (Jakarta: Penerbit Taresia, Oktober 2025) yang memuat karya 100 penyair dwibahasa (daerah-Indonesia) dari seluruh Indonesia.

Di antara karya 100 penyair dari berbagai daerah di Nusantara tersebut, terdapat dua puisi dwibahasa saya sebagai berikut:

1. SÂ-SÂ MATEL OKÊ - SEGALANYA TAMPAK HIJAU (Puisi Dawan-Indonesia; hlm. 374-375; puisi dwibahasa ini sudah pernah terbit)
2. MARI KATÓNG PI - MARI KITA PERGI (Puisi Melayu Kupang-Indonesia; hlm. 376-377; versi aslinya sudah pernah terbit)

Saya gembira karena bahasa-bahasa daerah di NTT ikut mewarnai antologi puisi Nusantara ini. Sejauh pengamatan saya, pulau Timor sendiri diwakili oleh bahasa Dawan, Tetun Belu, dan Melayu Kupang.

Ajakan untuk keikutsertaan saya dalam antologi puisi ini datang dari Bapak Saut Poltak Tambunan, sastrawan senior Batak Toba (salah seorang kurator buku ini). Mauliate godang, Bapak Saut!

Syukur, masih ada kesempatan untuk terus berbagi! 💖
------------------------------------

KETERANGAN BUKU

Inisiator: M Octavianus Masheka
Kurator: Saut Poltak Tambunan, Wardjito Soeharso, Rudi Fofid, Yoseph Yapi Taum, Evan YS, Salman Yoga S, Udo Z. Karzi
Editor: Dyah Nkusuma & Erndra Achaer
Kover & Atak: Wahyu Bray Iskandar
Penerbit: TARESIA (Gerbang Literasi Nusantara) Jl. K No 27, Kebun Baru, Tebet, Jakarta editortaresia@gmail.com
Bekerja sama dengan: Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia Jakarta
QRCBN: 62-159-8975-085
Cetakan Pertama: Oktober 2025
Ikuran buku: 522 hlm, 14 X 20 cm

Monday, November 10, 2025

AIN-FATIN SIRA IHA RAI-HENEK

Hakerek-na'in: Yohanes Manhitu

Bainhira ita la’o dook ona iha tasi-ibun ho rai-henek mutin
no soe matan ba tasi luan ne’ebé liman-fuan la sukat,
ita laran-moris kona-ba ita-nia an be ki’ik no lotuk,
iha lalehan nia okos be kakutak la kona loos.

Rai-henek musan be ita sama metru ba metru,
dala ruma bokon, dala ruma maran, nonook.
Loron no kalan liu, tuir Na’i nia futar ukun,
maibé sira, nafatin, sei hafutar tasi-ibun.

Dadeer ida ó liu ho hamnasa no ain todan,
ain-fatin sira marka kle’an iha rai-henek.
Lokraik, ho serteza, ó mai buka tuir,
ó sei hakfodak hanesan ema foun.

Yogyakarta, fulan-Jullu 2007

KAMUS RINGKAS "INGGRIS-TETUN, TETUN-INGGRIS"

Ini adalah halaman pertama dari lampiran "Dictionary: English-Tetum" dan "Dictionary: Tetum-English)" dalam buku TETUM, A LANGUAGE FOR EVERYONE / TETUN, LIAN IDA BA EMA HOTU-HOTU – A Comprehensive Course Book for English-speaking Learners of Tetum by Yohanes Manhitu (New York: Mondial, 2016). Salam bahasa!



MANDI HUJAN DI KUKUP

Foto: Yohanes Manhitu (08-11 2025)

Oleh: Yohanes Manhitu

Karang besar dan jembatan itu
masih kokoh di tepi bergelora,
di atas bibir laut selatan Jawa,
tempat orang menyapa ombak.

Hujan dan air laut berpadu rasa
membasahi tubuh pengunjung.
Tapi, sukacita jadi pemenang
di atas hamparan pasir basah.

Lihat, gulungan putih besar itu
berarak pasti menuju pasir bisu,
di mana kamera-kamera lagi sibuk
walau hujan masih asyik beraksi!

Ya, inilah suasana Pantai Kukup,
tujuan akhir yang kami kunjungi
setelah menjelajah pantai-pantai
dengan armada jip nan tangguh.

Sederet tahun silam kudatang
tatkala tempat ini belum ramai.
Dan kini kubertolak dari pantai ini,
kembali mengarungi samudra hayat.

Pantai Kukup, DIY, 8 November 2025

OBROLAN DENGAN FILOLOG

Foto: republika.co.id

Oleh: Yohanes Manhitu

Berawal dari obrolan lima orang
tentang bahasa dan Wikipedia Jawa,
perlahan kami bicara soal filologi
ketika tiga orang telah pergi.

Di sofa merah di lobi hotel ini,
aku yang pernah baca isu aksara
kini belajar banyak dari sang filolog
yang berbincang penuh semangat.

Lobi hotel yang tak kunjung sepi ini
seakan ruang diskusi yang nyaman,
ruang Kongres Bahasa Indonesia,
ataupun ruang Sumpah Pemuda.

Tempat belajar tak harus sekolah
dan sekolah tak selamanya gedung.
Di lobi hotel ramai pun orang belajar,
asal miliki karsa ‘tuk menambah ilmu.

Obrolan tentang aksara Jawa, Pegon,
Bali dan Arab pun rampung sekarang.
Diskusi soal bahasa dan sastra selesai
ketika mobil penjemput telah datang.

Dari wajah ceria filolog yang berjilbab,
terpencarlah semangat kuat berfilologi.
Kami bersama sepakat bahwa kerja ilmu
mesti dilandasi niat, cinta dan semangat.

Lobi Hotel Sultan, Jakarta,
Sabtu, 28 Oktober 2023

SELAMAT HARI PAHLAWAN! TERIMA KASIH BANYAK, PAHLAWAN! JASAMU AKAN TERUS DIKENANG.


“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” -- Dr. Ir. Soekarno,
Presiden Pertama RI

----------------------------------------------------------
Keterangan foto: Patung Brigadir Jenderal (Anumerta) TNI Ignatius Slamet Riyadi di Jalan Slamet Riyadi (5,8 km), Surakarta (Solo), Jawa Tengah; Foto: Yohanes Manhitu (Sabtu, 11 Desember 2021)

CATATAN: Ini adalah patung salah seorang pemuda pemberani yang berjuang dengan pantang menyerah (gugur pada usia 23 tahun) untuk membebaskan bangsanya dari belenggu penjajahan. Ignatius Slamet Riyadi yang berasal dari Surakarta (Solo) itu telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 2007. Silakan baca informasi selengkapnya tentang sang pahlawan di https://id.wikipedia.org/wiki/Slamet_Rijadi.

Tuesday, October 28, 2025

SELAMAT MEMPERINGATI SUMPAH PEMUDA! SELAMAT MERAYAKAN HARI LAHIRNYA BAHASA INDONESIA, BAHASA NASIONAL KITA!

Foto: https://alharaki.sch.id

Hari ini, 97 tahun silam (28 Oktober 1928), bahasa Indonesia lahir dari rahim tekad kuat para pemuda masa itu dengan Sumpah Pemuda, yang salah satu butirnya berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Sebagai warga Indonesia dan pengguna serta pencinta bahasa yang amat mengagumkan ini, mari kita melakukan apa yang kita bisa untuk terus memantapkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional (sejak 28 Oktober 1928) dan bahasa negara (sejak 18 Agustus 1945) di tengah dunia ini seraya turut mengambil bagian aktif dalam upaya memelihara bahasa-bahasa daerah/Nusantara kita sebagai pembentuk mosaik kebudayaan Indonesia, dan tak lupa menjalin persahabatan antarbangsa melalui berbagai bahasa insani.
Dirgahayu bahasa Indonesia! Dirgahayu bahasa nasional dan bahasa negara RI! Semoga berjaya selalu! Salam bahasa dan sastra!

SUMPAH PEMUDA

Foto: Petugas Hotel Sultan Jakarta

Oleh: Yohanes Manhitu

Para pemuda yang penuh semangat juang,
sosok-sosok belia yang datang dari tanah air,
bertemu di Batavia, ibu kota Hindia Belanda.
Perbedaan bukan halangan bagi mereka.

Demi perjuangan, mereka mencari jalan;
untuk merdeka, mereka satukan tekad.
Satu derap langkah bagi perjuangan;
satu suara menuju tanah merdeka.

Seia sekata, mereka serempak mengaku:
Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Lobi Hotel Sultan, Jakarta,
Sabtu, 28 Oktober 2023

Sunday, October 12, 2025

DUA BUKU DARI YOGYAKARTA, DARI PENULIS, PUSTAKAWAN DAN PEGIAT LITERASI, BUNG YOSEPH NAI HELLY* (SAUDARA SESAMA PERANTAU DARI TIMOR BARAT, NTT)


SELAMAT HARI MINGGU & SALAM LITERASI! Saya merasa gembira, akhirnya tiba juga dua buku dari Yogyakarta, dari Bung Yoseph (sapaan akrab: Mas Yoseph). Terima kasih banyak dan selamat atas dua buku baru ini, yang semakin menegaskan keaktifan dan konsistensi Bung dalam hal tulis-menulis. Buku-buku Bung tetap diharapkan. Semoga Bung selalu sehat dan terus berkarya dengan penuh semangat.

Saya berterima kasih kepada Mas Yoseph dan turut bangga karena buku-bukunya, baik karya tunggal maupun karya bersama, telah mengisi rak buku sederhana di ruang kerja saya. Terima kasih banyak juga karena nama dan kegiatan saya disebut secara khusus juga dalam dua buku yang telah saya terima ini. Semoga banyak manfaatnya.

Teruslah berkarya dengan penuh semangat. Salam sukses!
--------------------------------------------

1. KETERANGAN BUKU Perjalanan Gerakan Literasi Dalam Media**

Penerbit: Aswaja Pressindo (Anggota IKAPI)
Waktu terbit: Juni 2025
Lebar: 14,5 cm
Panjang: 20,5 cm
Tebal: 0 (tidak dihitung)
Halaman: viv + 162 hlm.
Bahasa pengantar: INDONESIA
Tipe jilid: SOFT COVER (sampul tipis)

2. KETERANGAN BUKU MENCINTAI MERAYAKAN Literasi

Penerbit: Mitra Mekar Berkarya
Waktu terbit: Januari 2025
Ukuran: 14,8x21 cm
Halaman: 70 hlm.
Bahasa pengantar: INDONESIA
Tipe jilid: SOFT COVER (sampul tipis)
-----------------------------------------
*) Bung Yoseph Nai Helly (berasal dari Biboki, Kab. Timor Tengah Utara, Prov. Nusa Tenggara Timur) adalah seorang pustakawan (saat ini, kepala perpustakaan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional [STPN] Yogyakarta), penulis, dan pegiat literasi. Tulisan-tulisannya di bidang pertanahan, literasi dan sastra (puisi) telah terbit dalam berbagai media (buku, koran, dan majalah). Anggota staf majalah "Literasi Guru" (majalah pendidikan yang berbasis di Yogyakarta) ini adalah anggota aktif Forum Batu Tulis Nusantara Yogyakarta (FBTNY).
**) Yang berminat untuk membeli buku "Perjalanan Gerakan Literasi Dalam Media" boleh menghubungi Mas Yoseph (via Facebook).
----------------------------------------------
Foto: Jepretan saya dari buku-buku ini

SEBUAH BUKU TEOLOGI DARI SUMATRA, DARI PENULIS SEMARGA, RD. JONI MANHITU (PASTOR MUDA DARI NOEMUTI, TIMOR BARAT, NTT)




SELAMAT HARI MINGGU & SALAM LITERASI! Sungguh sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi saya karena telah menerima buku MANUSIA ADA DALAM KEPEMIMPINAN ALLAH, karya RD. Joni Manhitu, seorang pastor muda dan penuh semangat dari Bijeli, Noemuti, Timor Barat, NTT, yang kini menjalankan tugas perutusannya di Pulau Sumatra. Selamat kepada Ampaer* Joni atas terbit dan beredarnya buku ini. Semoga berguna sebesar-besarnya.

Berikut adalah biografi singkat penulis buku tersebut: RD.** Joni Manhitu lahir di Beijeli, 02 Juni 1996 dari pasangan Gabriel Manhitu dan Elisabeth Ratrigis. Dia menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Nunhala, sekolah menengah pertama di SMPN Satap Nunhala, sekolah menengah atas di SMA Seminari St. Rafael Oepoi Kupang, lalu dia menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

Menerima buku dari teman bukanlah hal yang baru bagi saya. Rak buku sederhana saya berisikan sejumlah buku karya teman-teman, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Saya selalu merasa diberkati dengan datangnya buku dari teman-teman sesama penulis. Yang berbeda kali ini adalah penulis buku yang saya terima adalah saudara semarga (sama-sama bermarga Manhitu dan berasal dari desa yang sama pula) dan tentu masih kerabat. Semoga saudara saya ini---yang terpanggil menjadi uispaer***---selalu sehat dan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan berhasil sebagai seorang pastor bonus (bahasa Latin, gembala yang baik; bahasa Dawan: atukus alekot). Mari kita doakan!

Teruslah bertugas pastoral dan berkarya intelektual, saudaraku!

*) Ampaer (bahasa Dawan) = Romo atau Pater
**) RD (bahasa Latin, Reverendus Dominus = Tuan yang Terhormat) adalah sebutan khusus untuk Imam Diosesan (Imam Projo).
***) uispaer (bahasa Dawan) = pastor, imam Katolik
--------------------------------

KETERANGAN BUKU

Penulis: RD. Joni Manhitu
Editor: Rm. Siprianus Soleman Senda, Pr, S.Ag, L.Th.Bib
Imprimatur: Mgr. Hironimus Pakaenoni
Nihil Obstat: Rm. Dr. Herman Punda Panda, Pr
Penerbit: Tonggak Media
ISBN: 978-623-6275-77-1
Ukuran buku: 13 x 19 cm
Tanggal terbit: November 2024
Jumlah halaman: 300 (setelah xxii)
Tipe jilid: Sampul tipis (Paperback)
-------------------------------------
Foto: Jepretan saya dari buku ini

Thursday, October 2, 2025

HASIL WAWANCARA TERTULIS DENGAN SAYA TERBIT DALAM MAJALAH "LITERATURA VIVO" (EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2025) DI KANADA


Wawancara tertulis berbahasa Esperanto dengan saya oleh penyair Erika Godó (dari Hungaria) telah terbit dalam Literatura Vivo* (Edisi September-Oktober 2025), sebuah majalah sastra Esperanto yang dikelola dua penyair-Esperantis dari Hungaria dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Wawancara seputar aktivitas saya di bidang bahasa dan sastra tersebut berisikan 9 pertanyaan dan 9 jawaban. Wawancara tertulis seperti ini juga pernah dilakukan dengan saya dalam bahasa Tetun oleh seorang wartawan "Tatoli" (Kantor Berita Resmi Timor-Leste) beberapa tahun silam. Hasilnya masih bisa diakses secara daring.

Terima kasih banyak kepada penyair Erika Godó dan John Huang yang telah menerbitkan wawancara tersebut. Semoga majalah Literatura Vivo terus maju dan berjaya. Salam basastra! 💖

Hasil wawancara tersebut tersedia secara gratis di literaturavivo.com. Yang berminat, silakan unduh!

Foto: Cuplikan dari majalah Literatura Vivo

PUISI DAWAN-ESPERANTO SAYA TERBIT DALAM MAJALAH "LITERATURA VIVO" (EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2025) DI ONTARIO, KANADA

Puisi dwibahasa "HANAF ALUMAT NÂKO NENO-TUNAN" dan "BELSONO EL LA ĈIELO" karya saya sendiri telah terbit dalam Literatura Vivo* (Edisi September-Oktober 2025), sebuah majalah sastra Esperanto yang dikelola dua penyair-Esperantis dari Hungaria dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Terima kasih banyak kepada penyair Erika Godó dan John Huang yang telah menerbitkan puisi dwibahasa tersebut. Semoga majalah Literatura Vivo terus maju dan berjaya. Salam mesra bahasa dan sastra! 💖

Puisi dwibahasa tersebut tersedia secara gratis di literaturavivo.com. Yang berminat, silakan unduh!

Bagi teman-teman yang tidak berbahasa Esperanto (mungkin karena belum sempat belajar), di sini saya bagikan versi tribahasa (Dawan-Indonesia-Esperanto) puisi tersebut.
------------------------------------------------------

HANAF ALUMAT NÂKO NENO-TUNAN*

Atuis: Yohanes Manhitu

Neu Wolfgang Amadeus Mozart

Haef namfafau ben ho musik amasat
nabia kau nbi mnamit amnanut nanan.
Au nekke nlem neu melodi kaäsnasat
lê namasab tabu in lakat a-nbi lalan.

Haef-haef au utnín ho musik alumat,
au nekke naheun nok dame in sain
lê ném nâko neno-tunan amnanut,
lo onlê malaikat puknes in hanan.

Ho onlê mukeo kau piuta he ait lakat
he ‘nao ‘tean hanaf amasat in usan
lê nakinbon es bale ‘loö mapanat,
ma ho musik a-nsai ntea in nanan.

Ho kanam, ho hanam nlakan nakat
ma naheun nekaf a-nbi batan-batan
onlê piöt nâko beï-naï lê mapanat
neu sufâ-kaüf lê natua pah-pinan.

Hanaf alumat i ném nâko Abalbalat
ma nsai natuin ho musik in masan.
Au nekke nsai nbi mlilê neu nenat
ma ‘pules Usif abít neno-tunan.

Yogyakarta, Funsiô 2012
-------------------------

SUARA NAN INDAH DARI SURGA**

Penulis: Yohanes Manhitu

Untuk Wolfgang Amadeus Mozart***

Sudah sangat sering musikmu nan elok
menemaniku dalam pencarian panjang.
Hatiku tenggelam dalam melodi tak henti
yang menghias langkah waktu di jalannya.

Setiap kali kusimak musikmu nan indah,
hatiku pun dipenuhi aliran kedamaian
yang berasal dari langit yang tinggi,
laksana suara sekelompok malaikat.

Sepertinya aku selalu kauajak melangkah
‘tuk pergi menjangkau pusaran suara indah
yang tersembunyi di tempat jauh nan terjaga,
dan musikmu mengalir sampai dalamnya.

Namamu, suaramu melampaui batas
dan mengisi sanubari setiap generasi
bagai kisah leluhur yang terpelihara
bagi para keturunan penghuni bumi.

Suara indah ini datang dari Yang Abadi
dan mengalir melalui keelokan musikmu.
Hatiku mengalir dalam sukacita mendengar
dan aku meluhurkan Sang Raja surgawi.

Yogyakarta, September 2012
-----------------------------

BELSONO EL LA ĈIELO

Verkinto: Yohanes Manhitu

Al Wolfgang Amadeus Mozart

Jam multfoje via bela muziko
akompanas min dum mia longa serĉo.
Mia koro dronas en senfinaj melodioj
ordonantaj paŝojn de tempo-vojaĝo.

Ĉiufoje kiam mi aŭskultas vian belan muzikon,
mia koro plenas je fluo de paco
venanta el la vasta ĉielo,
vere tio similas voĉon de anĝelgrupo.

Kvazaŭ vi ĉiam invitus min por ekpaŝi
atingi la centron de ĉi tiu belsono,
sin kaŝanta en malproksima loko gardata
kaj via muziko fluas ĝis ĝia interno.

Via nomo, via voĉo transiras landlimojn
kaj plenigas la korojn de ĉiu generacio
samkiel gepraava historio konservata
por la generacioj loĝantaj surtere.

Tiu ĉi belsono venas el la Eternulo
kaj fluas tra la beleco de via muziko.
Mia koro fluas en la aŭskult-ĝojo
kaj gloras mi la Reĝon de ĉielo.

Jogjakarto, oktobre 2012
--------------------------
*) Puisi Dawan ini dan terjemahannya dalam bahasa Esperanto--oleh saya sendiri--terbit dalam antologi saya "Feotnai Mapules-Princino Laŭdata" (Antwerpen: Eldonejo Libera, Des. 2016).
**) Terjemahan Indonesia ini dan versi aslinya (dalam bahasa Dawan)--oleh saya sendiri--terbit dalam antologi saya "Lirik Santalum: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia" (Yogyakarta: Diandra Kreatif, Mei 2019).
***) Wolfgang Amadeus Mozart (nama populer: Mozart; 27 Januari 1756–5 Desember 1791) adalah seorang komponis dan dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah.
------------------------
Foto: Cuplikan dari majalah "Literatura Vivo".

Deklamasi Puisi "MPANAT PAKU HE NPIN NABALA" karya Yohanes Manhitu oleh Irenius Berek

Irenius Berek, siswa kelas IX SMP Negeri Biboki Anleu, adalah Juara 2 Lomba Deklamasi Puisi Berbahasa Dawan Tingkat SLTP se-Kabupaten TTU. Lomba tersebut (bagian dari "Lomba Cerita Rakyat dan Puisi") diselenggarakan di Hotel Grand Royal, Kefamenanu, TTU, pada tanggal 14 Agustus 2025 dan ikuti oleh peserta dari sejumlah SMP di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Puisi wajib yang dideklamasikan adalah "NEKAF MESÊ, ANSAOF MESÊ" (Kedai Kebon, Yogyakarta, Funboës 2004). Puisi-puisi pilihannya adalah "NUSANTARA, PAH MAFNEKAN" (Kupang, Timor Barat, Februari 2004 ), "FLOBAMORA" (Yogyakarta, September 2003), dan "MPANAT PAKU HE NPIN NABALA" (Yogyakarta, April 2008).

Video ini dibuat oleh Sdr. Servasius Eko (guru SMP Negeri Biboki Anleu yang menjadi pembimbing siswa peserta lomba) saat Nyong Irenius sedang berlatih di halaman sekolahnya untuk mengikuti lomba tersebut. Video seluruh lomba deklamasi puisi tersebut tersedia di www.youtube.com dan berita tentang kemenangan Irenius dalam lomba itu dapat dibaca di www.hitsidn.com.

Puisi pilihan yang dideklamasikan Irenius dalam lomba tingkat kabupaten tersebut adalah puisi Dawan ini.


MPANAT PAKU HE NPIN NABALA

Atuis: Yohanes Manhitu

Anin pah-pinan i lof ka nabè’ fa makain
ma nautus nabè’ natból nokaskeken.
Es onnane, mpanat ho paku he npin
he ntanâ lalan neu bael-mafnekan.

Haef-haef ho paku onlê he nmaet
fun min’e he okê aî ainne namép.
Me lablaba he muheun mufanî
ma mukín mane nâko ainne fún.

Lalne fê namnaun ma ainne nabala
ma in naim piuta he nâmaet paku
lê nasoin ko nâko mèsökan ‘naek
nbi lalan neu ho bael-mafnekan.

Mpanat ho paku he npin nabala
masi anin humâ-humâ he nâmate
nèk fút amepat ma slutuf manenû,
fun ala ho es paku in apanat alekot.

Yogyakarta, Funhâ 2008

Tuesday, September 30, 2025

Akronim "Termul": Asal-usul dan Artinya

Ilustrasi: young-professionals.uk

INFO KATA: Belum lama ini, secara kebetulan, saya jumpai kata "termul" di internet. Saya duga, ini sebuah akronim baru. Eh, ternyata dugaan saya benar. Menurut kabaraktual.id, "termul" adalah akronim yang terbentuk dari dua kata: "ternak" dan "Mulyono". Siapakah Mulyono? Silakan cari sendiri untuk tahu dan mengerti etimologinya. 😉

Ternyata, kata "termul" yang kini sering digunakan itu adalah kata benda (nomina) dan kata sifat (adjektiva). Contoh kalimat:

1. Bung, sejak kapan orang itu menjadi termul?
2. Dia kok termul sekali ya. Kenapa begitu?