Friday, February 25, 2022

Puisi "INVOCACIÓN" Telah Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan Judul "SERUAN"

Tabik! Kemarin (Kamis malam, 24 Februari 2022), saya dihubungi Alfredo Pérez Alencart, penyair ternama yang tinggal di Kota Salamanca, Spanyol, dan mengajar di Universidad de Salamanca (universitas tertua di Dunia Hispanik, didirikan pada tahun 1218 M), untuk menerjemahkan puisinya, dari bahasa Spanyol ke bahasa Indonesia. Puisi Spanyol karyanya itu berjudul "INVOCACIÓN" dan mengandung seruan bagi perdamaian dunia, mengingat konflik yang sedang terjadi di Ukraina sekarang. Terjemahan saya ke bahasa Indonesia (berjudul "SERUAN") terbit bersama-sama dengan terjemahan ke bahasa-bahasa lain (seluruhnya 12 bahasa) di https://tiberiades.org/?p=6354. Versi cetaknya akan terbit di kemudian hari. Terjemahan saya dan versi aslinya (dari buku yang berjudul "El sol de los ciegos") adalah sebagai berikut:

-----------------
Foto: internationaldayofpeace.org

SERUAN
Oleh: Alfredo P. Alencart Saudara, di mana pun kau berada, bukalah kepalan tanganmu dan jangan biarkan senjata kembali ke tanganmu, semoga perjuangan itu tak menuntut terciptanya jarak, semoga hanya kata-kata yang lantang dan meyakinkan. Biarkan kata-katamu yang meyakinkan, bukan pukulan ataupun peluru, dan semoga di dalam dirimu bertumbuh kebajikan. Traducción al indonesio: Yohanes Manhitu ------------------------------------- INVOCACIÓN Por: Alfredo P. Alencart Hermano, estés donde estés, abre los puños y que no vuelvan las armas a tus manos, que la lucha no insista en acercar distancias, que sólo las palabras se levanten y convenzan. Que convenzan tus palabras, no los golpes ni las balas, y que en ti se agigante la benevolencia.

Saturday, February 5, 2022

MENGGUNAKAN JEPRETAN SENDIRI SEBAGAI FOTO SAMPUL: Untuk "Indonezia-Esperanta Proverbaro"

Foto: Eldonejo Libera, 2022

BEBERAPA tahun terakhir ini, saya berusaha untuk menggunakan foto-foto yang saya ambil sendiri dengan kamera saku saya sebagai foto sampul buku-buku saya, dimulai dengan buku-buku yang bertemakan Timor. Kalaupun menggunakan foto orang lain (sudah beberapa kali terjadi), tentu harus dengan izin si pemilik foto atau mengambilnya dari sumber ranah publik (public domain) dengan mencantumkan secara jelas nama pemilik foto dan sumber itu dalam buku saya.

Ada keasyikan tersendiri ketika menggunakan karya sendiri. Dengan cara asyik ini, isu hak cipta--hal yang sangat sensitif dan pelik dalam dunia tulis-menulis---dapat diantisipasi. Jika kita ingin karya kita dihargai orang lain, kita pun harus menghargai karya orang lain. Janganlah kita berbuat semena-mena terhadap karya orang lain.

Kali ini, saya memakai foto panorama sawah yang saya ambil di wilayah Piyungan, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 20 Agustus 2020 untuk buku saya Indonezia-Esperanta Proverbaro (Kumpulan 1000 Peribahasa Indonesia-Esperanto) yang diterbitkan (berbentuk cetak dan elektronik) oleh Eldonejo Libera di Antwerpen, Belgia, pada tanggal 31 Januari 2022. Foto sampul ini mengandung unsur-unsur dalam peribahasa yang terdapat dalam buku tersebut.

Teruslah belajar dan berkarya dengan penuh semangat guna bersumbangsih. Tuhan memberkati seluruh upaya kita. 🎯

Informasi yang lengkap tentang buku peribahasa ini terdapat di www.lulu.com (situs penerbit; silakan pesan buku di sini).

(Tulisan singkat ini dimuat di dinding Facebook saya)