Sunday, August 30, 2020

PERUBAHAN CUACA*

Oleh: Dennis Ávila Vargas**

Ada satu pusaran pada kucing besar yang menciptakan gurun-gurun.

Dengan gerakan lambat, jatuhlah longsoran,
ruang mesin itu sebuah gunung berapi.

Barisan gunung mengawal nadirnya,
dan dalam lipatan malam
sang hari mengeluarkan bintang-bintang.

Sebuah meteorit mengusik tumbuh-tumbuhan.
Dampaknya mengguncang kolam-kolam.
Bunga-bunga teratai menata air.

Semuanya menunjukkan gigi mereka;
di setiap pakis ada gergaji hijau,
yang polos dan rangkap.

Di daerah yang tertutup es
beruang kutub dan pembunuh saling memburu,
untuk mengecoh rasa lapar.

Tiba-tiba itulah nama kebalikannya:
kristal-kristal menua agar tampak muda,
keseimbangan mengejar luka
dan bukan bekas luka.

Para ilah lupa menjilat tubuh sendiri
seperti jaguar-jaguar
pada saat istirahat mereka.

Sang planet menderita di setiap langkah.
Ada kucing besar di pusaran hari-harinya.

Terjemahan ke bahasa Indonesia: Yohanes Manhitu
Yogyakarta, Indonesia, 15 Juli 2020
------------------------------------
*) Judul asli puisi ini adalah "ALTERACIÓN CLIMÁTICA". Puisi ini bersama dengan versi Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang--yang saya buat sekaligus dengan versi Indonesia ini--bakal diikutkan dalam sebuah antologi multibahasa yang akan terbit di Salamanca, Spanyol, dan diluncurkan pada acara "XXIII Encuentro de Poetas Iberoamericanos" di kota tersebut.
**) Dennis Ávila Vargas (lahir di Tegucigalpa, Honduras, 13 September 1981) adalah penyair Honduras, pemenang "Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador'", penghargaan bergengsi di dunia puisi Hispanik.

Foto: https://www.greeners.co

Buku-Buku Saya yang Kini Terdapat di Katalog "The Library of Congress"

Tabik! Untuk mengetahui buku-buku saya yang kini terdapat di katalog "The Library of Congress" (Perpustakaan Kongres Amerika Serikat di Washington), silakan klik di http://id.loc.gov/authorities/names/n2007203560.html. Sebagai informasi, menurut Wikipedia, "The Library of Congress" adalah perpustakaan terbesar di dunia dari segi luas rak buku dan total koleksi buku. Salam,

Sebuah Karya Peraih Nobel Sastra Telah Diterjemahkan ke Bahasa Dawan, Bahasa Timor dengan Penutur Asli Terbanyak

"GITANJALI (SÍTNATAS)" adalah kumpulan puisi Dawan-Inggris yang memuat 103 puisi Dawan (yang telah saya terjemahkan langsung dari "Gitanjali (Song Offerings)" versi Inggris [tahun 1913]) dan 103 puisi Inggris (terjemahan Rabindranath Tagore dari karya-karyanya sendiri dalam bahasa Bengali). Rabindranath Tagore adalah pujangga kenamaan India dan sastrawan Asia pertama yang menerima Hadiah Nobel Sastra [tahun 1913]. Ia juga adalah pelukis dan komponis (pencipta lagu kebangsaan India dan Bangladesh).

Di dalam buku ini, puisi-puisi terjemahan Dawan saya terletak di halaman kiri, sedangkan versi Inggris (yang diterjemahkan Rabindranath Tagore sendiri) berada di halaman kanan. Pencantuman 103 puisi Inggris terjemahan Tagore di dalam buku ini hanya mungkin setelah "Gitanjali (Song Offerings)" terbitan "The Macmillan Company" (New York, 1913) masuk ke ranah publik (public domain) pada tahun 2011. Terjemahan "Gitanjali (Song Offerings)" ke bahasa Dawan (Uab Metô) ini dimulai pada tanggal 28 Januari 2006 dan rampung pada tanggal 24 Mei 2016 (membutuhkan 10 tahun). Tetapi karena berbagai kesibukan, akhirnya baru bisa terbit tahun lalu. Setahu saya, dalam sejarah, "GITANJALI (SÍTNATAS)" adalah terjemahan perdana ke bahasa Dawan dari sebuah karya pemenang Nobel Sastra. Apakah ia juga merupakan terjemahan perdana ke bahasa daerah di NTT dan bahasa nasional di Timor-Leste? Silakan selidiki secara saksama di gudang data literasi yang tersedia.

CATATAN: Seluruh terjemahan saya ke bahasa Dawan (bahasa Timor yang terbesar, berdasarkan jumlah penutur asli; yang terbesar kedua adalah bahasa Tetun) di dalam buku puisi dwibahasa ini telah saya bandingkan sendiri dengan terjemahan André Gide ke bahasa Prancis ("L'Offrande lyrique", 1917) dan terjemahan Ramón Jiménez dan istrinya, Zenobia Camprubí, ke bahasa Spanyol ("Ofrenda lírica", 1918) untuk "rujuk konstruktif antarterjemahan". Untuk diketahui, André Gide (1869–1951) adalah sastrawan terkemuka Prancis dan penerima Hadiah Nobel Sastra tahun 1947, sedangkan Juan Ramón Jiménez (1881–1958) adalah sastrawan terkemuka Spanyol dan penerima Hadiah Nobel Sastra tahun 1956.
------------------------------------------------

KETERANGAN PRODUK

Penerbit: Diandra Kreatif, Yogyakarta
ISBN (13): 978-602-336-824-2
Ukuran: 14 X 20,5
Tanggal terbit: 17 Mei 2019
Halaman: 245
Bahasa: Dawan dan Inggris
Tipe jilid: Sampul tipis
Harga: Rp 80.000,-
-----------------------

Foto sampul depan: Diandra Kreatif, Mei 2019


Tulisan ini sudah tersedia juga di https://www.kompasiana.com.

Buku Koleksi Baru dari Balai dan Kantor (2019)

 

Jejak-Jejak Langkah Awal Saya di Dunia Siber

Foto: Dokumen pribadi (21/07/2020)

Syukur! Ternyata situs web pribadi yang saya rancang sendiri secara gratis di Yogyakarta (dimulai pada hari Sabtu, 10 Februari 2001) masih bisa dijumpai di internet. Memang situs itu tidak seutuh dahulu, ketika masih maksimal, tetapi cukup bisa dibuka dan tentu sangat penting bagi saya secara pribadi untuk melihat jejak-jejak langkah awal saya di dunia siber. Halaman utamanya bisa dibaca dalam lima bahasa: Inggris, Indonesia, Prancis, Spanyol, dan Portugis.

Pada saat itu, saya baru 6 bulan tinggal di Yogyakarta dan lagi menggandrungi bahasa-bahasa baru, sastra, dan juga internet. Masih teringat malam-malam panjang di warnet bersama dengan Bung Yos Tamonob. Kami asyik sendiri di bilik masing-masing di warnet langganan kami, Starnet, tepat di luar tembok keraton, untuk mengurus situs-situs web gratis kami. Kantuk tak digubris!

Saya baru perlahan-lahan beralih ke blogspot.com (dengan blog utama di https://ymanhitu.blogspot.com) pada bulan Maret 2007 ketika layanan gratis geocities berakhir. Situs web geocities itu menyimpan begitu banyak kenangan saya sebagai pemelajar di Kota Gudeg ini. Kata si bijak, langkah yang panjang dimulai dari sebuah langkah kecil, termasuk di dunia maya. Salam literasi,