Thursday, February 28, 2019

Lihatlah Manusia!


Foto: https://www.huffingtonpost.ca

Oleh: Yohanes Manhitu

Lihatlah sang manusia!
Lihatlah perempuan ini!
Ia yang tak lagi berbentuk,
didera telaga air mata duka.
Tubuhnya dihujani air mendidih,
kemolekannya disapu setrika aktif.

Ia hanya bungkam seribu satu bahasa,
nantikan sabda sang dipertuan agung
yang kembalikan bentuk raga utuh,
yang pulihkan kemolekan lenyap,
yang teteskan minyak cendana
dari buli-buli keadilan negeri.

Yogyakarta, Juli 2004

Bila Fajar Tak Merekah

Foto: https://pxhere.com

Oleh: Yohanes Manhitu

Wajah-wajah yang penuh harap
pandang langkahmu dengan doa
ketika kau angin negeri tuntun
ke arah jalan ‘tuk menuai mimpi.

Sejuta impian padati benak polos
yang intim dengan alam mulus
yang tak ajarkan ngarai redup,
tak tebarkan aroma penyesat.

Waktu ‘kan harus tetap berlalu.
Tapi mengapa engkau pun ikut,
pergi ke arah hadirnya malam?
Tak berdayakah bila diperdaya?

Langit dusun tak akan lagi cerah,
hari-hari ‘kan berlalu tanpa berkah,
wajah pertiwi ‘kan tampak memerah,
bila fajar sang srikandi tak merekah.

Yogyakarta, Juni 2004