Friday, October 23, 2020

Di Ujung Jalan Kemewahan

Foto: https://www.ltgawards.com

Terkadang, di ujung jalan kemewahan
yang telah kuat mematikan api juang,
orang menoleh bisu ke belakang
dan merindukan kesahajaan
yang setia menjaga nyala
pelita pencariannya. 

(Membatin saja!)

Thursday, October 22, 2020

Perihal Nama-Nama yang Digunakan untuk Publikasi


Sekadar info. Sejauh ini, saya menggunakan tiga nama untuk buku-buku yang saya "bidani" atau "lahirkan", baik itu karya asli maupun terjemahan. Nama-nama itu adalah "Yohanes Manhitu" (nama resmi, digunakan untuk hampir semua publikasi saya), "Johanes Manhitu", dan "John Manhitu". Dua buku yang secara jelas menggunakan nama selain nama resmi saya adalah:

  1. Kamus Ringkas Inggris-Indonesia TruAlfa (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005) dengan nama "Johanes Manhitu" (huruf pertama "J", alih-alih "Y"). Status saya dalam penyusunan kamus ini adalah rekan kerja sama. Penggagasnya adalah Wayne B. Krause dari Amerika Serikat. Kerja sama kami membuahkan dua kamus dwibahasa TruAlfa. Yang lain adalah Kamus Indonesia-Inggris TruAlfa (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002). Kamus yang ini lebih tebal dan lebih dahulu terbit.
  2. A Woman Called Lasmi (diluncurkan di Three Monkeys Cafe Bali, Jumat, 7 Oktober 2011), terjemahan dari novel Lasmi (Kakilangit Kencana Jakarta, 2009), karya Nusya Kuswantin. Di sini, status saya adalah penerjemah Indonesia-Inggris. Dengan jelas, nama "John Manhitu" (versi Inggris nama saya) tertera di bagian dalam buku.

Griya Piyungan Asri, Yogyakarta, 21 Oktober 2020

Saturday, October 17, 2020

Salah Satu Keunikan Bahasa Esperanto

Foto: https://animals.net

Oleh: Yohanes Manhitu

Dalam bahasa Esperanto, susunan kalimat bisa diubah-ubah hingga enam kali, tetapi arti kalimat tetap sama, dengan penekanan tertentu. Bahasa lain, yang saya tahu mempunyai kelenturan seperti ini, adalah bahasa Latin. Barangkali masih ada bahasa lain lagi, tetapi maaf, saya belum tahu.

Contoh kalimat Esperanto untuk "Burung menangkap serangga":

  1. Birdo kaptas insekton.
  2. Birdo insekton kaptas.
  3. Kaptas birdo insekton.
  4. Kaptas insekton birdo.
  5. Insekton kaptas birdo.
  6. Insekton birdo kaptas.
Birdo = burung; kaptas = bentuk sekarang (-as) dari kapti (menangkap, sebagai infinitif); insekto = serangga; -n = pemarkah objek langsung

Catatan: Yang memungkinkan "keajaiban" ini terjadi adalah penanda objek, yaitu -n, yang tampak pada insekton (serangga sebagai objek). Faktor ini memungkinkan kelenturan susunan kalimat puisi berbahasa Esperanto.


Griya Piyungan Asri, Yogyakarta, 17 Oktober 2020

Thursday, October 15, 2020

Pantun: Menulis Puisi

Foto: www.pinterest.com

Oleh: Yohanes Manhitu

Dari pasar, membawa terasi.
Tak lupa beli kue rembulan.
Duduk-duduk menulis puisi,
Akan terbit satu kumpulan.

Yogyakarta, 15 Okt. 2020

Wednesday, October 14, 2020

Pantun: Bibir Cerah

Foto: https://www.shelookbook.com

 
Oleh: Yohanes Manhitu

Mengupas buah, isinya merah.
Dilirik burung bersuara merdu.
Apalah arti bibir yang cerah
Bila ucap kata yang sendu.

Yogyakarta, 14 Oktober 2020

Tuesday, October 6, 2020

Pantun: Bahasa Pemersatu

Gambar: https://nasional.sindonews.com

Oleh: Yohanes Manhitu

Di tepi danau, terlihat angsa
Hinggap sebentar di atas batu.
Apalah nasib suatu bangsa
Bila tiada bahasa pemersatu.

Yogyakarta, 6 Oktober 2020

Pantun: Tak Lupa Masker

Foto: riau1.com 

Oleh: Yohanes Manhitu

Bocah-bocah main keneker.
Lebih lincah si bocah kurus.
Mau pergi, tak lupa masker,
supaya aman dari si virus.

Yogyakarta, 6 Okt. 2020

Saturday, October 3, 2020

Pantun: Datang Sabtu

Gambar: https://inet.detik.com

Jalan desa, jalan berbatu.
Rasa sejuk, disapa angin.
Setiap kali datang Sabtu,
sebentar lagi tiba Senin.

(Oleh: Yohanes Manhitu;
Yogyakarta, 3/9/2020)