Monday, December 30, 2019

Penerjemahan Karya Sastra dari Bahasa Daerah ke Bahasa Lain, Terutama Bahasa Asing


Menerjemahkan karya sastra dari bahasa daerah ke bahasa lain, terutama bahasa asing, baik yang alami maupun rancangan, adalah sebuah cara nyata untuk memperkenalkan bahasa daerah kepada khayalak pembaca yang tidak menuturkan bahasa daerah itu. Oleh karena itu, beberapa tahun lalu, saya berusaha menerjemahkan sendiri 100 puisi asli Dawan saya ke bahasa Esperanto, bahasa rancangan yang paling sukses di seluruh jagat. Kumpulan puisi dwibahasa dengan judul Princino Laŭdata -- Feotnai Mapules ("Putri Pujaan"; dengan 100 puisi Dawan dan 100 puisi Esperanto) yang terbagi ke dalam lima bagian (sesuai dengan tema) tersebut diterbitkan oleh Eldonejo Libera di Antwerpen, Belgia, pada tanggal 31 Desember 2016.

Bagi yang berminat untuk membeli buku Princino Laŭdata -- Feotnai Mapules, buku ini masih tersedia di lulu(.)com (versi cetak) dan books(.)google (versi elektronik). Semoga karya ini bermanfaat seluas-luasnya. Salam sastra,
---------------------------------

PERINCIAN PRODUK 

Bahasa: Esperanto
Jumlah halaman: 250
ISBN-10: 132673413X
ISBN-13: 978-1326734138 
Tanggal: 31 Desember 2016
Nama penerbit: Eldonejo Libera
Dimensi buku: 5.8 x 0.6 x 8.3 inci 
Kota & negara: Antwerpen, Belgia

Rampungnya terjemahan puisi-puisi "kontemplatif", karya Elena Liliana Popescu (penyair Rumania)


Asyik! Akhirnya, setelah cukup lama menyelam tanpa tenggelam dengan 1001 gaya, kecuali "gaya batu jatuh ke kolam", terjemahan puisi-puisi "kontemplatif", karya penyair ELP dari Rumania, ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Nasional (Timor-Leste) dan Melayu Kupang, telah rampung dan dikirim ke Eropa Timur. Terjemahan-terjemahan baru ini (28 puisi, dalam 4 bahasa) dan terjemahan-terjemahan sebelumnya (4 puisi, dalam 4 bahasa) akan terbit dalam dua antologi multibahasa di Kota Bukares, Rumania. Sebagai catatan, semua terjemahan ini dibuat berdasarkan versi Spanyol, Prancis, Portugis, Italia dan Inggris, yang telah diterjemahkan langsung dari bahasa Rumania. Maklum, kemampuan bahasa Rumania saya masih di tingkat dasar. Salam sastra, ☕️

(Bijeli, Noemuti, Timor Barat, 21 Desember 2019)

Kumpulan Puisi "Sub la vasta ĉielo" dikoleksi oleh "The National Library of Australia"


Buku kumpulan puisi asli perdana saya dalam bahasa Esperanto, Sub la vasta ĉielo (Di kolong langit nan luas), diterbitkan oleh penerbit Mondeto di New South Wales, Australia, pada tahun 2010. Karena terbit di Australia, buku Esperanto tanpa terjemahan ini lekas dikoleksi oleh The National Library of Australia (Perpustakaan Nasional Australia [di Kota Canberra]). Judul Sub la vasta ĉielo diambil dari judul puisi pertama saya dalam bahasa Esperanto yang ditulis tak lama setelah gempa bumi dahsyat di Yogyakarta pada tahun 2006. Puisi perdana tentang suasana pascagempa di Yogyakarta ini terbit dua kali dalam Esperanto en Azio, sebuah buletin berbahasa Esperanto yang terbit di Jepang. Kumpulan puisi ini pernah dikabarkan di berbagai terbitan Esperanto dunia dan juga radio Esperanto di Prancis dan RRC. Alhasil, saya tercatat sebagai seorang penulis karya asli dalam bahasa Esperanto (lihat situs Originala Literaturo Esperanta). Wassalam! 

Kalau berminat, silakan belajar (ber)bahasa Esperanto.


Syair Kunang-Kunang

Foto: Dari film "King Solomon's Mines" (2004)

Ingin kugubah syair kunang-kunang,
tetapi gemerlap di bibir kota saja
bakal menggungguli pesonanya.
Haruskah kutulis sajak merkuri?


Karya: Yohanes Manhitu
Noemuti, 12 Des. 2019

Friday, November 29, 2019

Nama saya disebut di buletin ISTITUTUL ROMÂN DE TEOLOGIE ŞI SPIRITUALITATE ORTODOXĂ CAPELA “SF. APOSTOLI PETRU ŞI PAVEL”, New York

Hmmm... Ternyata nama saya disebut di buletin ISTITUTUL ROMÂN DE TEOLOGIE ŞI SPIRITUALITATE ORTODOXĂ CAPELA “SF. APOSTOLI PETRU ŞI PAVEL” (di 27 Avenue cu 14 Street Astoria, New York) di antara nama para penulis berbahasa Rumania dari berbagai negara. Ini terjadi karena terjemahan dua puisi asli Spanyol saya ke bahasa Rumania (judul versi Rumania: Vii amintiri dan Floare de ieri) oleh Elena Liliana Popescu (Elena Popescu), penyair kawakan dari Bukares, Rumania, pernah terbit pada halaman 91 REVISTA LUMINĂ LINĂ. GRACIOUS LIGHT (majalah bahasa dan sastra Rumania yang terbit di New York, Amerika Serikat) terbitan institut tersebut pada edisi Januari-Maret 2016.
------------------------------------------


KUTIPAN DARI TERBITAN BERBAHASA RUMANIA (hlm. 25-26):

Dintre numele care au marcat publicatia noastra în anii 2015-2016 mentionam urmatorii scriitori, jurnalisti, teologi, oameni de stiinta, artisti (în ordine alfabetica): 

Aaron Anitului, Mihaela Albu, Eduard Andrei, Paul Androne, Lucretia Andronic, Vasile Andru, Dan Anghelescu, Camelia Ardelean, Alicia Badea, Cornel Balaban, Veronica Balaj, Florica Bațu Ichim, Nicolae Baciut, George Bajenaru, Valeriu Bârgau, Jean Bodin, Sava Bogasiu, Lucian Boia, Gheorghe Brehuescu, Bert F. Breiner, Serban Chelariu, Valentina Ciaprazi, Virgil Serbu Cisteianu, Elena M. Cîmpan, Theodor Codreanu, Luminita Cojoaca, Viorica Colpacci, George Corbu, Dorel Cosma, Flavia Cosma, Lucian Costache, Florin Costinescu, Vasile Cretu, Traian Gh. Cristea, Ionel Cristescu, Adina Dabija, Andrei Damian, Theodor Damian, Maria Toma Damsa, Mircea A. Diaconu, Gellu Dorian, Eugen Evu, George Filip, Galina Furdui, Gabriel Gafita, Ioan GâfDeac, N. Georgescu, Daniela Gîfu, Richard Grallo, Ignatie Grecu, Horia Ion Groza, Hugo Gutiérrez Vega, Ion Haineș, Heinz-Uwe Haus, Bedros Horasangian, Valentin Hossu-Longin, Ion P. Iacob, Dumitru Ichim, Mircea M. Ionescu, Ion Jianu, Alexandra Jucan, Mihaela Malea Stroe, Yohanes Manhitu, Georgica Manole, Menut Maximinian, Clara Margineanu, Mihai Merticaru, Daniel MeyerDinkgräfe, Iolanda Miculescu, Marcel Miron, Alexandru Cristian Milos, Elena Mitru, Mariana Moga, Ierom. Maxim (Iuliu-Marius) Morariu, Iustin Moraru, Costica Moroianu, Gheorghe Naghi, Lucia Olaru Nenati, Traian Nojea, Elena Olariu, Cristian Olteanu, Bianca Osnaga, Ion Pachia-Tatomirescu, Iuliana Paloda-Popescu, Gheorghe Paun, Mariana Pândaru, Gheorghe Pârja, Gheorghe Pârlea, Lisa PeCai, Muguraș Maria Petrescu, Radu PetrescuMuscel, Savu Popa, Elena Liliana Popescu, Florentin Popescu, Maria Popescu, Vasile Popovici, George V. Precup, John Predescu, Ioan Purcarea, Adrian Dinu Rachieru, Gheorghe Puiu Raducan, Vasile Ravescu, Alexandra Roceric, David Rodgers, Adina Romanescu, Paula Romanescu, Ioan N. Rosca, Guenther Ruether, Persida Rugu, M. N. Rusu, Alexander Sacarin, Aurel Sasu, Irina Sava, Nicolae Sava, Marin Scarlat, Klaus M. Schmidt, Anca Sîrghie, Nicole Smith, Vasile Spiridon, Virginia Stanescu, Alexandra Stoenescu, Passionaria Stoicescu, Liviu Ioan Stoiciu, Paul Dorin Serban, Ion Siugariu, Cristina Soptelea, Liviu Soptelea, Theodor Soptelea, Coman Șova, Mircea Stefan, Dumitru Tâlvescu, Victor Teișanu, Mariana Terra, Radu Theodoru, Maria TomaDamșa, Adriana Tomoni, Flavia Topan, Ilie Traian, Doina Uricariu, Timotei Ursu, Traian Vasilcau, Ioan Vasiu, Nicolae Valareanu Sârbu, Cezar Catalin Viziniuck, Adriana Weimer, Andrei Zanca, Mariana Zavati Gardner, Corneliu Zeana.

Foto: Cuplikan dari terbitan berbahasa Rumania

Alfredo García Valdez, Pablo Neruda, dan saya yang masih belajar mengarungi samudra perpuisian


Dua penyair berbahasa Spanyol yang pertama kali mendorong saya secara kuat lewat karya asli mereka untuk mengarungi samudra perpuisian adalah Alfredo García Valdez (dari Meksiko) dan Pablo Neruda (dari Cile). Kepada mereka, saya patut berterima kasih. Kiranya, suatu saat nanti, karya-karya mereka bisa muncul dalam sebuah antologi terjemahan puisi saya. 🌺

Foto: Cuplikan dari film "Capitaes da Areia" (2012)

"Mutlingva Frazlibro" dalam koleksi "Le Centre culturel espéranto" di Toulouse, Prancis


Hmmm... Ternyata karya saya Mutlingva Frazlibro (buku percakapan dalam bahasa Esperanto [sebagai bahasa pengantar buku ini], Indonesia, Dawan, Tetun Nasional, Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Portugis) sudah dikoleksi oleh Le Centre culturel espéranto (Pusat Kebudayaan Esperanto) di Toulouse, Prancis. Buku percakapan tersebut diterbitkan oleh Oceania Komisiono de Universala Esperanto-Asocio (Komisi Oseania dari Asosiasi Esperanto Sejagat) di Kota Rotterdam, Belanda, pada tahun 2009. 

Mari belajar (ber)bahasa Esperanto! Salam, ☕️

Empat Gaya Pengutipan "Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis" karya Yohanes Manhitu



Menurut situs Perpustakaan Badan Bahasa Kemdikbud RI, terdapat empat gaya pengutipan Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis (Cetakan ke-2, Juli 2017), yaitu:

APA Style
 
Manhitu, Yohanes. (2017). Kamus Portugis-Indonesia Indonesia-Portugis (Cet. ke-2). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Chicago Style
 

Manhitu, Yohanes. Kamus Portugis-Indonesia Indonesia-Portugis. Cet. ke-2 Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017. Text.

MLA Style
 

Manhitu, Yohanes. Kamus Portugis-Indonesia Indonesia-Portugis. Cet. ke-2 Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017. Text.

Turabian Style
 

Manhitu, Yohanes. Kamus Portugis-Indonesia Indonesia-Portugis. Cet. ke-2 Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017. Print.

Thursday, October 24, 2019

SUPERMAN PAMIT


Gambar: www.pinterest.com

Oleh: Yohanes Manhitu

(Untuk Christopher Reeve*)

Pada suatu lintasan masa
ketika imajinasi menguncup
di antara rimbunan kata tanya,
dan tunas harapan bertumbuh
di padang ilalang dan meja tulis,
kau sodorkan decak kagum bocah
dan kau ajak mereka ikut terbang.

Masih tetap segar dalam ingatan
munculmu yang dibalut misteri,
hadirmu yang selalu dinantikan
sosok-sosok di ambang bahaya.
Kini engkau telah terbang abadi,
sisakan jejak-jejakmu terkenang
dalam lubuk hati yang mengenal.

Yogyakarta, 12 Oktober 2004
----------------------------------
*) Christopher Reeve (25 September 1952–10 Oktober 2004), aktor Amerika Serikat dan bintang film "Superman" (1978).

Nama "Johanes" pada kover depan dan belakang "Kamus Ringkas Inggris-Indonesia TRUALFA"

Foto: https://www.bukalapak.com

Walaupun versi resmi sudah jelas (pada nama akun Facebook saya), masih ada orang yang (lebih suka atau keliru) menulis nama saya dengan ejaan lain (di luar Alkitab [resmi] bahasa Indonesia). Ada yang menuliskannya sebagai "Yohannes" dan ada pula yang menggunakan "Johanes". Semoga tidak ada lagi yang menuliskannya dengan varian "Johannes" (versi Belanda). Saya sendiri juga terkadang menggunakan versi resmi Inggris "John" dan versi resmi Esperanto "Johano". Versi Yunaninya adalah "Ιωάννης (Iōannēs)" dan versi Latinnya adalah "Iohannes" dan "Ioannes". Semuanya berasal dari versi Ibrani "Yôḥānān", yang berarti "Yahweh adalah Mahapengasih" atau "Allah itu Mahabaik". Keren sih karena memang ini nama yang sudah universal. Tetapi untuk "urusan serius", sebaiknya versi resmi yang selalu digunakan. 😉

Varian "Johanes" untuk penulisan nama saya sangat jelas terlihat pada kover depan dan belakang Kamus Ringkas Inggris-Indonesia TRUALFA (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005). Ini buku satu-satunya yang menggunakan varian ini untuk nama saya. Semoga kamus ini sungguh bermanfaat. 🌺

Llama de Amor Viva---Api Cinta Yang Hidup; Por/Oleh: San Juan de la Cruz (1542–1591)


Puji Tuhan! Telah terbit di Salamanca, Spanyol (Oktober 2019), buku Llama de Amor Viva (Api Cinta Yang Hidup), yaitu kumpulan karya 120 penyair dan 44 penerjemah puisi dari 63 negara sebagai penghormatan kepada San Juan de la Cruz (Santo Yohanes dari Salib [1542–1591], pelindung para penyair berbahasa Spanyol).

Terdapat terjemahan ke 47 bahasa dunia dari puisi Llama de Amor Viva, karya Santo Yohanes dari Salib tersebut. Di antaranya adalah terjemahan saya ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Nasional, dan Melayu Kupang. Keempat terjemahan yang saya buat langsung dari bahasa Spanyol ini dapat dibaca di http://www.crearensalamanca.com/san-juan-sobrevuela-las-islas-de-indonesia-traducciones-de-yohanes-manhitu. Di sini saya cuma menampilkan versi asli dan terjemahan Indonesia puisi itu (hlm. 83).

Selalu ada kesempatan belajar, baik dengan menulis maupun menerjemahkan puisi. Kiranya relasi sastrawi antarbangsa tetap terpelihara. 🌺

--------------------------------------------------

LLAMA DE AMOR VIVA

Por: San Juan de la Cruz

¡Oh, llama de amor viva,
que tiernamente hieres
de mi alma en el más profundo centro!,
pues ya no eres esquiva,
acaba ya si quieres;
rompe la tela de este dulce encuentro.

¡Oh, cautiverio suave!
¡Oh, regalada llaga!
¡Oh, mano blanda! ¡Oh toque delicado,
que a vida eterna sabe
y toda deuda paga!;
matando muerte en vida la has trocado.

¡Oh, lámparas de fuego,
en cuyos resplandores
las profundas cavernas del sentido,
que estaba oscuro y ciego,
con extraños primores
calor y luz dan junto a su querido!

¡Cuán manso y amoroso
recuerdas en mi seno,
donde secretamente solo moras!
Y en tu aspirar sabroso,
de bien y gloria lleno,
¡cuán delicadamente me enamoras!
-------------------------------------------------

API CINTA YANG HIDUP

Oleh: Santo Yohanes dari Salib

Oh, api cinta yang hidup,
dengan lemah-lembut kau lukai
inti terdalam jiwaku!
Karena kau tak lagi jauh,
habisi aku sekarang bila kau mau;
putuskan jalinan perjumpaan manis ini!

Oh, pengobatan yang ramah!
Oh, luka yang menyenangkan!
Oh, tangan halus! Oh, sentuhan lembut
yang rasanya seperti kehidupan kekal
dan yang melunasi segala utang!
Dengan membunuh, maut kauubah menjadi hayat.

Oh, lampu-lampu api
yang di dalam cahaya mereka,
relung-relung indra yang dalam,
yang dahulu gelap dan buta,
dengan keindahan yang tiada tara,
panas dan sinar, berpadu bagi kekasih mereka!

Betapa lembut dan penuh cinta
kau hidupkan kembali di dadaku,
di mana diam-diam sendiri kau berdiam!
Dan dengan napasmu yang semerbak,
yang penuh kebajikan dan kejayaan,
lembut nian kau nyalakan api cintaku!

Traducción al indonesio: Yohanes Manhitu

Foto kover depan buku: Kiriman dari Salamanca

Pantun Bahasa Indonesia: Lumbung Pikiran

Berhubung ini bulan bahasa, saya bagikan pantun bahasa ini. Semoga bermanfaat. Kalau sempat, silakan balas. 

Gadis mandi air pancuran.
Memang elok di waktu pagi.
Bahasa kita, lumbung pikiran.
Tak dirawat, kita yang rugi.


Penulis: Yohanes Manhitu
Noemuti, 24 Okt. 2019

Pantun Bahasa Indonesia: Satu Tujuan

Penulis: Yohanes Manhitu

Pergi ke sawah, kerja utama.
Panen yang baik jadi tumpuan.
Membangun negeri, kita bersama.
Meski berbeda, satu tujuan.

Monday, September 30, 2019

Selamat Hari Penerjemahan Internasional 2019!

Peta: http://www.crearensalamanca.com

Bertepatan dengan "Hari Penerjemahan Internasional 2019", saya bagikan terjemahan Indonesia, Dawan, Tetun Nasional (Timor-Leste), dan Melayu Kupang saya sendiri untuk puisi "Llama de Amor Viva", karya Santo Yohanes dari Salib (San Juan de la Cruz, pelindung para penyair berbahasa Spanyol). Dalam waktu dekat, keempat terjemahan yang dibuat langsung dari bahasa Spanyol ini akan terbit juga dalam sebuah buku antologi puisi multibahasa di Salamanca, Spanyol. Semoga relasi sastrawi lestari. Selamat membaca! 🌺

Catatan: Situs www.crearensalamanca.com adalah situs puisi Spanyol yang dinakhodai secara apik dan berkelanjutan oleh penyair terkemuka Alfredo Pérez Alencart, seorang profesor di Universitas Salamanca, Spanyol.

Kumpulan Puisi Trilingual "Lirik Santalum" (Mei 2019) Telah Menjangkau Timor-Leste


Kabar gembira! Kini buku Lirik Santalum: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia (Yogyakarta: Diandra Kreatif, Mei 2019) karya saya telah menjangkau Timor-Leste lewat tangan Bung Abé Barreto Soares, seorang sastrawan, pe(ng)giat sastra aktif, dan juru bahasa poliglot. Semoga kumpulan puisi tribahasa tersebut memperkaya khazanah sastra di Bumi Lorosa'e. Sastra adalah sebuah modal hubungan antarbangsa. 🌺

Terima kasih banyak kepada Bung Gill dan Bung Abé!

Foto: Asqueli Gill (Yogyakarta, 19 September 2019)

Monday, September 16, 2019

Definisi "Esperantis" Menurut Deklarasi Boulogne


According to the Declaration of Boulogne, a document agreed upon at the first World Esperanto Congress in 1905, an Esperantist is someone who speaks Esperanto and uses it for any purpose. (https://en.wikipedia.org)

Menurut Deklarasi Boulogne, sebuah dokumen yang disetujui pada Kongres Esperanto Dunia pada tahun 1905, Esperantis adalah seseorang yang berbicara bahasa Esperanto dan menggunakannya untuk tujuan apa pun.

Tuir Deklarasaun Boulogne, dokumentu ida-ne'ebé hetan akordu iha Kongresu Esperantu Mundiál iha tinan 1905, Esperantista mak ema ida-ne'ebé ko'alia esperantu no uza nia ba kualkér objetivu. (Tetun Ofisiál Timór-Leste nian)


Terjemahan Indonesia & Tetun: Yohanes Manhitu
Gambar/Imajen: www.youtube.com

Video saya yang ditayangkan kepada pengunjung pada acara "Serba-Serbi Esperanto" di Perpustakaan Nasional Jakarta, 15 September 2019

https://www.youtube.com/watch?v=VpQMV5qxFfc&t=225s&fbclid=IwAR08oX3oCblpxJD2OVLGHpXWaCukXkTO6pGGervlIE7k0I34z0ijyBhYmA0
Silakan klik foto ini atau klik di sini.

Ini adalah video singkat yang mencakup perkenalan saya sebagai Esperantis, pengalaman saya belajar bahasa Esperanto (sejak Januari 2001), dan karya-karya tulis saya dalam bahasa Esperanto dan juga bahasa lain, baik yang terbit di dalam maupun luar negeri. Video singkat ini telah ditayangkan pada acara "Serba-Serbi Esperanto" di Perpustakaan Nasional Jakarta dalam rangka Perpusnas Expo 2019. Senang bisa terus belajar dan berbagi. 

Terima kasih banyak saya ucapkan kepada ketiga orang ini:
  1. Sdri. Ilia (Mi Nomiĝas Ilia) dari Perhimpunan Esperanto Indonesia (Indonezia Esperanto-Asocio) yang telah mengundang saya untuk ikut "hadir" melalui video sebagai seorang Esperantis, penulis dan penerjemah;
  2. Sdr. Adrianus Manhitu (Ardhy Manhitu), yang sudah merekam video ini walaupun sebenarnya lagi sibuk dengan berbagai aktivitasnya;
  3. Sdr. Arman Yusuf, seorang Esperantis, yang sudah membantu meramu video ini dengan baik dan membagikannnya di kanal YouTube. 
Semoga bermanfaat ya. Setelah menonton video ini, silakan berikan komentar di kolom komentar YouTube. 

Terima kasih dan salam mesra! ☕️

Acara "Serba-Serbi Esperanto" di Perpusnas Jakarta


Senang mengetahui bahwa acara "Serba-Serbi Esperanto" dalam rangka Perpusnas (Perpustakaan Nasional) Expo 2019 di Jakarta berjalan dengan lancar dan sukses! Walaupun tidak sempat ikut secara tatap muka, saya cukup senang karena saya bisa turut "hadir" melalui video singkat yang mencakup perkenalan sebagai Esperantis, pengalaman belajar bahasa Esperanto (sejak Januari 2001), dan karya-karya tulis saya dalam bahasa Esperanto dan juga bahasa lain, baik yang terbit di dalam maupun luar negeri. Senang bisa terus belajar dan berbagi. Belajar bahasa Esperanto itu amat menyenangkan. 🌺

Foto: Majalah "Intisari" vol. 41 no. 508 (Nov. 2005), hlm. 128-133

Paŝon post paŝo, post longa laboro


"Ni paŝon post paŝo, post longa laboro,
Atingos la celon en gloro."
(Esperanto)

(Kita setapak demi setapak, setelah lama berkarya,
Akan mencapai tujuan dengan jaya.) (Indonesia)

---(L.L. Zamenhof, dua baris terakhir dari
puisi La Vojo [bahasa Esperanto, "Jalan"],
dalam Esperanta Antologio [1958])

Foto: stevehendersonfineart.com

Thursday, August 29, 2019

Puisi-puisi asli saya dalam bahasa Spanyol di tiga situs puisi Spanyol


Syukur! Ternyata puisi-puisi asli saya dalam bahasa Spanyol telah tercantum di tiga situs puisi berikut. Beberapa di antaranya telah terbit di Salamanca, Spanyol, dan diterjemahkan ke bahasa Rumania dan terbit di New York.
  1. https://poesia-espanola.com/yohanes-manhitu
  2. http://www.poetaspoemas.com/yohanes-manhitu
  3. http://espanol.agonia.net/index.php/author/0009165/Yohanes_Manhitu
Padahal, awalnya puisi-puisi itu cuma tercantum di situs nomor 3 di atas. Ternyata ada insan sastra yang berbaik hati. ¡Muchas gracias! 🌺

Gambar: Dicuplik dari film "Way of the Dragon" (1972)

Kesempatan Terbaru untuk Terus Belajar: Menerjemahkan Puisi Penyair El Salvador

 
Setelah menerjemahkan puisi Santo Yohanes dari Salib (San Juan de la Cruz, pelindung para penyair berbahasa Spanyol) ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Nasional dan Melayu Kupang, saya kembali mendapatkan kepercayaan dari Salamanca, Spanyol, untuk menerjemahkan puisi penyair El Salvador ke empat bahasa Austronesia di atas. Penyair itu bernama Luis Borja, pemenang "Premio Internacional de Poesía Pilar Fernández Labrador" tahun 2019. Ini adalah sebuah penghargaan bergengsi di dunia kesusastraan berbahasa Spanyol. Terjemahan-terjemahan yang saya buat langsung dari bahasa Spanyol itu akan terbit di Salamanca pada bulan September tahun ini.

Selalu ada kesempatan belajar. Kiranya relasi sastrawi antarbangsa tetap terpelihara. Sastra, terutama puisi, merekatkan hati umat manusia. 🌺

Foto Luis Borja: https://www.laprensagrafica.com

Menerjemahkan Puisi Santo Yohanes dari Salib


Napas lega! Akhirnya, terjemahan puisi Santo Yohanes dari Salib (San Juan de la Cruz, pelindung para penyair berbahasa Spanyol) ke bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Nasional dan Melayu Kupang telah rampung dan dikirim ke Salamanca, Spanyol. Terjemahan-terjemahan yang dibuat langsung dari bahasa Spanyol ini akan terbit di Salamanca pada bulan Oktober tahun ini. Selalu ada kesempatan belajar. Kiranya relasi sastrawi antarbangsa tetap terpelihara. Sastra, terutama puisi, merekatkan hati umat manusia. 🌺

Gambar: https://www.theelephant.info

Lil au nol dael banan" (Bangunlah aku dengan hati yang tulus): Semboyan Kota Kupang (NTT)


Tabik! Ternyata, seperti Kabupaten Malaka (dengan semboyan Tetun Belu "Neon Ida, Hader Ita Rai, Diak no Kmanek"---Sepikiran, Membangun Tanah Kita, [Menjadi] Elok dan Sejahtera), Kota Kupang (dibentuk pada tahun 1999) pun secara jelas mencantumkan semboyan dalam sebuah bahasa Timor pada lambangnya. Perhatikan semboyan dalam bahasa Helong ini: "Lil au nol dael banan" (Bangunlah aku dengan hati yang tulus). Masihkah ada yang lain?

Gambar, moto, dan terjemahan Helong: http://daonlontar.blogspot.com

Tuesday, July 30, 2019

Puisi-Puisi Esperanto Saya Terbit dalam Majalah-Majalah Esperanto di Berbagai Negara

Sejak tahun 2006, setelah puisi perdana saya dalam bahasa Esperanto, Sub la vasta ĉielo (ditulis setelah gempa bumi di Yogyakarta), terbit dua kali dalam buletin Esperanto en Azio di Jepang, sering kali puisi Esperanto saya terbit dalam majalah-majalah Esperanto di berbagai negara atau cuma dibacakan di sebuah radio Esperanto mancanegara. Di antara majalah-majalah itu adalah La Karavelo (Portugal), Sennaciulo (Prancis), dan Vesperto (Hungaria). Misalnya dalam edisi 1 Januari 2007 majalah Sennaciulo (yang berpusat di Avenue Gambetta, FR-75020 Paris, Prancis), terbit dua puisi asli saya dalam bahasa Esperanto. Masing-masing berjudul "La nokto, la silento" (Malam, keheningan) dan "Mondo sen milito" (Dunia tanpa perang). Sastra tidak mengenal batas geografis. Mari kita menulis dalam bahasa apa saja. ✍️

Percakapan Indonesia-Portugis dan Gramatika Dasar Bahasa Portugis di Kamus Dwibahasa


Sekadar info buat Bung Mull Kanni yang telah menganjurkan agar saya menyusun buku percakapan Indonesia-Portugis. Terima kasih atas anjuran ini. Tetapi saya pikir, saya tak perlu menyusun buku itu karena baik percakapan Indonesia-Portugis maupun gramatika dasar bahasa Portugis telah tercantum di “Kamus Portugis-Indonesia, Indonesia-Portugis” (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Edisi I: Desember 2015; Edisi II: Juli 2017). Percakapan Sehari-hari Indonesia-Portugis terdapat pada Lampiran 1 (hlm. 1463-1479) dan Gramatika Dasar Bahasa Portugis tercantum pada Pendahuluan (hlm. xxiv-lxviii). Teman-teman yang tinggal di Timor-Leste dan Timor Barat, silakan dapatkan karya perdana di Indonesia tersebut di Toko Buku Gramedia Kuanino, Kupang, NTT. Salam bahasa dan sastra dari Jogja! ✍️
-------------------------------------------
 
KETERANGAN PRODUK

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020308333
Berat: 1.90 kg
Negara Produsen: Indonesia
Penyuplai: PT Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit: 14 Desember 2015
Lebar: 15 cm
Panjang: 23 cm
Tebal: 0 (tidak dihitung)
Halaman: 1616
Bahasa: INDONESIA
Tipe Jilid: HARD COVER (Sampul Tebal)

Sunday, June 30, 2019

Di Makam Raja Ambenu João da Cruz dan Permaisuri Keduanya


Berpose di makam raja Ambenu João da Cruz dan permaisuri keduanya, Maria A. da Cruz M., di Desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam sebuah kunjungan pada tanggal 29 Juni 2019. Menurut catatan Pastor Norberto Augusto Parada (1940-an) dan I. Toto (1976), Raja João da Cruz dan permaisuri pertamanya, Bi Sani Taeki Meko, serta sejumlah besar pengikutnya meninggalkan Ambenu pada tahun 1912 sebagai akibat perang sengit di Enklave Ambenu melawan pihak Portugis Putih yang persenjataannya jauh lebih unggul. Dilaporkan bahwa permaisuri Bi Sani Taeki Meko wafat di Oepoli pada tahun yang sama.

Foto: Apris Tefa (29 Juni 2019).

Catatan: Terima kasih banyak atas kesediaan Bung Sevsenko Ukraina (dari Sunsea) untuk mengantar ke makam sang raja dan permaisurinya.

Daftar Sementara Terjemahan "Gitanjali (Song Offerings)" ke Berbagai Bahasa di Dunia


Gitanjali (Song Offerings) karya pemenang Nobel Sastra 1913 oleh Rabindranath Tagore, pujangga terkemuka dari India, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. Berikut adalah daftar singkat yang terdiri atas bahasa sasaran penerjemahan Gitanjali, nama penerjemah, judul terjemahan, dan tahun terbit. Daftar ini masih perlu dilengkapi sesuai dengan perkembangan.

1. Terjemahan Dawan oleh Yohanes Manhitu: Gitanjali (Sítnatas) (2019).
2. Terjemahan Indonesia oleh Saut Pasaribu: Kidung Persembahan (2000).
3. Terjemahan Italia oleh P.M. Rigon: Canti di offerta (1999).
4. Terjemahan Jerman oleh Kurt Wolff: Gitanjali (Sangesopfer) (1914).
5. Terjemahan Melayu oleh A. Latiff Mohidin: Gitanjali (1987).
6. Terjemahan Portugis oleh Rafael Arrais: Oferenda Lírica (2014).
7. Terjemahan Prancis oleh André Gide: L’offrande lyrique (1917).
8. Terjemahan Rumania oleh George Ulieru: Prinos de cantece (2019).
9. Terjemahan Rusia oleh Boris Pasternak: Gitanjali (1950-1960). 
10. Terjemahan Spanyol oleh Juan Ramón Jiménez dan Zenobia Camprubí Aymar: Ofrenda lírica (1918).

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sastra,