Friday, December 31, 2021

Daftar Penyair Asing yang Karyanya Telah Saya Terjemahkan ke Bahasa Indonesia

Ilustrasi: resources.elitetranslations.asia

HINGGA saat ini, selain karya-karya sendiri, saya telah menerjemahkan ke bahasa Indonesia—sebagian besar langsung dari versi asli—paling sedikit satu karya dari penyair-penyair asing berikut ini (tersusun menurut abjad, nama negara asal para penyair terdapat dalam kurung):

1. Alfredo García Valdez (Meksiko),
2. Alfredo Pérez Alencart (Spanyol),
3. Aníbal Núñez (Spanyol),
4. Arthur Rimbaud (Prancis),
5. Charles Baudelaire (Prancis),
6. Claudio Rodríguez Fer (Spanyol),
7. Dennis Ávila Vargas (Honduras),
8. Elena Liliana Popescu (Rumania),
9. Emily Dickinson (Amerika Serikat),
10. Fernando Pessoa (Portugal),
11. Fray Luis de León (Spanyol),
12. Gabriela Mistral (Cile),
13. Ingrid Valencia (Meksiko),
14. José Pulido Navas (Spanyol),
15. Juan Cameron (Cile),
16. Juan Carlos Olivas (Kosta Rika),
17. Karol Józef Wojtyła* (Polandia),
18. Lilliam Moro (Kuba),
19. Luis Borja (El Salvador),
20. Luís Vaz de Camões (Portugal),
21. Margarito Cuéllar (Meksiko),
22. María Sanz (Spanyol),
23. Octavio Paz (Meksiko),
24. Pablo Neruda (Cile),
25. Paul Verlaine (Prancis),
26. Paura Rodríguez Leytón (Bolivia),
27. Rabindranath Tagore (India),
28. Ramón Hernández-Larrea (Kuba),
29. San Juan de la Cruz** (Spanyol), dan
30. William Auld*** (Inggris).

Karya sejumlah penyair ini telah saya terjemahkan sendiri ke empat bahasa (Indonesia, Dawan, Tetun Resmi, dan Melayu Kupang) sekaligus dan terbit dalam antologi-antologi puisi mancanegara. Semoga daftar ini bisa lebih panjang di masa mendatang dan menjadi bukti nyata bagi suburnya karya peradaban insani. Salam bahasa dan sastra!
----------------------------------------------------------------
* Nama kecil Santo Yohanes Paulus II (Saint John Paul II)
** San Juan de la Cruz = Santo Yohanes dari Salib
*** Pujangga terkemuka di dunia Esperanto

PANTUN MELAYU KUPANG (02)

Tulis puisi di meja makan.
Daging se’i bekin be lapar.
Ide muncul, parlú gerakan.
Kalo sonde, bisa talempar.

(Oleh: Yohanes Manhitu)

PANTUN MELAYU KUPANG (01)

Foto: www.pxhere.com

Mandi di kali, aer barisi.
Aer pung dalam sampe di paha.
Katóng idop ni kompetisi.
Mau lolos, musti usaha.

(Oleh: Yohanes Manhitu)

Buku "LIRIK SANTALUM" Sudah Tiba di Timor-Leste

Foto: facebook.com

Kabar gembira! Akhirnya, buku saya, LIRIK SANTALUM: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia (Yogyakarta: Diandra Kreatif, Mei 2019), sampai juga di tangan Bung Cancio Ximenes, jurnalis dan cerpenis Timor-Leste yang tinggal di Farol, Dili, ibu kota Timor-Leste. Obrigadu barak tebes atas bantuan Bung Jenuvem Eurito, penulis dan penyair dari Timor-Leste.


Buku ini terbit secara perdana dalam edisi terbatas (akan dicetak ulang sesuai dengan permintaan). Yang berminat untuk membeli buku ini boleh langsung mengontak saya melalui kotak pesan (inbox) Facebook untuk memesan. Harga buku belum mencakup ongkos kirim.

CATATAN: Puisi-puisi asli dalam kumpulan ini, baik yang berbahasa Dawan (56 puisi) maupun Tetun Nasional Timor-Leste (56 puisi), sudah pernah diperkenalkan kepada publik pembaca melalui situs puisi, blog, Facebook, dan surat kabar. Sebagian terbesar puisi Dawan ini telah saya terjemahkan sendiri ke bahasa Esperanto dan terbit dalam kumpulan puisi Dawan-Esperanto Feotnai Mapules–Princino Laŭdata (Antwerpen, Belgia: Eldonejo Libera, 31 Desember 2016). Dan hampir seluruh puisi Tetun ini telah muncul di Jornál Semanál Matadalan—sebuah mingguan berbahasa Tetun yang pernah terbit di Dili. Salam sastra buat siapa saja yang mengapresiasi karya-karya saya. 🌺

Thursday, December 9, 2021

Luís Cardoso, Pemenang "Prémio Oceanos"

Foto: https://edu.glogster.com


SELAMAT kepada novelis Timor-Leste Luís Cardoso atas Penghargaan Oceanos yang diterimanya. Ini sebuah kabar gembira. 🎯
------------------------------------------------
CATATAN: Luís Cardoso (lahir 8 Desember 1958 di Cailaco), penulis novel O plantador de abóboras (bahasa Portugis, Sang Penanam Labu), adalah putra Timor pertama (penulis pertama dari Timor-Leste) yang berhasil memenangi Prémio Oceanos (Penghargaan Oceanos), sebuah penghargaan sastra bergengsi untuk negara-negara berbahasa Portugis. Beritanya (berbahasa Portugis) dapat dibaca di https://observador.pt.