Sunday, March 27, 2016

Di Kota yang Bernama New York

Foto: http://ww6.asafon.ggec.co

Memang saya belum pernah menginjakkan kaki di kota yang bernama New York di Negara Paman Sam. Entah kapan saya bisa. Namun, puji Tuhan, beberapa karya saya pernah terbit di kota tersebut, yakni di majalah sastra aktif berbahasa Esperanto "Beletra Almanako" (berupa karya asli dan terjemahan oleh saya sendiri) dan kini di majalah sastra berbahasa Rumania "Lumină Lină" (berupa dua puisi terjemahan oleh penyair Rumania Elena Liliana Popescu). 

Dalam hal tulis-menulis, apresiasi memang penting, tetapi tak perlu merengek-rengek untuk minta diapresiasi. Biarkanlah karya yang ditulis dalam bahasa apa pun itu berbicara untuk dirinya sendiri. "Omnia tempus habent" (Latin: Untuk segala sesuatu ada waktunya). "Jodoh" tak 'kan lari ke mana. ...hahaha (Yogyakarta, 2 Maret 2016)

No comments:

Post a Comment